Kata Pemeran Film Srimulat: Hidup Memang Komedi, Joke-nya Masih Relate Sampai Sekarang

Para pemeran film Srimulat: Hidup Memang Komedi mendatangi bioskop Transmart MX Mall Malang, Minggu (19/11/2023).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
sylvianita widyawati
Para pemeran film Srimulat: Hidup Memang Komedi mendatangi bioskop Transmart MX Mall Malang, Minggu (19/11/2023). Mereka adalah Elang El Gibran (pemeran Basuki), Naimma Aljufri (pemeran Rohana) dan Teuku Rifnu Wikana (pemeran Asmuni),  David Nurbianto dan Erika Carlina (pemeran Djudjuk). Film ini tentang Srimulat, grup dari Solo Jawa Tengah yang mengadu nasib ke Jakarta antara lain masuk ke program  TV.  

Para pemeran mendatangi beberapa kota untuk promosi film ini yang diproduksi oleh MNC Pictures dan IND Pictures dan disutradarai Fajar Nugros. Sabtu (18/11/2023), mereka sudah ke Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Para pemeran film Srimulat: Hidup Memang Komedi mendatangi bioskop Transmart MX Mall Malang, Minggu (19/11/2023). Mereka adalah Elang El Gibran (pemeran Basuki), Naimma Aljufri (pemeran Rohana) dan Teuku Rifnu Wikana (pemeran Asmuni),  David Nurbianto dan Erika Carlina (pemeran Djudjuk). Film ini tentang Srimulat, grup dari Solo Jawa Tengah yang mengadu nasib ke Jakarta antara lain masuk ke program TV. 


Tiga pemeran yaitu Elang, Teuku dan Naimma sempat berbincang dengan suryamalang.com sebelum kegiatan bertemu dengan penonton di bioskop. Film ini akan tayang pada 23 November 2023 nanti. Para pemeran meski mengalami gap year yang jauh dengan Srimulat, tapi merasa joke Srimulat masih relate hingga saat ini. "Joke yang kita lakukan ternyata masih kita lakukan sekarang," jawab Naimma.


Untuk pertama kalinya ia main di film komedi. Sepanjang film, dialognya memakai bahasa Jawa dengan diberi terjemahan bahasa Indonesia. 

Ini juga tantangan bagi para pemain yang kebanyakan non Jawa. Tapi bisa dilakukan karena sepanjang proses hampir tiga bulan, para pemerannya benar-benar masuk. "Ini sebagai usaha kita agar bisa jadi Jawa. Dengan mengosongkan tubuh dan cara berpikirnya," jawab pemeran Asmuni ini. 

 

Selain itu juga belajar dari berbagai referensi dari video dan pemain Srimulat yang ada. Seperti Nunung, Tessy dan Kadir. "Tapi sebagai pemain di seni peran, tak hanya itu saja. Harus ada penciptaan," jawab aktor ini. Ia berkesan, para aktor film ini setiap hari aktif hadir di proses reading, termasuk Erika. "Erika juga total," jawab dia. Sedang Naimma yang pertama kali ikut film komedi juga belajar ikutan melawak. 


"PR saya itu bagaimana bisa ikutan melawak," akunya. Selain itu bicara bahasa Jawa adalah tantangan. "Apalagi di rumah saya itu kan orang Sunda. Jauh banget dari bahasa Jawa," aku Naimma. Bagi ia pribadi, film ini sebagai tribute buat Srimulat meski ia tak pernah mengikuti masa Srimulat jaya di TV. Sedang Elang, pemeran Basuki ketika ditawari itu ia bertanya tentang karakter Basuki sehari-hari atau di atas panggung. 


"Saya juga punya gap year yang jauh dengan Srimulat. Tapi joke-joke-nya juga masih relevan juga sampai sekarang," akunya. Dalam film itu, para pemain Srimulat berada di Jakarta dan berkumpul di sebuah rumah kontrakan. Logat Jawa membuat mereka ragu apa bisa sukses di ibukota. Sehingga belajar bahasa Indonesia pada sosok Royani (Indah Permatasari).


Srimulat kemudian bisa masuk program TV nasional. Tessy dilibatkan juga di film itu sebagai komandan polisi. Juga ada Nunung, Rano Karno dan lainnya. "Saya kira ini cocok ditonton semua usia," tambah Teuku. Saat di bioskop, Pak Asmuni ini minta didoakan agar film Srimulat ditonton jutaan orang. Sehingga bida bertahan berminggu-minggu. 


Para pemeran mendatangi beberapa kota untuk promosi film ini yang diproduksi oleh MNC Pictures dan IND Pictures dan disutradarai Fajar Nugros. Sabtu (18/11/2023), mereka sudah ke Surabaya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved