Eko Tralala Srimulat Meninggal Dunia

BIODATA Eko Londo alias Eko Tralala Pelawak Srimulat Meninggal Dunia Setelah Sebulan Koma di RS

Eko Tralala meninggal dunia di rumah sakit setelah menjalani perawatan medis selama sebulan karena luka yang dialaminya akibat kecelakaan lalu lintas

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Suasana rumah duka saat jenazah Eko Londo tiba di rumah duka Kembang Kuning, Pakis, Sawahan, Surabaya, Jumat (24/11/2023) 

Selain melawak, Eko belakangan juga menjadi host untuk program acara jalan-jalan di salah satu stasiun televisi.

 

 

"Innalillahi wa innaillaihi roji'un. Inggeh betul, Pak Eko Londo hari ini meninggal dunia setelah kecelakaan 1 bulan yang lalu," ujar Lurah Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Novi Tri Hartatiningsih saat dihubungi , Jumat (24/11/2023). 

Pantauan TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) di rumah duka, para pelayat terdiri dari tetangga, sahabat, cucu dan anak, tak terkecuali teman sesama seniman mulai berdatangan. 

Bersamaan dengan datangnya para pelayat dan pentakziah, papan ucapan duka dari sejumlah sahabat dan pejabat publik mulai berdatangan untuk diletakkan di sepanjang jalan menuju rumah duka. 

Anak pertama almarhum, Elok mengatakan, ayahandanya meninggal dunia, usai genap 30 hari dirawat akibat kecelakaan, sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (24/11/2023). 

Sekitar empat hari sebelumnya, kondisi kesehatan sang ayahanda mulai menunjukkan tanda membaik. 

Kelopak mata mulai terbuka dan mampu merespon rangsangan gerakan orang di sekitarnya. 

Kemudian, beberapa anggota tubuh sang ayahanda mulai dapat digerakkan. Meskipun, belum dapat berkomunikasi sama sekali. 

"Membaiknya, bukan sadar. Mata dan kakinya bisa gerak. 3-4 hari (membaik). Habis itu drop terus sampai tadi pagi meninggal," ujarnya di rumah duka. 

Namun, entah apa penyebabnya, lanjut Elok, kondisi sang ayahanda pada Kamis (23/11/2023) kembali memburuk. 

Terpantau, dari rekam medis yang diperoleh dari pihak kedokteran, ternyata tensi darah sang ayahanda berangsur-angsur menurun. 

Ternyata, kondisi tersebut berlansung berjam-jam kemudian, hingga berganti hari. Dan sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (24/11/2023), sang ayahanda, menghembuskan nafas terakhir. 

"Tadi malam itu satu bulan sudah (setelah kejadian). Meninggalnya jam 6 pagi. Kondisi terakhir sempat baik, cuma habis itu, mulai tadi malam sudah drop. Sampai darahnya turun. Sampai tadi pagi gak ada," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved