Berita Viral

Kronologi Pria Naik Avanza Buang Bayi Usia 4 Hari di Teras Mushala di Tuban, Kondisi Masih Hidup

Kronologi pria naik Avanza buang bayi usia 4 hari membuat geger warga Tuban. Kondisi bayi masih hidup.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Foto Ilustrasi: Kronologi Pria Naik Avanza Buang Bayi Usia 4 Hari di Teras Mushala di Tuban, Kondisi Masih Hidup 

SURYAMALANG.COM - Kronologi pria naik Avanza buang bayi usia 4 hari membuat geger warga Tuban

Diketahui bayi perempuan yang diperkirakan masih berusia 4 hari itu dibuang di teras Mushala. 

Kejadian penemuan bayi perempuan itu sontak membuat geget warga Desa Selobagus, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Bayi yang ditemukan warga dalam kondisi masih hidup dan sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Kepala Kepolisian Sektor Parengan, AKP Gunadi mengatakan, peristiwa penemuan bayi tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (25/11/2023).

Sebelumnya, seorang warga bernama Dian Agus malam sekira pukul 22.15 dia sedang berdiri di depan rumahnya yang tak jauh dari Musala An-Nur.

Tetiba, Dian sapaannya melihat mobil merk Toyota Avanza warna putih tak diketahui nopolnya, berhenti di tepi jalan dekat Musholla An-Nur.

Dari dalam mobil yang berhenti itu, Dian kemudian meliha laki-laki misterius membawa tas dan menaruh tas tersebut di teras Musholla An-Nur.

Kronologi Pria Naik Avanza Buang Bayi Usia 4 Hari di Teras Mushala di Tuban, Kondisi Masih Hidup
Kronologi Pria Naik Avanza Buang Bayi Usia 4 Hari di Teras Mushala di Tuban, Kondisi Masih Hidup (SURYAMALANG.COM)

Baca juga: Viral Siswa MAN Dipaksa Makan Lumpur & Kulit Ditempeli Besi Panas oleh Kakak Kelas, Terjadi di Medan

Baca juga: Bocah 11 Tahun Ini Diduga Makan Kerikil Gegara Tak Diberi Makan Orang Tuanya, Sering Dipukul Juga

Usai menaruh tas itu, Dian meneruskan, lelaki misterius itu  tersebut kembali masuk ke dalam mobil lantas pergi meninggalkan lokasi.

Merasa curiga, Dian mengecek tas yang ditinggalkan lelaki misterius tersebut. Namun, alangkah kaget. Ternyata tas dimaksud berisi bayi dalam keadaan hidup.

Segenap warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan pun gempar. Penemuan bayi itu lantas dilaporkan ke pemdes setempat dan Polsek Parengan.

Kapolsek Parengan AKP Gunadi membenarkan kronologi penemuan bayi di wilayah hukumnya tersebut. Begitu menerima laporan, pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah pihaknya melakukan olah TKP dan petugas Puskesmas Ponco melakukan pemeriksaan medis terhadap bayi tersebut, terang dia, diperoleh keterangan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

"Keadaan (bayi, red) sehat. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya kepada awak media, Minggu (26/11/2023) siang.

Diperkirakan juga, lanjut polisi dengan tiga balok emas ini, bayi perempuan itu usianya belum lagi seminggu. Tepatnya, baru berumur kurang lebih empat hari.

Lebih lanjut, ungkap Gunadi, bayi tersebut saat ini dirawat atau diasuh oleh salah satu warga setempat bernama Siti Ni'matur Rohmah. Warga disebut berencana mengadopsi bayi yang ditemukan Dian itu. (Yusab Alfa Ziqin/TribunJatimNetwork)

Nasib Bayi 10 Bulan Tangan Kanan Putus Karena Jarik Gendongan Terlilit Rantai Motor

Sebelumnya viral nasib bayi 10 bulan tangan kanan putus karena kelalaian orangtuanya. 

Semua berawal ketika kain jarik gendongan terlilit rantai sepeda motor hingga membuat bayi 10 bulan itu kehilangan tangan kanannya. 

Perasaan sedih tak bisa ditepis oleh Hesti, ibu asal Kabupaten Siak, Riau itu.

Hari-hari bahagia Hesti, kini berubah nestapa usai anaknya jadi korban kelalaiannya sendiri.

Adiba Hasana Putri, bayi perempuan berusia 10 bulan asal Kepenghuluan Sei Berbari, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, harus kehilangan tangan kananya.

Nasib tragis ini terjadi usai kain gendongan yang digunakannya terlilit rantai sepeda motor.

Peristiwa yang dialami anak dari pasangan Irwan Syahputra dan Hesti Rahayu itu terjadi pada Senin (20/11/2023), sekitar pukul 10.15 WIB, di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kepenghuluan Sei Berbari.

Saat itu, Hesti mengendarai sepeda motor membonceng ibunya, Nurmaini.

Sementara Adiba digendong oleh Nurmaini.

Dalam perjalanan, kain panjang gendongan terlilit di rantai sepeda motor sehingga menarik tangan korban hingga ketiganya terjatuh.

Tangan korban putus, sementara ibu dan nenek korban mengalami luka ringan.

Bayi 10 bulan tangannya kanannya putus usai kain gendongan terlilit ban motor
Bayi 10 bulan tangannya kanannya putus usai kain gendongan terlilit ban motor (Tribunnews)

Baca juga: Nasib Ibu Hamil Ngidam Ketemu Prabowo Tak Kesampaian, Kini Beri Nama Anaknya Prabowo Subianto

Baca juga: Kisah Istri Rawat Anak Difabel dari Suami dan Istri Muda Selama 13 Tahun, Ibu Sang Anak Nikah Lagi

Korban yang mengalami luka berat, kemudian dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas tunggal ini karena kurangnya hati-hati penumpang sepeda motor yang tidak memperhatikan kain panjang gendongan bayi menjulur ke bawah, sehingga terlilit gear sepeda motor," kata Kapolsek Bungaraya AKP Aspikar lewat pesan WhatsApp, Sabtu (25/11/2023).

Tak pernah terpikirkan oleh Hesti, nasib malang ini akan menimpa sang anak di usia yang masih balita.

Penyesalan pun tak bisa mengembalikan keadaan menjadi lebih baik.

Meski begitu, Hesti lega saat ini kondisi anaknya mulai pulih.

Kondisi bayi tersebut saat ini sudah berangsur membaik dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Prima di Kota Pekanbaru.

Aspikar mengatakan, pihaknya telah mendatangi keluarga Hesti untuk memberikan bantuan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved