Strategi Persebaya Benahi Lini Serang Jelang Jamu Persija Jakarta

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pelatih karteker Persebaya, Uston Nawawi menyebut komunikasi antar pemain tidak menjadi persoalan timnya saat hanya bermain imbang 0-0 dari tuan rumah Rans Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Meski pada laga pekan ke-21 Liga 1 ini Persebaya baru pertama bermain dengan skuad baru.

Putaran kedua Liga 1 musim ini, Persebaya mendatangkan tiga pemain asing baru, Yan Victor (bek tengah), Paulo Henrique (striker) dan Robson Duarte (winger), semuanya dari Brasil.

Mereka mengganti posisi Sho Yamamoto, Ze Valente dan Paulo Victor yang dilepas.

Juga mendatangkan sejumlah pemain baru lokal, termasuk memulangkan mantan pemainnya, Oktafianus Fernando.

"Komunikasi tidak ada masalah, jadi bukan persoalan komunikasi," kata Uston Nawawi.

Begitu juga pertahanan, pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya itu menyebut terus menunjukkan progres positif.

Meski gagal menang atas Rans Nusantara FC, Persebaya mampu clean sheet, setelah delapan laga sebelumnya selalu kebobolan.

Clean sheet ini tidak lepas dari peran Yan Victor, center bek asing baru Persebaya. Duetnya bersama Dusan Stevanovic membuat lini serang Rans Nusantara gagal mengancam gawang Ernando Ari. Bahkan ia dinobatkan sebagai Man of The Match (MOTM).

Yan Victor mengakui, laga ini cukup menguras tenaga, laga sulit. Namun rekan-rekannya bermain solid sehingga berhasil membawa pulang satu poin.

“Pertandingan yang sangat sulit, kami sudah berjuang maksimal. Satu poin tentu sangat penting bagi kami untuk melanjutkan pertandingan ke depan,” kata Yan Victor.

Pada laga ini Yan Victor bermain penuh selama 90 menit, ia mencatatkan tiga tekel, tiga intersep, dan 13 sapuan. Dalam transisi menyerang ia cukup piawai dengan akurasi umpan 80 persen.

Yan Victor bertekad bisa bermain lebih maksimal di laga selanjutnya melawan Persija Jakarta (9/12/2023) di Stadion GBT, Surabaya. Gelar MOTM yang diraihnya menjadi modal bagus.

“Tentunya sangat senang, tetapi kami akan fokus lagi di pertandingan selanjutnya," pungkas Yan Victor.

Satu yang menjadi catatan Persebaya adalah kurang tajamnya lini depan.

Berdasarkan data resmi PT LIB, Persebaya melepaskan delapan tendangan, namun tak ada satupun yang mengarah ke gawang lawan.

Sementara Rans Nusantara FC melepas enam tendangan, satu diantaranya mengarah ke gawang Persebaya.

Padahal, pada laga ini Persebaya unggul penguasaan bola sebesar 63 persen, menciptakan enam kreasi peluang. Sementara Rans Nusantara FC hanya menciptakan empat kreasi peluang.

"Kami banyak peluang, memang belum shoot on target ya, ada Robson juga ada Song. Menurut saya gak ada masalah, kami nanti perbaiki kekurangannya," kata Uston Nawawi.

"Tapi yang penting adalah kami mendapatkan poin, gak ada masalah menurut saya," pungkasnya.