Korban Erupsi Gunung Marapi

Mahasiswi Pendaki Gunung Marapi Yasirli Amri Belum Ditemukan, Ini Jumlah Korban yang Bisa Dievakuasi

Dari 75 pendaki tersebut, 49 orang diantaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pagi

|
Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - TribunPadang.com/Panji Rahmat
Kakansar Kota Padang Abdul Malik saat berkoordinasi dengan tim gabungan di pasanggrahan Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Senin (4/12/2023) dan kondisi saat Gunung Marapi Erupsi pada Minggu (3/12/2023) 

SURYAMALANG.COM - Seorang mahasiswi pendaki bernama Yasirli Amri (21) menjadi salah satu pendaki yang terjebak di gunung Marapi yang erupsi .

Yasirli Amri (21), mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) sejauh ini belum ditemukan keberadaannya meski telah memberi info posisinya  saat menelfon sang ayah.

Update Korban Gunung Marapi Erupsi: 11 Pendaki Tewas, Wanita di Video Viral Berhasil Diselamatkan

Yasirli sempat telfon sang ayah pasca erupsi Gunung Marapi sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (3/12/2023).

Saat menelfon ayahnya, Yasirli menyebutkan lokasi terkininya yang terjebak pasca erupsi gunung Marapi.

Yasirli menyebut berada di sekitaran cadas dan ia terakhir bersama rombongan di dekat tugu Abel.

Sepupu Yasirli Amri, Ahmad Gandi Sabri (28) mengatakan, adik sepupu perempuannya itu berangkat ke Gunung Marapi, Jumat (1/12/2023).

Anak bungsu dari dua saudara itu berangkat dalam rangka kegiatan kampus satu rombongan, berjumlah 18 orang.

"Adik saya itu sempat minta izin untuk berangkat ke orang tuanya dan diizinkan," tuturnya ditemui, Senin (4/12/2023).

Memasuki hari ketiga sejak Yasirli berangkat, sekira pukul 17.30 WIB, ia menghubungi ayahnya, melalui panggilan telepon.

"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri mencontohkan isi percakapan tersebut

Selain panggilan telepon Yasirli juga mengirimkan video singkat pada pihak keluarga.

Menyikapi hal itu, keluarga yang berada di Batu Sangkar langsung ke posko yang ada di Gunung Marapi.

 
Sabri mengaku, ini merupakan kali pertama adik sepupu perempuannya itu naik gunung.

Pihak keluarga berharap, Yasirli Amri bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat," ujarnya.

 

Rekap Evakuasi pendaki Gunung Marapi

Diketahui, informasi dari data website BKSDA Sumbar ada sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).

Dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang diantaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB. 

Kemudian, Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak di kawasan gunung tersebut.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 26 korban yang terjebak enam diantaranya sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.

Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini masih tersisa 20  pendaki yang belum berhasil dievakuasi. 

Dari 20 orang itu, sebanyak 8 diantaranya diketahui dalam kondisi meninggal, namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.

Sementara sisanya 12 orang belum ditemukan hingga saat ini dan petugas masih melakukan pencarian.

Tim gabungan baru bisa mengevakuasi sebanyak tiga jenazah karena terkendala kondisi cuaca dan erupsi masih berlangsung

Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, mulai besok pagi, Selasa (5/12/2023).

Begitu juga dengan 12 orang belum ditemukan masih akan terus dilakukan pencarian.

"Sisa masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," tuturnya.

Pencarian 12 orang korban dan evakuasi 8 jenazah tersebut, akan dilanjutkan kembali besok pagi, Selasa (4/12/2023).

 

Pencarian Dihentikan Sementara

Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik sebut pencarian korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, dihentikan sementara, Senin (4/12/2023).

Hal ini dilakukan menimbang kondisi cuaca dan erupsi yang masih berlangsung hingga malam ini.

"Sekarang kondisinya sudah malam, erupsi juga masih berlangsung. Jadi kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi dan pencarian besok (Selasa)," tuturnya.

Kondisi erupsi yang masih berlangsung itu, menurut Abdul Malik membuat tim kesulitan melakukan evakuasi.

Meski lokasi korban sudah dikantongi oleh tim.

Sampai saat ini tim gabungan sudah berhasil mengevakuasi enam korban erupsi, hingga pukul 18.00 WIB.

Kondisi korban tiga orang selamat dan tiga lagi meninggal dunia, semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.

 

 

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved