Comeback Pahit Johan Ahmat Farizi Bersama Arema FC, Cetak Gol Bunuh Diri di Kandang Bali United

SURYMALANG.COM - Nasib kurang baik dialami oleh Johan Ahmat Farizi di laga comeback-nya bersama Arema FC saat menghadapi Bali United, Senin (4/12/2023).

Pada laga pekan ke-21 Liga 1 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali itu, Johan Ahmat Farizi gagal membawa Arema FC meraih kemenangan.

Parahnya lagi, Johan Ahmat Farizi melakukan gol bunuh diri saat hendak menghalau bola lambung yang ada di muka gawang.

Usai dinyatakan sembuh dari cedera pada jeda paruh musim ini, ia memang belum mendapatkan kesempatan bermain.

Dia baru mendapatkan kesempatan bermain saat Arema FC bertandang ke markas Bali United.

Sebelumnya, Johan Ahmat Farizi mengalami cedera parah di awal musim.

Hingga akhirnya dia harus istirahat panjang untuk memulihkan kondisinya.

Hingga pekan 21 Liga 1 2023, Johan Ahmat Farizi baru bermain sebanyak empat kali.

Di laga menghadapi Bali United pula, Alfarizi tidak dimainkan secara penuh.

Dia digantikan pada pertengahan babak kedua, ketika Arema FC saat itu bermain dengan 10 orang pemain.

Hingga akhirnya, Singo Edan harus kalah dengan skor 3-2.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente menganggap, bahwa kesalahan yang dilakukan dalam sepak bola merupakan hal lumrah.

"Dalam sepak bola semua pemain bisa melakukan kesalahan."

"Tapi kesalahan itu jangan membuat kami sakit."

"Fokus kami selanjutnya adalah memperbaiki kesalahan dan fokus pada pertandingan berikutnya," ujar Fernando Valente.

Sebelum menghadapi Bali United, beberapa pekan lalu SURYAMALANG.COM sempat menemui Johan Ahmat Farizi di sela-sela latihan Arema FC di Stadion Gajayana Kota Malang.

Dia mengaku, kalau sudah tak sabar ingin kembali merumput bersama Arema FC.

"Saya apa kata pelatih."

"Sebagai pemain saya hanya berlatih, menjalankan instruksi dari pelatih. Itu saja," katanya kepada SURYAMALANG.COM.

Meski sudah dinyatakan sembuh dari cedera, pemain senior di tim Arema FC itu mengaku kalau masih trauma.

Untuk itu, dia terus berlatih untuk mengembalikan fisik dan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar.

"Ya trauma pasti ada."

"Makannya saya terus berlatih untuk menghilangkan trauma itu dan mengembalikan lagi feeling terhadap bola," tandasnya.