Korban Erupsi Gunung Marapi

Kondisi Zhafirah Pendaki Gunung Marapi Terjebak Erupsi, Sulit Bicara hingga Mengalami Luka Bakar

Kondisi Zhafirah pendaki Gunung Marapi terjebak erupsi, sulit bicara hingga mengalami luka bakar.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TribunPadang.com/Panji Rahmat/X-Sutan_AdiL
Evakulasi korban (kiri), Zhafirah (kanan). Kondisi Zhafirah pendaki Gunung Marapi terjebak erupsi, sulit bicara hingga mengalami luka bakar 

SURYAMALANG.COM, - Kondisi Zhafirah pendaki Gunung Marapi mengalami luka-luka akibat terjebak erupsi pada Minggu (3/12/23).

Dari 75 pendaki Gunung Marapi yang terjebak erupsi, Zhafirah Zahrim Febrina adalah salah satu pendaki yang mengirim video melaporkan kondisinya kepada sang ibu. 

Setelah berhasil dievakuasi tim SAR, Zhafirah pun ditemukan dalam keadaan selamat meski kondisinya sangat lemah. 

Saat ini Zhafirah masih dirawat di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).

Keberadaan Zhafirah dikonfirmasi oleh Direktur PNP, Surfa Yondri yang menyebut korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada dini hari.

"Febrina mengalami luka bakar dan saat ini di rawat di Rumah Sakit Ahmad Mucktar Bukittinggi," ujar Surfa Yondri, Senin (4/12/2023).

Kabar ini juga dibenarkan oleh Rani Radelani, etek (Bibi) Zhafirah.
 
Rani bilang, saat ini ayah, paman dan keluarga Zhafirah sudah berada di RSAM.

"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga" ujar Rani dikutip dari TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).

"Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," imbuhnya. 

"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," jelas Rani.

Dari informasi yang diterima Rani, kondisi Zhafirah saat ini masih lemah.

"Kondisi Ife luka bakar di wajah. Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Istighfar, Dulu Bantu Guru Viral yang Lapor Pungli Kini Husein Ngaku Dijadikan Konten

Kondisi Zhafirah Zahrim Febrina pendaki terjebak saat Gunung Marapi erupsi 1
Kondisi Zhafirah Zahrim Febrina pendaki terjebak saat Gunung Marapi erupsi 1 (X Be - Ka @Sutan_AdiL)

Menurut Rani, Zhafirah merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) Jurusan Teknik Sipil sekaligus seorang atlet silat.

Adapun pendakian gunung Marapi merupakan pengalaman pertama Zhafirah.

Sebelumnya, Zhafirah pernah melalukan trekking, namun tidak pernah ke gunung.
 
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," kata Rani.

Rani mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafirah.

"Kami berterima kasih kepada tim yang mencari dengan cepat, sehari sudah ketemu anak-anak kami," tuturnya.

Sebelumnya, pasca erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB, Zhafirah sempat berkirim video menggambarkan kondisinya terjebak erupsi.

Dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh gadis 19 tahun itu dipenuhi abu vulkanik.

Zhafirah pun juga terlihat lemas dan minta pertolongan.

Kata Rani, barang-barang Zhafirah telah hilang dan video itu dikirim oleh korban melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada hand phone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka hand phone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani, Minggu (3/12/2023).

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.

Rani mengatakan, Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Selain Zhafirah dan belasan temannya, terdapat puluhan pendaki lainnya di atas Gunung Marapi. 

Hingga pagi tadi, tim gabungan telah mengevakuasi 52 pendaki dengan selamat dan beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi.

Baca juga: Kaesang Pangarep Puasa, Langsung Ambil Nasi Sebelum Acara Bersama Influencer Jember

Artikel TribunPadang.com 'Kondisi Zhafirah di RSAM Bukittinggi, Korban Erupsi Marapi yang Viral'.

Pendaki gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas Senin (4/11/2023)
Pendaki gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas Senin (4/11/2023) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Selama proses evakuasi, petugas menemukan 11 pendaki meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dicari.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved