Aksi Ibu Nagita Slavina Tidur Dempet-dempetan di Lantai Bareng Cucu Disorot: Bank Pusat Juga Sama

'Serunya gelar kasur' tulis akun @yul***real

'Serunya ngamprak dirumah oma, akan teringat sepanjang masa. Betapa bahagianyaaaa' tulis akun @_a***welry

Seperti diketahui, Rieta Amilia dianggap sebagai bank pusat oleh netizen karena kekayaannya yang melimpah. 

Mantan istri Gideon Tengker ini memiliki rumah produksi bernama Frame Ritz yang sempat hits pada zamannya.

Rieta Amilia juga memiliki bisnis di bidang investor hotel dan resort di Bali, namun karier suksesnya berbanding terbalik dengan kehidupan asmaranya.

Rieta Amilia diketahui pernah menikah dengan Gideon Tengker namun berujung dengan perceraian.

Hasil pernikahan itu mereka dikaruniai dua orang buah hati bernama Nagita Slavina dan Caca Tengker.

Lalu, ibunda Nagita Slavina menikah lagi dengan Basuki Widjaja pada 2017 lalu namun kembali berujung dengan perpisahan.

Saat ini Rieta Amilia sedang menghadapi sengketa harta bersama Rp 300 miliar yang dilaporkan Gideon Tengker. 

Sayangnya, ibu Nagita Slavina itu sudah tiga kali mangkir dalam persidangan. 

Terbaru, Rieta Amilia menolak tegas untuk datang hingga mengirim surat yang telah dititipkan kepada pengacaranya. 

Pengacara Gideon Tengker, Erles Rareral menyebut kliennya sangat kecewa namun tetap tegar menerima surat tersebut.

"Kecewa itu pasti ada. Namun Puji Tuhan sekali lagi Om Gideon cukup tegar setelah diberitahukan ada surat dari Rieta Amilia Beta yang mengatakan bahwa dia menolak untuk hadir" jelas Erles mengutip YouTube Cumicumi, Selasa (7/11/2023).

"Kami juga terkejut ya. Penghujung baru dia kirim surat seperti itu," imbuh Erles.

Baca juga: Pembelaan Raffi Ahmad Usai Nagita Slavina Acuh di Ultah Gideon Tengker, Ayahnya Pilu Tak Ada Ucapan

Sang pengacara menyebut surat yang diberikan bukanlah yang asli melainkan copy-an.

Oleh sebab itu, pihak Gideon Tengker merasa dilecehkan.

"Seperti dilecehkan banget ya. Tadi sempat ditanya mana surat aslinya. Katanya nanti surat aslinya dikirim," tutur Erles. 

"Tulisan menolak untuk hadir tapi kasih copy-an, dari fotokopi. Kan (surat) menolak untuk hadir yang kita mau itu kan materai aslinya mana," imbuh Erles. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com