Berita Persebaya Hari Ini

Tindakan Manajemen Persebaya setelah Bonek Tuntut Mundur Yahya Alkatiri dari Manajer Tim

Bonek memang menyuarakan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, untuk lengser dari jabatannya karena dinilai gagal meningkatkan prestasi tim.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Yuli A
surya
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri di Kantor Surya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya menjawab tuntunan Bonek untuk mengistirahatkan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi di hadapan massa aksi Bonek yang melakukan unjuk rasa di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (13/12/2023) malam usai laga Persebaya vs Persis Solo.

Bonek kembali melakukan unjuk rasa karena Persebaya hanya bermain imbang 1-1 atas tamunya Persis Solo. Melengkapi delapan laga terakhir puasa kemenangan.

"Kalau temen-temen perhatikan, hari ini tidak ada manajer Persebaya, Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan berlangsung sampai akhir musim," kata Candra Wahyudi yang disampai sorak-sorai Bonek.

"Terkait dengan tuntutan prestasi tim, kami semua juga menginginkan situasi periode negatif ini berakhir," tambahnya.

Bonek memang menyuarakan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, untuk lengser dari jabatannya karena dinilai gagal meningkatkan prestasi tim.

Unjuk rasa menyuarakan Yahya Alkatiri mundur dari jabatannya tidak hanya kali ini saja, dua kesempatan sebelumnya Bonek juga sudah melakukan aksi unjuk rasa, di Kantor Marketing Persebaya dan di Stadion GBT pasca Persebaya menghadapi Persija (9/12/2023).

Setelah ditahan imbang Persis Solo, Persebaya sudah delapan laga terakhir puasa kemenangan, empat laga imbang, empat laga lainnya menelan kekalahan.

Hasil paling buruk sepanjang keikutsertaan Persebaya di Liga 1 sejak musim 2017.

"Masih ada 13 pertandingan, kami tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke 21. Karena itu kami minta tolong, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak ini," ucap Candra.

"Saya juga sudah sampaikan ke beberapa temen, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan suporter Persebaya/Bonek silahkan hukum Persebaya," pungkasnya.

Persebaya memang sedang mengalami periode paling sulit. Pergantian dua pelatih di musim ini tidak membawa dampak apa-apa pada prestasi tim.

Akibat tak kunjung menang delapan laga terakhir, saat ini Persebaya berada di peringkat 14 atau dua garis di zona degradasi dengan poin 24.

Bonek yang mendengar kabar mundurnya Yahya Alkatiri cukup puas. Namun juga meminta agar Persebaya bisa memenangkan laga terdekat menghadapi Persikabo (17/12/2023).

"Pelatih, pemain digaji dan tidak pernah telat. Bonek membeli tiket, tapi apa yang disuguhkan untuk kawan-kawan Bonek, itu sangat menyedihkan," kata Capo Ipul di hadapan manajemen Persebaya.

"Saya harap manajemen, pelatih, pemain berjiwa sebagai pejuang, bukan pecundang. Pegang komitmen ini dan buktikan di laga selanjutnya lawan Persikabo," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved