Nasib Mpok Atiek Kini Jualan Cincau Rp 15 Ribuan, Tangisnya Pecah Divonis Dokter Mengidap Tumor

SURYAMALANG.COM, - Nasib Mpok Atiek kini jualan cincau seharga Rp 15 ribuan hingga mengidap tumor terungkap dari pengakuan sang artis. 

Mpok Atiek yang usianya sudah menginjak 67 tahun itu mengaku fokus berdagang cincau sejalan dengan redupnya karir di dunia hiburan. 

Kendati kadang diundang tampil sebagai bintang tamu di televisi, namun pamor Mpok Atiek tidak sejaya dulu. 

Dulu saat masih muda Mpok Atiek dikenal sebagai salah satu artis yang membintangi banyak judul sinetron. 

Tidak cuma itu, Mpok Atiek juga kerap mengisi acara televisi dengan ciri khas gaya bicaranya yang latah.

Kini untuk mengisi kesibukan dan menambah penghasilan, Mpok Atiek mulai berjualan es cincau.

"Ada sekarang Mpok kan jualan cincau," kata Mpok Atiek di acara FYP mengutip YouTube TRANS7 OFFICIAL Jumat (22/12/23).

Baca juga: Teguran Raffi Ahmad saat Nagita Slavina Teriak di Paris, Takut Ganggu Tetangga, Istri Auto Manyun

Untuk meramaikan variasi dagangannya, Mpok Atiek juga menyediakan beberapa minuman lain. 

Bahkan Mpok Atiek juga menjual minuman dagangannya melalui online.

"Kelapa puding, sama kelapa jahe, pesan langsung sama Mpok," jelas Mpok Atiek. 

"Ada yang nganterin, sudah dikemas," paparnya. 

Meski tidak beromzet besar, Mpok Atiek bersyukur dagangannya berjalan lancar.

Bahkan demi membantu hidup Mpok Atiek, banyak artis yang iba.

Mereka sering membeli es cincau Mpok Atiek dengan harga jauh di atas harga jualnya.

Menurut Mpok Atiek beberapa rekan artis kadang tak sungkan melebihkan nominal saat membayar pesanan cincau mereka. 

"Alhamdulillah enggak ada, kebanyakan yang beli artis-artis banyak yang lebihin" ungkap kata Mpok Atiek.

"Harganya Rp15.000," jelasnya. 

Tak hanya itu, pelawak senior ini juga mengungkap fakta mengejutkan soal penyakit tumor yang dideritanya. 

Masih di acara yang sama, Mpok Atiek mengaku mengidap tumor di usus sejak merasakan sakit hebat di bagian perut. 

Bahkan setiap harinya Mpok Atiek sering mengalami kesulitan BAB. 

"Waktu itu kan bulan Juni, perutnya enggak enak setiap hari, terus BAB-nya, maaf, enggak lancar, bisa tiga hari, empat hari" jelas Mpok Atiek. 

"Terus kalau BAB itu selalu, maaf, dicolok dari belakang gitu," imbuhnya. 

Baca juga: Sanksi Maskapai untuk Pilot Elmer dan Pramugari Bella Buntut Perselingkuhan, Karir Terancam Hancur

Artikel TribunJatim.com 'Nasib Pelawak Kini Banting Setir Jualan Es Cincau Rp15 Ribu'.

Lalu tangis Mpok Atiek pecah saat menceritakan vonis dokter terhadap penyakitnya. 

Kata Mpok Atiek dokter memvonis sakit tumor itu bersemayam di dalam usus.

Adapun tumor tersebut berukuran sebesar bakso dan harus melakukan penanganan dengan endoskopi dan kolonoskopi.

"Akhirnya periksa ke dokter internis, singkat cerita dokter internis dirujuk ke gastro, harus diendoskopi sama kolonoskopi" terang Mpok Atiek.

"Banyak banget polipnya, udah diambil semuanya, ada satu yang besar seperti bakso, udah berakar," sambung Mpok Atiek. 

Kendati begitu, Mpok Atiek merasa lega karena tumor yang diidapnya masih tergolong jinak.

Dokter pun berpesan agar tumor Mpok Atiek segera diangkat agar tidak semakin ganas.

"Katanya jinak menjelang ganas, jadi sebelum ganas harus diangkat lewat perut," beber Mpok Atiek. 

Sayangnya, saran dari dokter tersebut belum bisa dilakukan oleh Mpok Atiek karena masih Ia belum bersedia dioperasi.

Mpok Atiek menunda operasi karena menyimpan trauma sebab dulu ibunya meninggal setelah menjalani operasi kanker usus.

Sebagai wanita lanjut usia, Mpok Atiek pun cemas dan memilih pengobatan alternatif.

"Tapi takut karena mama meninggalnya habis dioperasi dari perut, terus mama meninggal gitu, kanker usus, jadi takut" ujar Mpok Atiek sambil menangis. 

"Jadi sekarang berobatnya ke sinshe (alternatif)," imbuhnya. 

Diketahui sinshe adalah sebutan untuk orang yang menguasai keterampilan dalam pengobatan tradisional China.

Kini kondisi Mpok Atiek dikabarkan sudah membaik dan jarang merasakan sakit setiap hari.

"Alhamdulillah udah enggak sakit perutnya, BAB-nya lancar, kalau ingat itu serem, kalau dioperasi terus harus BAB-nya diisi kantong dikeluari dari perut, enam bulan kemudian disambung lagi kayak normal," katanya.

"Abis dioperasi mama enggak pulang lagi. Jadi takut," tandas Mpok Atiek sambil menangis. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com