Berita Tuban Hari Ini

Gerombolan Tukang Pencak Hajar Sepasang Pelajar Usai Acara Gus Iqdam di Desa Tasikharjo, Tuban

TUKANG PENCAK - Mereka mengeroyok sepasang pelajar usai peringatan hari lahir organisasi pencak silatnya di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu, Tuban.

Editor: Yuli A
netizen
PENGECUT - Gerombolan tukang pencak pengecut kembali berulah. Mereka  terlalu sering bertindak berani tetapi hanya terhadap pihak yang lebih lemah. Korbannya kali ini sepasang kekasih bernama Arya Bima (18) asal Desa Ponco Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban dan perempuan berinisial N (18) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

TUKANG PENCAK - Mereka mengeroyok sepasang pelajar usai peringatan hari lahir organisasi pencak silatnya di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu, Tuban, menghadirkan Gus Iqdam dari Blitar.

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Gerombolan tukang pencak pengecut kembali berulah. Mereka  terlalu sering bertindak berani tetapi hanya terhadap pihak yang lebih lemah.

Korbannya kali ini sepasang kekasih bernama Arya Bima (18) asal Desa Ponco Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban dan perempuan berinisial N (18) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Keduanya warga biasa, bukan anggota perguruan pencak silat. Mereka juga tidak memakai atribut perguruan pencak silat. Bahkan, mereka tidak menganggu konvoi gerombolan tukang pencak itu di Kabupaten Tuban pada Minggu (21/1/2024) sore.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Rianto, mengatakan, konvois massa pesilat itu hanya menilai sepihak bahwa Arya Bima dan N yang satu motor itu mengganggu jalan iring-iringannya.

"Korban dikira menghalangi mereka yang mau jalan. Meskipun korban sudah minggir dan mencari tempat aman, korban masih dikeroyok,” kata AKP Rianto kepada wartawan, Senin (22/1/2024) pagi.

Saat ini, kondisi sepasang kekasih itu tak begitu menghawatirkan. Hanya sedikit luka ringan. Namun, secara psikologis, si perempuan mungkin masih trauma.

Terpisah, Arya Bima mengatakan, pada saat kejadian dia dan pacarnya sedang perjalanan dari rumahnya menuju kawasan perkotaan Tuban untuk kembali ke sekolahnya.

Nahas, saat perjalanan mereka bersimpangan dengan iring-iringan massa pesilat. Dia pun menepikan motornya. Namun, beberapa oknum pesilat malah menabrak motornya hingga dia dan N terjatuh lalu ditendang serta dipukuli.

"Saya berharap kasus pengeroyokan ini segera diproses dan para pelakunya ini bisa diamankan," harap pemuda berperawakan tinggi tersebut saat melapor di Mapolres Tuban, Minggu (21/1/2024) malam.

Baca juga: Pedagang Nanas Tewas Tinggalkan Istri Hamil Akibat Dikeroyok Tukang Pencak di Gresik

DIBUNUH PARA PENGECUT - Eko Bayu Asmoro (21) asal Desa Sumberejo Kecamatan Malo, Bojonegoro, saat saat menikah dengan Nur Widya (21).
DIBUNUH PARA PENGECUT - Eko Bayu Asmoro (21) asal Desa Sumberejo Kecamatan Malo, Bojonegoro, saat saat menikah dengan Nur Widya (21). (dokumen keluarga)

Sebagaimana diberitakan, media sosial digemparkan rekaman video menampakkan sepasang kekasih menjadi korban amukan oknum pesilat pada Minggu (21/1/2024) sore.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto mengonfirmasi video itu terjadi di wilayah hukumnya.

Dia menerangkan, peristiwa tersebut terjadi saat berlangsung iring-iringan massa pesilat sepulang acara peringatan hari lahir organisasi silatnya.

Adapun peringatan hari lahir organisasi silat tersebut diadakan di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Menghadirkan penceramah kondang asal Kabupaten Blitar, Gus Iqdam.

Terkini, satu dari sejumlah oknum pengeroyok sepasang kekasih ini sudah diamankan Polres Tuban. Namun, identitas lengkapnya masih dirahasiakan. Hanya saja, satu oknum pesilat berhasil diamankan itu berinisial ER.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved