Berita Surabaya Hari Ini
Polisi Buru Pembuang Bayi Laki-laki di Depo Sampah Sambikerep, Surabaya
Rina membeberkan bayi berbobot 2,9 kilogram itu jika tidak tertolong kemungkinan akan infeksi. Pasalnya potongan tali pusar sangat ngepres.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
Rina membeberkan bayi berbobot 2,9 kilogram itu jika tidak tertolong kemungkinan akan infeksi. Pasalnya potongan tali pusar sangat ngepres dengan perut. Diduga ibu bayi melahirkan tanpa bantuan medis.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penemuan bayi laki-laki di depo sampah kawasan Sambikerep, Surabaya, menyisakan tanda tanya identitas orang tua bayi itu.
Polisi kini mencari orang tua bayi tersebut. Sedangkan bayi itu dititipkan di Rumah Sakit Bhakti Darma Husada, Benowo.
Warga yang pertama kali menemukan ialah Raffi. Remaja laki-laki usia 15 tahun pada Sabtu (3/2/2024) menjelang maghrib membuang sampah di depo mendengar suara tangisan bayi. Dia pun buru-buru pulang mengadu kepada bibinya.
Saudara-saudaranya saat kaget mendengar cerita Raffi. Namun pada akhirnya mereka pergi ke depo sampah. Saat tiba di lokasi suara bayi tidak muncul.
Saudara Raffi kemudian menyalakan senter. Lalu dia menyingkirkan sak beras. Di balik sak beras itu ada tas kain berisi bayi. Saudara Raffi kemudian langsung bergegas menyelamatkan.
Kasus ini ditangani Polsek Lakarsantri. Kendati begitu, Satreskrim Polrestabes utamanya unit Perlindungan Anak dan Perempuan membantu untuk mencari orang tua korban. "Kami sifatnya memback-up," ucap AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan.
Rina membeberkan bayi berbobot 2,9 kilogram itu jika tidak tertolong kemungkinan akan infeksi. Pasalnya potongan tali pusar sangat ngepres dengan perut. Diduga ibu bayi melahirkan tanpa bantuan medis.
Dalam mengungkap teka-teki siapa orang tua bayi itu polisi Polsek Sambikerep telah mengumpulkan keterangan orang yang pertama kali menemukan. Namun, hasilnya masih misterius.
Polisi berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat. Barangkali mengetahui ada warga yang hamil namun tidak diketahui bayi ada di mana diminta untuk segera melapor.
| JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
|
|---|
| Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
|
|---|
| Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
|
|---|
| Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
|
|---|
| Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/bayi-dibuang-siswi-smp-banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.