Berita Surabaya Hari Ini

'Karena Melawan, Saya Dijambak, Leher Saya Ditodong Pisau. Kepala juga Dibenturkan ke Tembok'

KORBAN PERAMPOKAN: Karena melawan, saya dijambak, leher saya ditodong pakai pisau. Kepala saya juga  dibenturkan ke tembok.

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
tony hermawan
Korban AS (kanan) saat melayani melayani customer yang hendak gadai ponsel. Ketika hendak menutup gerai karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Itu sempat alami perampokan. 

KORBAN PERAMPOKAN: Karena melawan, saya dijambak, leher saya ditodong pakai pisau. Kepala saya juga  dibenturkan ke tembok.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap tiga terduga perampok yang beraksi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan pegadaian di kawasan Kapas Krampung, Surabaya/.

Komplotan itu sempat menyandera dua karyawati toko menggunakan pisau.


“Iya kami amankan tiga terduga pelaku rampok,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono. Dia tak menjelaskan bagaimana proses  penangkapan dan motif dibalik perampokan tersebut. Semua akan disampaikan setelah gelar perkara. “Selebihnya akan kami sampaikan dirilis,” imbuhnya. 


Tribunjatim.com mendatangi lokasi kejadian. KSP dan Pegadaian tersebut berada di pertokoan Jalan Kapas Krampung, seberang jalan menuju Kaza Mall. Aktivitas tempat usaha itu dari jalan raya bisa terlihat karena pintu terbuat kaca tembus pandang. Di ruangan tidak ada teralis pengamanan. Untuk melayani transaksi di lokasi terdapat dua meja.


AS dan FR, ialah dua karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan pegadaian yang menjadi korban sekaligus saksi. Rabu (7/2) malam, mereka didatangi dua orang tak dikenal. AS mengungkapkan saat hendak menutup toko didatangi pelaku pertama menawarkan ponsel untuk digadai karena butuh uang.


AS saat itu tak menaruh rasa curiga.Belum sempat ia melihat handphone yang akan digadai pelaku dua datang mengeluarkan pisau. Ia diminta mengeluarkan semua barang. AS pun sempat mengelak.


"Karena melawan, saya dijambak, leher saya ditodong pakai pisau. Kepala saya juga  dibenturkan ke tembok,” ungkapnya.


Korban FR mengetahui ada keributan, keluar dari ruangan penyimpanan barang. Dua pelaku kemudian melompati meja. FR pun menerima perlakuan yang sama. Kemudian, dua pelaku masuk ke ruang berisi brankas dan menggeledah isi ruangan. "Dua pelaku terus mengambil laptop dan 2 ponsel," ujar korban FR.


Setelah itu dua pelaku kabur. Ternyata di luar toko sudah ada mobil minibus warna silver yang sudah siap dinaiki dua pelaku untuk melarikan diri ke arah Jalan Tambaksari. AS sempat berteriak, ketika kedua pelaku keluar dan menuju mobil.


Saat itu  yang sempat berlari mengejar dan meneriaki pelaku. Namun tidak banyak warga yang tanggap. Kasus tersebut akhir dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved