5 Fakta Hasil Autopsi Dante Anak Tamara Tyasmara, Ditemukan Tumbuhan Air, Tidak Ada Tanda Kekerasan

5 Fakta hasil autopsi Dante anak Tamara Tyasmara, ditemukan tumbuhan air dan tidak ada tanda kekerasan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @tamaratyasmara/@Tangkap Layar Kompas TV
Dokter forensik Farah Kaurow (kiri) menjelaskan hasil autopsi Dante anak Tamara Tyasmara, ditemukan tumbuhan air dan tidak ada tanda kekerasan. 

SURYAMALANG.COM, - Intip 5 fakta hasil autopsi Dante anak Tamara Tyasmara yang dilakukan oleh tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati

Dari hasil autopsi Dante ditemukan tumbuhan air yakni ganggang serta tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Kendati begitu dari hasil autopsi Dante terungkap penyebab kematian bocah 6 tahun itu memang akibat terlalu banyak menelan air. 

Bahkan kondisi tubuh Dante dari hasil autopsi pun menjawab semua misteri yang selama ini jadi tanda tanya warganet. 

Mewakili tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati, dr Farah Primadani Kaurow menjelaskan beberapa hal terkait hasil autopsi Dante

Berikut 5 fakta hasil autopsi Dante:

1. Pembusukkan Tubuh

Area makam Dante dipasangi tenda saat autopsi
Area makam Dante dipasangi tenda saat autopsi (YouTube Intens Investigasi)

Dokter Farah Primadani Kaurow menyimpulkan sudah terjadi pembusukkan dari tubuh putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara itu.

Kondisi busuk ini terjadi karena autopsi dilakukan setelah Dante dimakamkan selama 10 hari.

"Dalam pemeriksaan tersebut saya bersama tim kami mengetahui korban telah dimakamkan selama 10 hari" kata Farah di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

"Sehingga hasil temuan kami memang kesimpulannya jenazah alm sudah dalam kondisi decomposition lanjut dan sudah pembusukan lanjut," imbuh Farah. 

Baca juga: Hubungan Raffi Ahmad dan Yudha Arfandi Pacar Tamara Tyasmara Tersangka Kematian Dante, Akui Kenal

2. Tak Ada Tanda Kekerasan

Dari hasil autopsi Dante, tim forensik juga tidak menemukan tanda dugaan kekerasan yang dialami oleh Dante saat meninggal dunia.

Kesimpulan ini diambil saat tim forensik memeriksa bagian kulit dan tulang Dante

"Sehingga pada kulit kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan, tulang belulang pada organ lain tidak kami temukan retak atau patah bahkan resapan darah tidak ada," ujar Farah.

Dengan kondisi jenazah tersebut pihak forensik tidak menemukan tanda-tanda awal ketika seseorang meninggal karena tenggelam.

Seperti kulit keriput hingga keluarnya busa dari lubang hidung dan mulut.

Baca juga: Viral Tamara Tyasmara Dituduh Sekongkol Sama Yudha Arfandi Soal Kematian Dante, Sahabat Tegas Bantah

3. Paru-paru Dante Membusuk

Kendati begitu, dalam proses autopsi tim forensik mendapati organ paru anak Tamara Tyasmara sudah mencair.

Hal itu mengindikasikan kalau Dante terlalu banyak menghirup atau menelan air saat tenggelam.

"Pada autopsi memang karena kondisi sudah membusuk sehingga sebagian organ-organ tubuhnya mulai membusuk dan melemah" terang Farah. 

"Terutama kedua parunya sudah mencair kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk di kolam renang," lanjut Farah. 

Baca juga: Cara Sadis Yudha Arfandi Bunuh Dante Seolah Tenggelam, Hampir 1 Menit Ditenggelamkan Dicicil 12 Kali

4. Ditemukan Tumbuhan Air 

Sosok Anak Berbaju Pink yang Lihat Dante Ditenggelamkan Ternyata Anak Yudha Arfandi, Diam Saja
Sosok Anak Berbaju Pink yang Lihat Dante Ditenggelamkan Ternyata Anak Yudha Arfandi, Diam Saja (Instagram)

Lebih lanjut, beberapa proses lain dilakukan seperti mengambil organ sumsum tulang untuk mencari penyebab meninggalnya Dante

Kemudian ditemukan adanya tumbuhan air berupa ganggang yang masuk ke dalam sumsum tulang dan hati Dante.

"Kami menemukan pemeriksaan adanya destruksi asam dan di sumsum tulang dan di hatinya kami temukan adanya tumbuhan air berupa ganggang," ungkap Farah.

Baca juga: Komentar Pakar Dugaan Motif Yudha Arfandi Menenggelamkan Dante, Cuma Ada 2 Kemungkinan

Artikel Tribunnews.com 'Autopsi Dante, Tak Ada Tanda Kekerasan, Tapi Ditemukan Tumbuhan'.

5. Penyebab Meninggal

Dengan demikian hasil tersebut merujuk kepada keterangan dokter di rumah sakit Dante ketika menjalani pemeriksaan awal dengan tanda-tanda tenggelam.

Dipastikan oleh Farah, Dante meninggal dunia karena tenggelam akibat terlalu menghirup banyak air dan kekurangan oksigen.

"Kemudian hasil pemeriksaan autopsi kami temukan tumbuhan air dalam sumsum tulang dan hatinya" ungkap Farah. 

"Sementara kami menyimpulkan kondisi korban sesuai dengan korban meninggal karena tenggelam atau masukkanya air ke dalam saluran pernapasan," tandas Farah. 

Pengakuan Yudha Arfandi

Sebelumnya, kondisi Dante yang tewas tenggelam diungkap lewat pengakuan tersangka, Yudha Arfandi.

Yudha Arfandi mengaku memang menenggelamkan Dante dengan alasan hanya memberikan latihan pernapasan.

Saat itu Yudha menyebut dirinya mebenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur Wira melansir  TribunnewsBogor.

Namun pihak kepolisian kini kembali mendalam pernyataan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved