Minim Dukungan dari Aremania Pasca Tragedi Kanjuruhan, Begini Cara Widodo Poles Pemain Arema FC

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di Liga 1 2023 Arema FC jarang mendapatkan dukungan langsung dari Aremania dan Aremanita di stadion ketika laga home.

Tanpa dukungan suporter, performa Singo Edan tidak begitu bagus pada dua musim terakhir ini.

Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC menjadi tim musafir dan memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, sebagai homebase sementara.

Lantas, Arema FC selalu berada di papan bawah dan terseok-seok untuk merangkak naik dari zona degradasi Liga 1 2023.

Widodo Cahyono Putro, pelatih anyar Arema FC, mengaku tak begitu mempermasalahkan tentang tidak adanya suporter yang mendukung langsung di stadion.

Namun dia telah memiliki resep jitu agar para pemain tetap termotivasi saat berlaga di atas lapangan.

"Saya kira mereka (pemain) sudah terbiasa dengan tanpa penonton."

"Bagi saya yang penting benahi segi mental pemain, bagaimana dia bermain dengan sepenuh hati," ucap Widodo C Putro kepada SURYAMALANG.COM.

Mantan striker Timnas Indonesia itu melihat, bahwa ada sejumlah persoalan yang harus dia benahi di tim Arema FC.

Satu di antaranya ialah berkaitan dengan kondisi psikologis pemain.

Hal ini yang akan dia perbaiki, agar nantinya para pemain dapat mengeluarkan performa terbaiknya saat bertanding.

"Saya tahu psikologis kenapa bisa begini."

"Hati pemain kalau gak mau, meskipun dikasi puluhan juta ya gak keluar."

"Tapi saya sudah lihat tadi mereka latihan antusias," ucap Widodo C Putro.

Widodo juga melihat bahwa Arema FC masih memiliki potensi untuk dapat keluar dari zona degradasi pada musim ini.

Hal tersebut yang juga menjadi salah satu alasan Widodo mau menerima tawaran manajemen Arema FC untuk menjadi pelatih.

"Saat ini yang saya bisa hanya mempertajam kemampuan para pemain."

"Karena target dari manajemen adalah membawa Arema keluar dari zona degradasi," tandasnya.