Ayu Ting Ting

Kondisi Distrik Sugapa Papua Tempat Lettu Fardhana Tugas, Rawan Konflik KKB Sering Menelan Korban

Kondisi Distrik Sugapa Papua tempat Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas, daerah rawan konflik KKB, sering menelan korban

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @muhamadfardhana/Istimewa via Kompas.com
KKB Pimpinan Egianus Kogoya sedang berfoto bersama dengan memegang persenjataan (kiri), Lettu Fardhana (kanan) bertugas di Distrik Sugapa Papua daerah rawan konflik dengan KKB sering menelan korban 

SURYAMALANG.COM, - Inilah kondisi Distrik Sugapa Papua tempat Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas. 

Lettu Fardhana akan bertugas selama satu tahun atau 366 hari di Distrik Sugapa Papua yang merupakan daerah rawan konflik. 

Distrik Sugapa Papua termasuk dalam wilayah berbahaya dan kerap menelan korban akibat konflik dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

Lettu TNI Muhammad Fardhana sudah berangkat ke Papua bersama ratusan Prajurit Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha Kostrad sejak Kamis (15/2/2024).

Komandan Yonif Raider 509/Balawara Yudha Kostrad, Mayor Inf Dian Dessiawan Setyadi menyatakan ratusan pasukan tersebut akan mengamankan dan bersiaga di wilayah perbatasan Indonesia Timur. 

Para parjurit TNI kata Mayor Dian akan bertugas di Distrik Sugapa wilayah Intan Jaya.

Baca juga: Sosok Sopir Truk yang Cek-cok dengan Chef Juna Terungkap, Kini Mau Ketemu Minta Maaf, Mediasi Gagal

Baca juga: Sikap Mayor Teddy Tegur Dokter di Samping Jokowi Dicap Lebay, Dokmil Pangkat Kolonel itu Kepala RS

Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas di Distrik Sugapa Papua
Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas di Distrik Sugapa Papua (Instagram @muhamadfardhana)

Sebanyak 450 pasukan diberangkatkan dalam tugas pengamanan di perbatasan negara selama 366 hari.

"Pelatihan sudah dibekali sebaik baiknya, dan mereka juga sudah dibekali peralatan lengkap," ujar Mayor Dian. 

Mayor Dian berharap 450 pasukan yang dikirim ke Papua dapat kembali dengan selamat setelah menjalankan tugas.

Mayor Dian mengakui dari ratusan TNI yang dikirim salah satunya adalah Lettu Muhammad Fardhana, prajurit yang viral setelah melamar pedangdut terkenal Ayu Ting ting.

"Betul itu adalah Danki kami, dia berangkat dengan semangat. Nanti kabar pernikahannya, setelah penugasan," jelas Mayor Dian.

Lantas seperti apa kondisi Distrik Sugapa Papua

Sugapa adalah sebuah distrik yang juga ibu kota dari Kabupaten Intan Jaya di daerah pegunungan provinsi Papua Tengah, Indonesia.

Daerah Sugapa ini rawan pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pergerakan di Papua sendiri mengalami perkembangan termasuk di wilayah Kabupaten Intan Jaya, dan salah satu wilayah yang dimasuki ialah distrik Sugapa.

Pada bulan Oktober 2021, kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB terjadi di Sugapa.

Baca juga: Profesi Ayah Lettu Fardhana Calon Mertua Ayu Ting Ting, Jabatannya Mentereng, Punya Lembaga Hukum

Baca juga: Foto-foto TKP Bullying Anak Artis VR dan Gengnya, Pantas Pemilik Warung Tak Tahu Lokasinya Tertutup

Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas di Distrik Sugapa Papua 1
Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas di Distrik Sugapa Papua 1 (Instagram @muhamadfardhana)

Aksi KKB tersebut membakar beberapa fasilitas umum, seperti beberapa gedung bangunan sekolah, mobil ambulance, mobil tangki air, dan beberapa lainnya.

Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 5.859 penduduk harus mengungsi ke Polsek Sugapa, gereja, dan lainnya.

Terbaru, TNI menyebut sebanyak 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) kena tembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Dari 7 anggota KKB, 5 di antaranya tewas sedangkan 2 lainnya terluka.

"Dari 7 orang anggota KKB terkena tembakan, perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Kelima anggota KKB yang tewas tersebut bernama Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti.

Lalu, 2 lainnya atas nama Jaringan Belau dan Kanus Kogoya.

"Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB," ujar Suriastawa.

Anggota Koramil 1705-08/Sugapa dan Apter Kodim Persiapan melakukan pemantauan wilayah
Anggota Koramil 1705-08/Sugapa dan Apter Kodim Persiapan melakukan pemantauan wilayah dan Komsos di sekitar Kota Sugapa (22/12/2021) (Instagram @kodam17)

Suriastawa menjelaskan, 7 anggota KKB tersebut kena tembakan dalam aksi penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya sejak Jumat (19/1/2024) hingga Selasa (23/1/2024).

Selain menyerang aparat, KKB juga membakar rumah warga.

"Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2024," jelas Suriastawa. 

Baca juga: Dugaan Motif Yudha Arfandi Bunuh Dante Demi Asuransi Dijawab Sahabat Tamara, Pastikan Fakta Ini

Artikel BanjarmasinPost.co.id 'Intip Tempat Tugas Lettu Fardhana di Sugapa Papua, Kerap Diserang KKB'.

Baca juga: Senasib dengan Dede Sunandar, Opie Kumis Jual Burung Murai Kesayangan Buat Nyaleg, Laku Rp 25 Juta

Suriastawa mengungkap, awalnya KKB menyerang personel Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Jumat (19/1/2024).

Satu polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur.

"Diawali KKB menyerang Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, yang mengakibatkan Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur," tutur Suriastawa. 

Sebelumnya, rentetan aksi penyerangan KKB terhadap aparat hingga pembakaran rumah ini membuat warga sipil ketakutan.

Warga pun memilih mengungsi ke pos TNI demi menyelamatkan diri.

Para warga yang mengungsi berasal dari 6 kampung yang ada di Distrik Sugapa.

Enam kampung itu yakni yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.

"Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Distrik Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri," kata Suriastawa lagi.

Warga Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya mendatangi Pos TNI
Warga Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya mendatangi Pos TNI Satgas 330/TD untuk minta perlindungan keamanan, Rabu 24 Januari 2024 (Istimewa via TribunPapua.com)

Suriastawa menyebut, warga dari 6 kampung yang mengungsi tersebut sebanyak 500 orang.

Jumlah ini diprediksi akan meningkat seiring maraknya aksi yang dilakukan oleh KKB.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," pungkas Suriastawa. 

Demografi Distrik Sugapa Papua

Pada tahun 2021, jumlah penduduk distrik ini sebanyak 26.214 jiwa, dengan kepadatan 42 jiwa/km2.

Penduduk distrik ini berjumlah 26.214 (2021), dengan kepadatan penduduk 42 jiwa/km2.

Di distrik Sugapa terdapat bermacam-macam kantor pemerintahan, dan juga berbagai fasilitas umum lainnnya, seperti kantor Bupati, kantor Kecamatan, Rumah Sakit, dan lainnya.

Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat Sugapa.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas penduduk Sugapa menganut agama Kekristenan.

Adapun besaran penduduk menurut agama yang dianut yakni Kekristenan sebanyak 98,76 persen, dimana dominan Katolik 67 persen dan selebihnya Protestan 31,76 persen.

Kemudian yang memeluk agama Islam berjumlah 1,23 persen, Hindu dan Buddha sebanyak 0,01 persen.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp:

(TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Imam Nawawi|BanjarmasinPost.co.id/Murhan)
 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved