Berita Arema Hari Ini Populer: Singo Edan Bangkit Sejak Dilatih Widodo, Regulasi Turunkan Pemain U23

SURYAMALANG.COM, - Berikut berita Arema hari ini populer Selasa 5 Maret 2024 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal skuat Singo Edan berhasil bangkit sejak dilatih pelatih Widodo C Putro.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal respon pelatih soal regulasi wajib menurunkan pemain U-23.

Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Singo Edan Bangkit Sejak Dilatih Widodo

Arema FC saat ini sedang mengalami trend positif usai meraih kemenangan beruntun di tiga pertandingan Liga 1 2023.

Kemenangan tersebut juga membawa Arema FC keluar dari zona degradasi menggeser posisi Persita Tangerang.

Hebatnya lagi, Singo Edan mampu mencetak tujuh gol dari tiga laga tersebut.

Capaian tersebut tak terlepas dari tangan dingin pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro (WCP).

Di bawah asuhan Widodo C Putro, Singo Edan disulap bak menjadi klub yang garang.

WCP pun mengatakan, bahwa keberhasilan Arema FC ini tak terlepas dari kerja keras para pemain. Termasuk saat menjalani sesi latihan.

Dalam sesi latihan tersebut, WCP banyak melakukan menu penyelesaian akhir atau finishing.

"Sebenarnya saya gak mengubah banyak, tapi saat latihan banyak melakukan finishing."

"Saya mantan pemain dan finishing itu menyenangkan pemain."

"Itu ada sisi positifnya, finishing untuk menciptakan gol," ucap Widodo kepada SURYAMALANG.COM.

WCP nampaknya tahu betul akan persoalan yang melanda tim Arema FC pada kompetisi Liga 1 musim ini.

Hampir di sepanjang musim ini Singo Edan selalu berkutat di zona degradasi.

Hal tersebut yang berdampak pada kondisi psikis para pemain.

Untuk itu, dia mencoba membangun kebersamaan antar pemain untuk mengembalikan lagi performa Arema FC.

"Saya bukan pelatih yang hebat, tapi saya punya sesuatu yang bisa untuk membangun kebersamaan," ujarnya.

Selama melatih Arema FC, strategi yang dibuat WCP terbukti mampu membangkitkan lagi performa Arema FC.

Dia juga mengoptimalkan peran striker di lini depan Arema FC dengan melakukan perubahan komposisi pemain.

Di mana Charles Lokolingoy yang sebelumnya banyak beroperasi sebagai winger digeser untuk menjadi striker murni.

Hal itu terbukti dengan raihan empat gol yang dicetak oleh Charles Lokolingoy dari tiga laga secara beruntun.

"Sebenarnya saya gak banyak mengubah, mana kekurangan di tim ini, ya itu yang kami perbaiki," katanya.

Performa baik Arema FC ini membuat kondisi di ruang ganti pemain sedikit mencair.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

"Suasana anak-anak (pemain) saat ini enjoy, tidak ada tekanan batin dari pemain."

"Karena kami mememberikan keleluasaan."

"Terima kasih kepada manajemen, pelatih dan bos IB (Iwan Budianto) yang telah memberikan motivasi kepada pemain," tandasnya.

2. Regulasi Turunkan Pemain U23

PSSI baru saja menyetujui PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghapus regulasi wajib memainkan pemain U-23 di Liga 1.

Menurut pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, harusnya penghapusan regulasi tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Bahkan, Widodo C Putro mengatakan, seharusnya sejak awal tak ada regulasi semacam itu.

Seperti diketahui, klub-klub Liga 1 2023 punya kewajiban untuk memainkan dua pemain berusia di bawah 23 tahun sebagai starter setidaknya selama 45 menit.

Namun, regulasi itu akhirnya dicabut atas permohonan klub-klub, khususnya yang pemainnya dipanggil Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23 2024.

Widodo C Putro punya cukup banyak stok pemain U-23, bahkan ada yang layak menghuni starting eleven tanpa perlu ada regulasi wajib dimainkan.

Sebut saja Achmad Maulana dan Arkhan Fikri yang sudah menjadi langganan starter di Arema FC.

"Saya gak bisa terlalu banyak berpendapat, karena saya sendiri baru masuk (Liga 1 2023-2024 sebagai pelatih)."

"Mungkin seharusnya dari awal seperti ini regulasinya," kata Widodo dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Widodo Cahyono Putro dengan tegas mendukung adanya penghapusan regulasi peman U-23 wajib dimainkan.

Baginya, keputusan itu ada sisi positifnya juga.

Hanya saja, bagi Arema FC, adanya amandemen regulasi itu tak banyak berdampak.

Ada atau tidak ada penghapusan regulasi, Singo Edan tetap akan memainkan pemain berusia di bawah 23 tahunnya.

"Tapi, pastinya semua ada sisi positifnya. Ya, kita support saja," pungkas pelatih asli Cilacap itu.