Berita Arema Hari Ini Populer: Rumor Pindah Venue Menurut Widodo, Lawan Persebaya Fix Tanpa Penonton

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Kamis (21/3/24) tentang respon Widodo soal rumor pindah venue. 

Sedangkan laga melawan Persebaya yang sudah diputuskan tanpa penonton akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Di sisi lain, pelatih Persebaya Surabaya mengadapi beberapa tantangan jelang melawan Arema FC. 

Berikut berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Lawan Persebaya Tanpa Penonton

Duel Derbi Jatim yang mempertemukan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di pekan 30 Kompetisi Liga 1 2023/2024 bakal digelar tanpa penonton.

Hal itu sesuai dengan rekomendasi dari kepolisian yang diterima oleh Panpel Arema FC.

“Kami sudah menerima surat dari kepolisian Polres Gianyar bahwa pertandingan dilaksanakan tanpa penonton,” ucap Ketua Panpel Arema FC, Prihardianto Juliarso.

Laga tanpa penonton tersebut sebagaimana surat yang diterima oleh Arema FC dari pihak kepolisian sebagai upaya untuk menjaga kondusifitas.

“Intinya kami mematuhi prosedur dan rekomendasi dari pihak kepolisian,” tambah Prihardianto Juliarso.

Sebelumnya, Panpel Arema FC di musim kompetisi Liga 1 2023/2024 ini sudah melakukan evaluasi besar-besaran terkait sistem penjualan tiket hingga pengamanan di stadion.

Harapannya agar penonton bisa lebih aman dan nyaman saat menonton pertandingan secara langsung.

Di sisi lain, laga melawan Persebaya merupakan pertandingan penting bagi Arema FC.

Tim Singo Edan dituntut untuk memenangkan pertandingan demi menaikkan posisi di klasemen sementara Liga 1 2023/2024 yang saat ini berada di posisi ke-16 dengan mengemas 31 poin.

2. Respon Widodo Soal Rumor Pindah Venue

Sementara itu pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro tak terpengaruh rumor laga Arema Vs Persebaya bakal dipindah venue mengingat kedua tim akan berduel pada Rabu (27/3/2024), pukul 20.30 WIB.

Belakangan beredar rumor Stadion Batakan, Balikpapan menjadi venue derby Jawa Timur itu.

Gosip tersebut disebut-sebut beredar di kalangan pendukung tim tamu.

Akan tetapi dalam laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), sejauh ini belum ada perubahan tempat pertandingan.

Laga ke-39 antara Arema FC dan Persebaya itu akan tetap digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

“Dipindahkan ke Batakan? Saya belum tahu. Gak usah berandai-andai, saya orangnya yang pasti-pasti saja. Gak berpengaruh juga,” kata Widodo mengutip wearemania.net, Rabu (20/3/24).

Meski demikian, Widodo menegaskan timnya selalu siap jika laga melawan Persebaya benar-benar dipindah ke stadion lainnya.

Dengan status sebagai tim tuan rumah, pelatih asal Cilacap itu meyakini skuadnya siap tampil fight dimana pun venue-nya.

Musim ini, Arema FC memang harus menjalani laga kandang jauh di luar Malang.

Stadion Kapten I Wayan Dipta selalu dipilih sebagai homebase sementara untuk melakoni laga kandang.

“Selama ini kita bermain di mana saja siap. Kita bermain di mana saja gak berpengaruh. Semua pemain sudah bertekad, kita fight di semua pertandingan,” pungkas Widodo. 

3. Pelatih Persebaya Hadapi Tantangan

Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih dan para pemain tim Bajol Ijo.

Dalam pertandingan derbi klasik yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali itu Pelatih Persebaya, Paul Munster memiliki tantangan tersendiri untuk bisa memenangkan pertandingan.

Bukan hanya bagi dirinya, Paul Munster juga menyebut laga gengsi Arema FC Vs Persebaya itu bisa jadi tantangan bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Para pemain pemain Persebaya ditantang untuk menunjukkan kemampuan menjelang kompetisi berakhir, menyisakan lima laga.

Performa apik pemain akan memperbesar peluang kontraknya diperpanjang musim depan.

Begitu juga sebaliknya, performa jelek memperkecil peluang tetap bisa membela Persebaya musim selanjutnya.

Paul Munster juga menyadari, menghadapi Arema FC selalu mendapat sorotan serius Bonek.

"Saya tahu seberapa besarnya (menghadapi Arema FC). Saya suka derby. Jadi ini adalah tantangan bagus untuk semua orang (di tim), karena semua orang juga berjuang untuk mendapatkan kontrak (baru)," ungkap Paul Munster.

"Jika menang, lebih mudah mendapatkan kontrak karena semua pemain dalam penilaian," tambah Paul Munster. 

Apalagi, Persebaya memang membutuhkan kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi.

Saat ini Persebaya berada peringkat 12 klasemen sementara, atau empat strip di atas zona degradasi dengan poin 36, hanya selisih 5 poin dengan tim yang ada di zona degradasi.

"Mereka (pemain) memahami harapan untuk lebih tinggi. Jika mereka tidak memiliki ekspektasi yang tinggi, mereka tidak akan berada di Persebaya, itu sudah jelas," tegas mantan direktur teknis Timnas Brunei Darussalam itu.

"Jadi saya pikir para pemain dan juga saya memahami bagaimana keadaan saat ini. Karena penting, saya belum pernah melatih para pemain ini. Mereka juga tidak mengenal saya sebelumnya. Jadi kami perlu mendorong setiap keinginan untuk pertandingan berikutnya," pungkas Paul Munster.

Di luar persiapan kedua tim, Persebaya memiliki catatan bagus saat bertemu Arema FC.

Tujuh laga terakhir sejak musim 2019 semua ajang belum terkalahkan, enam laga dimenangkan, satu laga lainnya imbang.

Persebaya juga akan mendapat tambahan amunisi, dua pemainnya yang absen karena sanksi kartu di laga terakhir, Paulo Henrique dan M Iqbal, sudah bisa dimainkan .

Kehadiran striker asing Persebaya diharapkan bisa mengembalikan ketajaman di lini depan Bajol Ijo

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

(Suryamalang|Rifky Edgar/Khairul Amin)