Berita Viral
Penyebab Wanita Tusuk Penjaga Toko Versi Warga dan Polisi, Gak Mau Lepas Sandal Lantai Baru Dipel
Penyebab wanita tusuk penjaga toko versi warga dan polisi, gak mau lepas sandal lantai baru dipel atau perkara utang-piutang?
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Terungkap penyebab wanita tusuk penjaga toko hingga tewas di Tangerang pada Senin (1/4/2024) versi warga dan polisi.
Dari penjelasan polisi, penyebab wanita tusuk penjaga toko hingga tewas dipicu oleh perkara lantai yang baru dipel namun sandal tetap dipakai.
Sebaliknya, warga menduga penyebab wanita tusuk penjaga toko hingga tewas disebabkan oleh masalah utang piutang.
Insiden wanita tusuk penjaga toko hingga tewas terjadi di Jalan Borobudur Raya, Cibodas, Kota Tangerang.
Wanita yang diduga penjaga toko pakaian itu dibunuh oleh seorang yang juga perempuan menggunakan senjata tajam.
Salah seorang warga sekitar yang juga saksi mata, Yani mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
"Pelakunya cewe mungkin usia 40-an dan korbannya lebih tua, sudah ibu-ibu tersengkur ke arah depan saat meninggal," ujar Yani ketika diwawancarai Tribuntangerang.com (grup suryamalang) Senin (1/4/2024).
Artikel Kompas.com 'Wanita Tewas di Ruko Tangerang, Sempat Cekcok Sebelum Ditusuk'.
Baca juga: Foto Wanita Tusuk Pemilik Toko Baju di Tangerang Viral, Pelaku: Saya Mau ke Kantor Polisi
Diketahui RA bekerja di toko pakaian bernama Aurel Mode lalu wanita yang menusuknya berinsial DN dan saat kejadian berkunjung ke toko tersebut.
Dari penjelasan Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Muhamad Agil, DN menusuk RA karena masalah sepele.
Saat itu RA tengah mengepel lantai dan tak terima DN masuk ke ruko tersebut tanpa melepaskan sandalnya.
RA kemudian menegur DN, namun pelaku malah kesal dan emosi.
“Kemudian ditegur oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar,” ungkap Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Muhamad Agil, Senin (1/4/2024) malam.
Alhasil, pelaku dan korban terlibat cek-cok dan dilerai oleh saksi.
Tanpa disangka-sangka, DN justru mengambil senjata tajam dari mobil Toyota Yaris putih miliknya.
Pelaku pun langsung menusuk korban hingga jatuh tersungkur bersimbah darah.
Melihat korban tersungkur, pelaku berusaha melarikan diri dan saat kejadian banyak warga yang menyaksikan.
“Setelah mengambil sajam tersebut, pelaku langsung menusukan sajam ke bagian perut (korban) sebanyak satu kali,” tutur Agil.
“Melihat kejadian tersebut, saksi sempat memegang sajam tetapi pelaku langsung melarikan diri dengan mobil,” lanjut Agil.
Warga pun sempat berupaya menangkap pelaku, hanya saja pelaku mengancam warga dengan senjata tajam.
Melihat banyak warga yang berusaha menangkapnya, pelaku pun panik hingga berupaya melarikan diri.
Beberapa sepeda motor yang berusaha menghalangi pelaku untuk kabur pun bahkan ditabrak oleh pelaku.
"Warga udah tendang-tendangin mobilnya buat berhentiin dia, motor yang ditabrak tadi juga udah nutupin jalan biar enggak kabur. Tapi pelaku justru maju mundur kencang sampe nabrakin warga biar bisa lari," kata Yani, warga sekitar.
"Pelaku sempat ngancem warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan samurai yang dia punya waktu mau masuk ke dalam mobil," sambung Yani.
Pelaku juga sempat dikejar oleh pengemudi ojek online, tetapi tak tertangkap hingga akhirnya DN berhasil ditangkap setelah menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan.
"Pelaku akhirnya ketangkap di depan sana, katanya nabrak mobil Pajero terus dikeluarin sama warga yang mengejar dia," ungkap Yani.
Sementara korban dalam kondisi tewas bersimbah darah.
Tak berselang lama, kata Agil, polisi langsung menangkap DN.
“Tim gabungan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Kelapa Dua sudah berhasil mengamankan pelaku. Seorang perempuan inisial DN,” jelas Agil.
Kini, jenazah korban telah berada di RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.
Dugaan Menurut Warga
Tewasnya wanita paruh baya yang jadi korban penikama itu menurut Yani warga sekitar diduga akibat perselisihan utang piutang.
Pasalnya Yani sempat melihat pelaku yang juga sesama wanita terlibat cek-cok dengan korban sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Kendati demikian Yani mengaku tidak mengenal pelaku yang nekat membunuh perempuan di tengah lokasi yang ramai tersebut.
"Kayaknya sih masalahnya karena utang, soalnya mereka sempat debat dulu, baru pelaku masuk ke mobil ambil senjata tajam buat menusuk korban," ujar Yani warga di sekitar lokasi kepada Tribuntangerang, Senin (1/4/2024).
"Kalau liat dari wajah sih enggak kenal pelakunya itu siapa, kayanya bukan orang sini, karena dia pake pakaian kayak gamis begitu," sambung Yani.
Tim Tribuntangerang.com mencoba mengkonfirmasi kebeneran informasi akan motif pelaku melakukan perbuatan naasnya tersebut.
Akan tetapi Kapolsek Kelapa Dua tidak merespon pesan yang disampaikan Tim Tribuntangerang.com.
Sementara sebelum peristiwa penusukan terjadi, pelaku sempat mengemudikan kendaraan roda empat dengan nopol B 1568 CZE secara ugal-ugalan.
Bahkan, sepeda motor yang tengah membawa muatan tabung gas 3 kilogram (kg) turut ditabrak oleh pelaku.
Setelah berhenti, pelaku pun keluar dari mobil dan menghampiri korban yang tengah menjaga toko busana.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
penyebab wanita tusuk penjaga toko hingga tewas
wanita tusuk penjaga toko hingga tewas
wanita tusuk penjaga toko
penjaga toko
Jalan Borobudur Raya
Cibodas
Tangerang
berita viral
suryamalang
FAKTA-FAKTA Ajaran Sesat Ummi Cinta Bekasi: Janjikan Masuk Surga Jika Bayar Rp 1 Juta, Kajian 7 Jam |
![]() |
---|
KISAH Mahasiswi UGM Kena Denda Rp 5 Juta Gegara Pinjam Buku di Perpustakaan, Akhirnya Bayar Segini |
![]() |
---|
Tuntutan Warga Pati Tak Lagi Soal Kenaikan Pajak PBB 250 Persen, Minta Bupati Sudewo Lengser |
![]() |
---|
VIRAL Rekening Ustaz Dasad Latif untuk Bangun Masjid Ikut Kena Blokir PPAT, Gak Bisa Bayar Semen |
![]() |
---|
DAFTAR Kebijakan Kontroversial Sudewo Bupati Pati Padahal Baru 5 Bulan Menjabat, PBB Naik 250 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.