Fakta-fakta Anemia Aplastik Penyakit Langka Babe Cabita Hingga Meninggal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Fakta-fakta Anemia Aplastik penyakit langka penyebab Babe Cabita meninggal dunia, ketahui gejala dan penyebabnya.

|
Instagram @maell_lee
Babe Cabita meninggal dunia, ketahui fakta-fakta Anemia Aplastik penyakit langka dari gejala dan penyebabnya. 

SURYAMALANG.COM, - Berikut fakta-fakta Anemia Aplastik penyakit langka yang menyerang komika Babe Cabita hingga meninggal dunia di usia 34 tahun. 

Dari fakta-fakta Anemia Aplastik, penyakit yang diderita Babe Cabita itu memang jarang terjadi namun mengancam jiwa. 

Ada beberapa gejala dan penyebab dari penyakit Anemia Aplastik yang diidap oleh aktor sekaligus presenter Babe Cabita ini. 

Babe Cabita pun meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan saat menjalani perawatan. 

Penyebab Babe Cabita meninggal kemudian dikonfirmasi oleh ayahnya, Irsyad Tanjung yang memastikan anaknya wafat karena Anemia Aplastik

"Beliau sakit sejak Juni 2023. Menurut keterangan dokter beliau mengalami penyakit kelainan darah yang tidak lazim namanya Anemia Aplastik," ungkap Irsyad Tanjung di rumah duka kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (9/4/2024). 

Berikut fakta-fakta Anemia Aplastik selengkapnya:

1. Apa itu Anemia Aplastik?

Artikel Kompas.com 'Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka Penyebab Babe Cabita Meninggal'.

Baca juga: Wasiat Babe Cabita Sebelum Meninggal Titip Barang Kesayangan Ini ke Istri Mumpung Aku Masih Hidup

Anemia Aplastik adalah salah satu penyakit kelainan darah kronis yang jarang terjadi. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, Anemia Aplastik terjadi karena sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.

Akibatnya, penderita Anemia Aplastik akan mengalami penurunan hemoglobin terus menerus.

Hemoglobin adalah bagian darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Dengan sel darah putih dan merah yang sedikit serta trombosit yang rendah, penderita Anemia Aplastik memiliki peningkatan risiko infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, dan komplikasi lainnya.

Jika tidak diobati, penyakit anemia aplastik dapat mengancam kesehatan jiwa.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved