Berita Gresik Hari Ini

Pengakuan Cewek Korban Perampokan di Permata Suci Gresik, Pelaku Sudah Mengenal Korban

Terungkap jika dua pelaku perampokan telah mengenal korban, yang kerap dipanggil dengan panggilan 'pesek', hingga tahu jika korban punya Iphone

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Polsek Manyar
Kondisi korban perampokan di Gresik, usai dihajar perampok (kanan) dan proses olah TKP oleh polisi 

SURYAMALANG.COM , GRESIK - Pengakuan korban perampokan disertai penganiayaan di Jalan Taman Ruby, Perum Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik pada Senin (15/4/2024) mengungkap kronologi dan fakta baru terkait pelaku.

Terungkap jika dua pelaku perampokan rupanya telah mengenal korban, Azizatus Sholihah, 24 tahun, yang kerap dipanggil dengan panggilan 'pesek'.

Baca juga: 2 Perampok Sekap dan Hajar Wanita di Perumahan Permata Suci, Gresik

Pelaku nampaknya juga sudah mengenal baik kondisi di rumah korban, mereka beraksi saat korban tengah sendirian di rumah.

Korban perampokan asal Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban  tengah seorang diri saat kejadian karena rekan perempuannya yang biasa tinggal bersama, saat kejadian sedang mudik.

Biasanya ada suami siri korban yang datang ke rumah kontrakan yang sudah dihuni kurang lebih enam bulan itu.

Korban belum menikah secara resmi. Kerap dipanggil 'Pesek'.

 

Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Saiful Rokhim menuturkan, kronologi kejadian sekitar pukul 18.00 WIB, korban sedang memasak di dapur seorang diri.

Saat itu pintu rumah dalam kondisi terbuka.

Dua orang pelaku masuk rumah mengenakan penutup wajah, dan sarung tangan.

Saat itu tiba-tiba korban mendengar suara langkah orang masuk ke dalam rumah.

"Awalnya korban mengira itu suaminya. Setelah korban menoleh ke arah pintu rumah, ada satu pelaku yang langsung menarik tangan korban dan membawa masuk ke kamar belakang," jelas Ipda Saiful dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Pelaku lantas mendorong perempuan berambut pendek itu hingga terbentur meja.

Usai mendorong tubuh korban, pelaku perampokan itu sempat berucap 'Sek (pesek), kamu kok tambah kurus?'.

Azizatus Sholihah hanya bisa diam dan pasrah melihat pelaku mengambil ponsel iPhone miliknya yang sedang di-charger.

"Pelaku yang di luar kamar ngomong 'HP-nya Pesek kan iPhone," imbuh Kanit Reskrim Polsek Manyar.

Kemudian pelaku yang di dalam kamar menanyakan dusbook HP tersebut. Dijawab korban dozbox dibawa suaminya.

Tidak kehilangan akal, para perampok itu menanyakan password i-cloud HP korban agar bisa dijual.

"Pelaku mengancam korban dengan pisau di leher agar menunjukkan password i-cloud dan sandi layar. Pada saat menodongkan pisau, pelaku melihat kalung korban dan meminta untuk dilepas," bebernya lagi.

Tidak berhenti di situ, saat Azizatus menyerahkan kalung, pelaku melihat gelang dan cincin yang dipakai korban. Selanjutnya pelaku mengambil perhiasan di tangan itu secara paksa.

Perampok juga menarik paksa anting yang dikenakannya.

Ternyata dua perampok itu belum juga puas. Mereka menanyakan tempat penyimpanan uang, namun dijawab korban tidak punya cuan.

"Pelaku sempat menanyakan kalau suami korban kan pemain. Kemudian pelaku yang di luar kamar membuka dan membongkar isi lemari yang ada di luar kamar untuk mencari uang. Namun tidak ada," tambahnya lagi.

Aksi perampokan itu berakhir setelah korban mengatakan bahwa suaminya akan segera pulang.

Dua pelaku langsung bergegas meninggalkan lokasi sembari membawa kabur barang hasil rampokannya.

"Setelah pelaku pergi, korban mengambil HP yang ada di dapur lalu menghubungi suaminya. Setelah suaminya pulang langsung membuat laporan ke Polsek Manyar," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka. Antara lain memar di bagian dahi, hingga sayatan di telapak tangan.

Beruntung nyawa korban masih selamat dan tidak terjadi aksi asusila yang dilakukan pelaku perampokan tersebut. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved