Berita Arema Hari Ini Populer: Dedik Sorot Lemahnya Lini Belakang, Persaingan Papan Bawah Memanas

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Kamis (18/4/24) tentang kelemahan lini belakang yang jadi sorotan Dedik Setiawan.

Sedangkan sengitnya persaingan papan bawah klasemen Liga 1 hingga pekan 31 akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Pelatih Arema FC pun menjelaskan sejumlah hal yang jadi catatan penting setelah tim asuhannya kebobolan 4 gol. 

Berikut berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Dedik Sorot Lemahnya Lini Belakang

Striker Dedik Setiawan jelaskan penyebab Arema FC dibobol PSS Sleman dengan mudah hingga 4 gol, Senin (15/4/2024).

Dalam laga Pekan 31 itu, Skuad Singo Edan takluk dengan skor 1-4 dari tim tuan rumah.

Pada babak pertama, gawang Arema FC kebobolan dua kali oleh Ajak Riak dan Kevin Gomes, meski sempat membalas satu oleh lewat Charles Raphael.

Lalu tambahan gol bunuh diri Julian Guevara dan gol Saddam Gaffar di babak kedua menambah derita Arema FC.

Dedik Setiawan yang tampil sebagai starter, menilai laga melawan PSS Sleman merupakan laga yang seru.

Pasalnya, kedua tim saling jual beli serangan, meski akhirnya Arema FC hanya bisa mencetak satu gol.

“Kita kurang komunikasi di lini belakang. Tentu ini akan dievaluasi oleh pelatih,” kata Dedik Setiawan dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan melansir wearemania.net. 

Dedik Setiawan pun mengajak para penggawa Arema FC lainnya untuk introspeksi diri usai kekalahan dari PSS Sleman.

Apalagi, Arema FC masih punya sisa tiga pertandingan yang harus dijalani.

Tiga laga terakhir itu benar-benar sangat menentukan bagi nasib Arema FC bertahan di kasta tertinggi musim depan atau tidak.

Dedik FC bakal berusaha lebih keras untuk menyelamatkan Arema FC dari zona degradasi.

“Untuk teman-teman, mari kita instrospeksi diri. Masih ada beberapa pertandingan ke depan,” pungkas pemilik jersey bernomor punggung 27 tersebut.

2. Catatan Penting Widodo

Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro (WCP) belum bisa menutupi rasa kekecewaannya atas hasil minor yang terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir ini.

Singo Edan belum memetik kemenangan dari empat laga beruntun yang dijalaninya di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Parahnya lagi, Singo Edan juga menelan hattrick kekalahan.

Kondisi ini membuat langkah Arema FC untuk keluar dari zona degradasi semakin berat.

Sebelum laga menghadapi PSS Sleman, Widodo mengakui kalau anak asuhnya sudah banyak menciptakan peluang dalam pertandingan.

Akan tetapi, peluang demi peluang tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik.

Alhasil, Arema FC selalu kalah di tiga laga beruntun ini.

"Di laga terakhir kami banyak menciptakan peluang, tapi tidak bisa memenangkan pertandingan. Saya harap di pertandingan tidak ada banyak peluang, tapi peluang satu bisa memenangkan pertandingan itu jauh lebih penting," ucap Widodo C Putro.

Ada sejumlah faktor yang membuat gawang Arema FC cukup mudah dibobol oleh lawan.

Total sudah ada sembilan gol yang bersarang di gawang Arema FC dari tiga laga terakhir sampai pekan 31.

Hanya lima gol yang mampu dicetak oleh para pemain Arema FC dari tiga laga tersebut.

"Tentunya setiap pertandingan ada kelemahan dan kelebihan, Itu yang jadi evaluasi kami. Saya berharap dari kekurangan di laga sebelumnya bisa teratasi di pertandingan berikutnya," ujar Widodo. 

Kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi Arema FC untuk menghadapi tiga laga sisa sebelum kompetisi Liga 1 2023 berakhir.

Apalagi jadwal pertandingan yang mepet juga menjadi tantangan bagi Singo Edan dan juga tim-tim lain.

Kendati begitu, Widodo masih memiliki rasa optimis untuk membawa Arema FC tetap bertahan di kompetisi Liga 1 pada musim depan.

"Masih ada tiga pertandingan sisa, jangan patah semangat terus sampai akhir," tandas Widodo. 

3. Persaingan Papan Bawah Memanas

Persaingan di papan bawah atau zona degradasi Liga 1 2023 kian memanas jelang akhir musim yang menyisakan tiga pekan lagi.

Zona degradasi atau peringkat 16, 17, dan 18 masing-masing dihuni Arema FC (31 poin), Bhayangkara FC (23 poin), dan Persikabo (20 poin).

Sedangkan di atas zona degradasi atau peringkat 15 ada Persita Tangerang dengan raihan 32 poin.

Persikabo yang ada di dasar klasemen dipastikan terdegradasi ke Liga 2 untuk musim depan, pasalnya tambahan sembilan poin jika menang di tiga pertandingan, tidak bisa mengangkat posisinya dari zona merah.

Sementara Arema FC, Bhayangkara FC, dan Persita Tangerang masih bisa berubah posisinya dalam tiga pekan terakhir Liga 1 2023.

Bahkan, tim yang posisinya berada di atas Persita Tangerang pun masih bisa berubah dan rawan kena kudeta untuk turun ke zona degradasi.

Persebaya Surabaya misalnya. Klub kebanggaan Bonek dan Bonita ini gagal meraih poin di laga terakhir, pekan 31, setelah dipermalukan tamunya, Dewa United, dengan skor telak 0-3, Selasa (16/4/2024).

Persebaya Surabaya kini menghuni peringkat 11 dengan raihan 39 poin.

Artinya, Persebaya Surabaya jika kalah terus di tiga laga sisa, maka posisinya masih bisa dikudeta Arema FC dan Persita Tangerang.

Dengan catatan, Arema FC dan Persita Tangerang sukses mengemas sembilan poin dari kemenangan tiga laga tersisa.

Menarik ditunggu hasil akhir papan bawah di akhir musim nanti, dua tim manakah yang bakal menyusul Persikabo turun kasta ke Liga 2?

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp