Kondisi Memprihatinkan Dorman Borisman Sebelum Meninggal, Amputasi Kaki, Derita 4 Penyakit Sekaligus

Kondisi memprihatinkan Dorman Borisman sebelum meninggal, amputasi kaki setelah kena Dekubitus, derita 4 penyakit sekaligus.

|
Youtube Tribun Sumsel
Dorman Borisman sebelum meninggal (kiri), amputasi kaki kena setelah kena Dekubitus, derita 4 penyakit sekaligus. 

SURYAMALANG.COM, - Kondisi terakhir Dorman Borisman sebelum meninggal diceritakan istrinya yang mengaku sang suami sakit sejak 6 tahun lalu. 

Aktor kawakan Dorman Borisman bahkan harus menjalani amputasi kaki sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB. 

Dorman Borisman meninggal di Rumah Sakit Moch. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur di usia 73 tahun karena komplikasi.

Sosok Dorman merupakan aktor spesialis pemeran tokoh orang Batak, dikenal melalui film Manusia 6.000.000 Dolar.

Dorman meninggalkan seorang istri bernama Sukowati dan seorang putra bernama Gagah.

Melansir Kompas.com (grup suryamalang), istri Dorman, Sukowati membeberkan kondisi Dorman Borisman sebelum meninggal. 

“Bismillahirrahmanirrahim sebetulnya sakitnya itu dari 2018 itu karena stroke terus enggak lama kemudian kena gula juga, diabetes,” ujar Sukowati di rumah duka di daerah Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024. 

Baca juga: Sosok Intan Idap Kanker Stadium 4 Ketemu Lisa BLACKPINK, 2 Kali Koma dan 29 Kali Kemoterapi Sembuh

Sukowati mengatakan, Dorman sempat membaik bahkan sudah bisa berkegiatan kembali, termasuk bersepeda.

Namun, kondisi itu tak berlangsung lama sebab Dorman kembali stroke.

Sampai suatu ketika Dorman pingsan hingga dilarikan ke ruang ICU kemudian dirawat di ICU selama tiga minggu.

“Stroke kembali yang kedua, tapi saya lupa lah di tahun berapa gitu ya terus kena lagi" ucap Sukowati. 

"Tapi yang pasti yang paling parah ini dari puasa pertama 2024 dia drop pingsan, itu di ICU itu tiga minggu,” imbuhnya. 

Setelah tiga minggu masuk ICU, kondisi Dorman kembali membaik dan sudah bisa makan dan bicara.

Bahkan beberapa kali, Sukowati membawa Dorman untuk berjemur atau mengajak jalan-jalan ke taman pakai kursi roda.

“Tapi terlihat (di kaki) ada titik yang beda warnanya diameternya sekitar empat centimeter lah" ungkap Sukowati.

"Saya pikir 'ini apa?' Saya bertanya ke anak saya 'mungkin kebentur kursi roda gitu' tapi begitu dua hari itu dilihat kok ini aneh, warnanya beda seperti itu agak kehitam-hitaman gitu,” ujar Sukowati.

“Terus saya panggil dokter ke rumah terus katanya itu dibilangnya ini yang namanya Dekubitus,” lanjut Sukowati.

Sukowati mengatakan, saat tahu suaminya Dekubitus, ia pun memanggil perawat ke rumah.

Kata Sukowati, perawatnya tiap hari berkunjung ke rumah untuk merawat Dekubitus yang dialami Dorman. Namun, kondisi Dorman belum juga membaik.

“Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati" terang  Sukowati.

"Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan. Akhirnya saya berusaha cari rumah sakit,” lanjut Sukowati.

Sampai akhirnya, Dorman dilarikan ke Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti, Jakarta Timur pekan lalu.

Lalu kata Sukowati, dokter menyarankan agar kaki Dorman diamputasi.

“Ya sudah dirawat, tapi dirawat tiga hari dulu untuk perbaikan HB (Hemoglobin) nya segala macam. Hari Selasa keputusan untuk bisa dilakukan amputasi,” jelas Sukowati.

“Untuk dilakukan amputasi memang waktu masuk ke ruang operasi itu memang beliau sudah kurang saya seperti itu. Tapi memang sudah harus dilakukan,” lanjutnya.

Baca juga: Reaksi Ayah Gibran Bocah Viral Kelaparan Disuruh Ibunya Makan Garam, Gak Nyangka Istri Setega Itu

Setelah jalani amputasi, ternyata kondisi Dorman tak juga membaik. Pernapasan Dorman melemah.

“Akhirnya diambil keputusan untuk dipasang napas di sini, nah yang saya lihat setelah diambil di sini agak lemah" ungkap Sukowati.

"Tapi kan saya percaya bahwa dokter itu sudah melakukan yang terbaik kan, saya enggak ngerti ya kan ya,” tambah Sukowati. 

Kata Sukowati, kondisi Dorman makin melemah, bahkan sempat kritis sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai pada hari Selasa pukul 19.18 WIB, Dorman mengembuskan napas terakhirnya.

“Tadi pagi-pagi (Selasa) saya jaga dari pagi jam 07.00 saya datang terus ya sudah sudah enggak membukakan mata,” kata Sukowati.

“Saya ngajiin juga enggak respons" imbuh Sukowati. 

"Akhirnya sekitar jam 15.00 WIB saya dipanggil diterangkan bahwa kata dokternya sudah diusahakan bermacam cara tapi sudah kritis" kata Sukowati. 

"Ya sudah akhirnya saya dampingin sampai selesai sampai tidak ada, itu saja,” pungkas Sukowati.

Derita 4 Penyakit Sekaligus

Selain stroke dan diabetes, mendiang aktor Kardiman alias Dorman Borisman juga mengidap penyakit ginjal dan infeksi paru.

Kondisi ini diungkap istrinya, Sukowati, setelah pemakaman di TPU Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/5/2024).

"Iya sakit stroke, diabetes, ada ginjal juga. Terakhir baru kemarin didiagnosa infeksi paru-paru juga dan itu sangat mengagetkan," kata Sukowati lalu menangis mengutip Kompas.com

Dengan kondisi diabetes, Dorman mengalami luka Dekubitus (luka pada kulit dan jaringan bawah kulit) di kakinya.

"Luka diabetes itu tidak main-main. Yang namanya Dekubitus itu menjalarnya sangat cepat sekali. Kami sudah menangani dari diameter lukanya kira-kira 4 centimeter, tapi langsung menjalar ke seluruh kaki," tutur Sukowati.

Baca juga: Beban Teuku Ryan Selama Menikah Sampai Hilang Gairah ke Ria Ricis, Ada Tekanan hingga Cicilan Rumah

Selama tiga bulan luka tersebut berusaha untuk disembuhkan, tetapi tidak ada jalan lain selain amputasi pada 30 April 2024.

"Akhirnya harus diambil tindakan. Walaupun saya sangat berat untuk tanda tangan itu, tapi saya harus lakukan," ujar Sukowati sambil menangis.

Menurut Sukowati, Dorman Borisman masih semangat untuk berakting dengan kondisinya yang tidak fit

"Ya beliau sangat antusias dan masih semangat, tapi beliau tidak sadar bahwa dirinya sudah secara fisik tidak mampu dan saya yang menghalangi untuk tidak terjun ke pekerjaan itu lagi," tutur Sukowati.

Pada 2018, Dorman sejatinya akan terlibat di sebuah judul sinetron, tetapi kemudian terkena stroke.

"Terakhir itu mau syuting (untuk) RCTI kemudian stroke sempat ditunggu satu bulan, saya bilang sepertinya harus diganti orang lain," ucap Sukowati.

Kesehatan Dorman memburuk setelah terserang diabetes, sakit ginjal, dan infeksi paru-paru.

Dorman tak memiliki pesan terakhir sebelum mengembuskan napas di Rumah Sakit Moch. Ridwan Meuraksa karena ia tidak bisa berbicara.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved