Hubungan Elkan Baggott dan Timnas Indonesia Kian Memanas, Terpantau Hapus PSSI di Profil Instagram

SURYAMALANG.COM - Elkan Baggot belakangan ini menjadi sorotan oleh pecinta sepak bola di Tanah Air lantaran diduga mengabaikan panggilan Timnas Indonesia U-23.

Bahkan, saat Timnas Indonesia senior akan melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Juni 2024, tak ada nama Elkan Baggot dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade Paris 2024 lalu, Elkan Baggott tidak memenuhi panggilan dari PSSI.

Padahal, saat itu Elkan Baggott sedang berada di Inggris dan jaraknya cukup dekat dari Perancis, venue laga playoff.

Kini, Elkan Baggott terpantau menghapus PSSI dari akun Instagram pribadinya, ia menatap musim pertama bermain di Premier League.

Dirunut ke belakang, pada awal Mei ini, pemain 21 tahun itu mendiamkan panggilan PSSI walaupun tak memiliki agenda di level klub.

Ia hanya tinggal menyeberang dari Prancis ke Inggris, tetapi memilih tak memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23.

Alhasil, Shin Tae-yong memutuskan tak butuh tenaga Elkan Baggott lagi, dengan menyingkirkan namanya dari skuad Timnas Indonesia senior.

Pemain Ipswich Town itu kedapatan berlibur ke sejumlah tempat eksotis di dunia, tanpa mempedulikan keriuhan media sosial.

Baru beberapa hari terakhir ia memantik perhatian dengan menghapus keterangan di profil akun Instagramnya.

"Pemain sepak bola Ipswich Town dan PSSI," demikian bunyi profil Baggott di Instagram.

Namun sekarang, profil tersebut dihapus dan hanya bertuliskan agensi performa pemain.

Kemungkinan alasan paling masuk akal bagi seorang pemain untuk melakukan tindakan tersebut adalah, ia sedang menetapkan ulang arah kariernya.

Dihapusnya tanda PSSI bisa diartikan ia meninjau ulang tugas negara membela Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia berlaga di benua berbeda yang memiliki kalender berbeda dibanding Liga Inggris, sehingga kerap kali bentrok jadwal.

Piala Asia 2023 digelar berbarengan dengan Liga Inggris, apalagi Piala AFF yang hanya turnamen regional.

Belum lagi PSSI kerap memanggil pemain senior untuk agenda timnas junior, yang berarti tugas bertambah dan karier klub dikorbankan.

Bagi Elkan Baggott, kemungkinan jadwal Timnas Indonesia hanya distraksi yang berpotensi mengganggu kariernya di level klub.

Menjadi pertanyaan pula mengapa ia turut menghapus tanda Ipswich Town, klub yang membesarkannya sejak akademi.

Ipswich Town akan berlaga di Premier League musim depan, kasta tertinggi yang bisa dirasakan Elkan Baggott.

Ada kemungkinan ia merasa tak akan mendapat tempat di Ipswich, di mana ia hanya menjadi bek urutan kelima di Divisi Championship.

Menyisakan satu tahun kontrak, bek bertinggi 196 cm itu akan mendapat jaminan menit main lebih banyak di klub lain di kasta lebih rendah.

Jika pun memutuskan pindah, Elkan Baggott memerlukan fokus 100 persen agar available bagi klub tersebut di sepanjang musim.

Jadi, patut ditunggu bagaimana kelanjutan karier Baggott di Ipswich dan Timnas Indonesia.