Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer: 2 Tugas Berat Ali Rifki Jadi Presidium, Pesan Penting Ovan Tobing
2 Tugas berat Ali Rifki jadi Presidium Aremania, pesan penting Ovan Tobing setelah lama vakum, simak berita Arema hari ini populer.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Senin (3/6/24) tentang dua tugas berat Ali Rifki jadi Koordinator Presidium Aremania.
Lalu langkah awal Ali Rifki dalam melegalkan organisasi suporter akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.
Selain itu dalam Munas Aremania, salah satu tokoh pendiri Arema yang masih hidup yakni Ovan Tobing ikut memberi pesan penting.
Berikut berita Arema hari ini populer selengkapnya:
1. Dua Tugas Berat Ali Rifki Jadi Presidium
Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan dan penyelesaian dualisme Arema akan jadi dua tugas berat dari Presidium terpilih Aremania.
Dua poin itu yang paling banyak disampaikan oleh Aremania dalam sidang terbuka bersama tujuh presidium terpilih Aremania di Munas Aremania pada Minggu (2/6/2024).
Pada hari kedua Munas Aremania itu, salah satu yang menjadi agenda ialah penyampaian usulan program dari para voter.
Dimana para voter ini merupakan korwil/komunitas Aremania yang telah memilih para presidium.
"Kami mendesak kasus Tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas, agar siapapun yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal," ucap Ubay dari Komunitas Lion Of Jatim.
"Kami juga berharap presidium dapat menyelesaikan dualisme yang terjadi selama satu dekade ini," tambah Ubay.
Selain dua poin tersebut, sejumlah poin yang paling banyak ditanyakan ialah ketertiban dalam organisasi, transparansi dan keterbukaan informasi kepada Aremania.
Hingga soal fasilitas tiket bagi Aremania luar kota dan membangun jejaring dengan suporter lain.
Poin-poin tersebut yang nantinya akan digodok oleh presidium Aremania yang telah terpilih.
"Bersama presidium yang lain kami siap mengemban amanah yang diberikan tetapi kami tidak bisa bekerja tanpa Aremania semua," jelas Ali Rifki, koordinator Presidium Aremania.
"Kita harus bersama-sama mengembalikan Aremania ke jalur sesuai keinginan kita (Marwah Aremania)" imbuh Ali Rifki.
Ali Rifki mengatakan, nanti dirinya akan duduk bersama dengan para presidium Aremania untuk membahas poin-poin yang menjadi uneg-uneg Aremania ini.
2. Melegalkan Organisasi Suporter

Ketika ditanya terkait langkah awal Presidium nanti, Ali Rifki sebagai koordinator mengaku akan membentuk struktur organisasi Aremania terlebih dahulu.
Dalam hal ini Ali Rifki ingin melegalkan Aremania sebagai sebuah organisasi suporter.
"Langkah pertama yang jelas akan kami kumpulkan dulu dan menentukan struktur organisasi, setelah itu terbentuk, akan kami informasikan kepada senior kami Aremania," terang Ali Rifki kepada suryamalang.com.
"Meskipun ini kewenangan presidium, tapi kami sudah sepakat tentang divisi atau badan struktur organisasi, langkah utamanya ya kami legalitaskan," ucap Ali Rifki.
Presidium Aremania terpilih nanti yang akan menentukan nasib Aremania ke depan.
Para presidium ini juga diberikan dua tahun masa jabatan, sejak dikukuhkan menjadi presidium, yakni mulai 2024-2026.
Ali Rifki mengatakan presidium Aremania akan menggandeng seluruh elemen yang ada di Malang Raya.
Hal ini sebagai langkah awal untuk mengembalikan lagi marwah Aremania.
"Langkah kami bersama ialah mengguyubkan Malang Raya biar kuat, lebih bermartabat dan menjadi suporter yang dapat menorehkan sejarah lagi dan menjadi suporter pelopor," ujar Ali Rifki.
Meski memperoleh suara terbanyak, kesembilan presidium bersepakat untuk tidak berkompetisi dalam pemilihan ini.
Menurut Ali Rifki, presidium bukanlah ajang untuk berkompetisi, melainkan ialah merangkul kembali seluruh elemen yang ada di Malang Raya.
"Suara terbanyak itu amanah dari semua korwil komunitas, saya rasa ini bukan kemenangan pribadi, ini kemenangan bersama," ungkap Ali Rifki.
"Karena kami (presidium) epakat gak ada yang berkompetisi, kami saling merangkul," imbuh Ali Rifki.
Sam Teddy menambahkan, nantinya presidium Aremania ini akan membentuk skala prioritas sebagai langkah awal ke depan.
Terutama untuk menentukan program kerja, untuk mengembalikan lagi marwah suporter Aremania.
"Dengan terbentuknya presidium ini, yang pertama ada penyusunan program kerja," jelas Sam Teddy.
"Untuk langkah-langkah ke depan, yang jelas kami akan menentukan skala prioritas, mana yang kami dahulukan dan yang harus dikesampingkan dan mana yang harus dikerjakan oleh Aremania," tandas Teddy.
Munas Aremania telah mengumumkan tujuh presidium terpilih, hasil dari sembilan pemilihan calon presidium pada Sabtu (1/6/2024).
Dari pemilihan tersebut, mantan Manajer Tim Arema FC Ali Rifki mendapatkan suara terbanyak disusul oleh dirigen Arema Indonesia Sam Teddy yang berada di urutan kedua.
3. Pesan Penting Ovan Tobing

Setelah lama tidak terlihat, Ovan Tobing muncul dalam Munas Aremania di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (1/6/2024).
Salah seorang pendiri Arema yang masih hidup itu sebelumnya memilih vakum sejak Tragedi Kanjuruhan.
Peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam itu membuat Ovan Tobing juga undur diri dari dunia sepak bola.
Pria yang akrab disapa Bung OT tersebut lebih memilih mengobati trauma dan kesedihannya karena merasa bertanggung jawab atas terjadinya tragedi tersebut.
Namun, niat baik Aremania membentuk Presidium Aremania dalam musyawarah nasional ini memantik semangatnya kembali.
Ovan Tobing pun memutuskan mau menghadiri munas bersama Aremania termasuk para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
“Saya sampai di titik nol. Pasca tragedi saya berpikir apakah itu menjadi kehancuran Aremania? Tapi, akhirnya saya percaya Tuhan masih punya cara" kata Ovan, Minggu (2/6/2024) melansir wearemania.net.
"Tuhan yang menuntun Aremania hingga Munas ini digelar sebagai jalan untuk bangkit,” imbuh Ovan.
Menurut Ovan Tobing dengan panitia Munas mengajaknya untuk hadir merupakan sebuah niat baik dari mereka.
Sebagai salah satu tokoh lahirnya Aremania berpuluh tahun silam, Ovan Tobing pun mengaku antusias dan sangat mendukung niat baik itu.
“Kesedihan ini akan saya bawa sampai saya tiba di liang kubur tapi saat ini Tuhan masih memberikan kesempatan kepada saya untuk melihat sesuatu yang dimulai dari Malang" kata Ovan Tobing.
"Saya hanya berpesan, jangan sampai terulang kembali,” tegasnya.
Ovan Tobing punya alasan tersendiri mengapa menghilang dari dunia sepak bola yang membesarkan dan dibesarkannya.
Menurut pria berdarah Batak ini, keputusan itu merupakan pilihan terbaik selama dua tahun terakhir.
“Saya hilang dari peredaran karena gak mau menceritakan kondisi saya, karena saya takut orang salah paham" ujar Ovan Tobing.
"Berbulan-bulan saya gak pegang handphone, dan mencari teman yang gak membicarakan Arema,” lanjutnya.
“Saya merasa, luka ini gak bisa sembuh, apa yang saya rasakan ini beda karena saya salah satu pendiri yang masih hidup" ungkap Ovan Tobing.
"Saya masih berproses, gak bisa menghilangkan trauma itu tapi hanya bisa mencoba mengurangi rasa sakitnya.” tandasnya.
(Suryamalang/Rifky Edgar)
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
berita Arema hari ini populer
berita Arema hari ini
berita Arema
Arema FC
Arema
Ali Rifki
Presidium Aremania
Munas Aremania
Ovan Tobing
Aremania
suryamalang
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Keterangan Dokter Cedera Achmad Maulana, Absen Hingga Akhir Musim |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Bareng Persib Borong Penalti Terbanyak, Bomber Tandingan Dalberto |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kondisi Achmad Maulana Asa Bela Timnas Pupus, 3 Rekor di Kandang |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Jumlah Penonton Turun Drastis Aremania Kenapa? Dalberto Top Skorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.