Pilkada Malang Raya 2024
Berburu Rekom Dari DPP PDIP, Begini Kata Didik Gatot Subroto dan Kris Dayanti
Di PDIP Kota Batu 8 orang yang mendaftar, termasuk para kader-kader pilihan nama beken yakni Kris Dayanti, Didik Gatot Subroto dan Punjul Santoso
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Rekomendasi dari DPP PDIP saat ini tengah ditunggu-tunggu para kader PDIP sebagai tiket untuk melenggang dalam Pilkada 2024.
Di PDIP Kota Batu ada sebanyak 8 orang yang mendaftar, termasuk para kader-kader pilihan yang memiliki nama beken yakni Kris Dayanti, Didik Gatot Subroto dan Punjul Santoso.
Baca juga: Kris Dayanti Datangi Kantor DPC PDIP Kota Batu, Misi KD Maju Bacawali di Pilkada 2024 Terungkap
Sebelumnya salah seorang dari internal DPC PDIP yang tak ingin disebutkan namanya memberi bocoran, dari nama-nama yang mendaftar sebagai calon wali kota, dua nama terkuat yang berpeluang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP ialah Kris Dayanti dan Didik Gatot Subroto.
Namun keputusan siapa nantinya yang akan mendapatkan rekomendasi dan maju sebagai Calon Wali Kota Batu yang diusung PDIP sepenuhnya merupakan keputusan pusat yang akan diputuskan pada bulan depan dan melalui survei DPP.
Terkait persaingan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dengan Kris Dayanti, Didik Gatot Subroto mengatakan pihaknya siap apabila diberikan mandat untuk maju ke Pilkada Batu.
Terlebih ia sudah banyak makan asam garam, termasuk kini ia masih menjabat sebagai wakil Bupati Malang.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari pusat. Saya dan Mbak KD sama-sama kader partai. Tentu kami siap dan tidak boleh minder untuk memperebutkan rekom,” kata Didik Gatot Subroto, Rabu (12/6/2024).
Meski harus bersaing dengan KD yang memiliki nama besar sebagai diva dan artis, Didik mengaku tak minder karena ia memiliki banyak pengalaman di pemerintahan.
“Mohon maaf saya sudah 17 tahun jadi Kepala Desa, Ketua Komisi DPRD Malang, jadi Ketua DPRD Malang dan jadi Wakil Bupati Malang,” ujarnya.
Sedangkan nantinya jika ia tak mendapat rekom dari pusat dan justru kader lain yang mendapat rekom dari DPP, pihaknya tetap akan memberikan dukungan.
“Siapapun yang nanti mendapat rekom harus tetap didukung karena kami satu partai dan di PDIP itu memiliki watak gotong royong. Ini hanya kompetisi biasa, tidak boleh ada intervensi,” pungkasnya.
Sementara itu Kris Dayanti mengatakan, terkait peluang rekomendasi diberikan pada Didik, atau pada dirinya, nantinya sepenuhnya wewenang dari pusat dan ia siap menjalankan apapun tugas yang diberikan pimpinan PDIP.
“Sebelum memutuskan siapa nantinya yang mendapat rekom tentunya akan dilakukan survei dan survei itu jadi indikator. Kalaupun hasil surveinya baik itu bisa jadi poin semangat agar melangkah dan lebih tahu posisi kita seperti apa. Kita tetap menghormati bahwa penugasan itu dari ketua umum dan DPP,” tutur KD.(myu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.