Berita Malang Hari Ini
Waspada Kenaikan Harga, Bulog Pastikan Cadangan Beras Aman di Kota Malang
Merespon kondisi tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meminta TPID Kota Malang untuk tetap mewaspadai fluktuasi harga.
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Malang mewaspadai pergerakan harga komiditi mendekati Idul Adha 2024. Pemerintah Kota Malang melaporkan, saat ini terjadi deflasi pada angka -0,08 persen (month to month).
Merespon kondisi tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meminta TPID Kota Malang untuk tetap mewaspadai fluktuasi harga.
"Meskipun saat ini deflasi tapi kami akan tetap pantau fluktuasinya. Kami akan lakukan intervensi. Tadi dengan Bulog terkait stok beras semua bisa tercukupi," ujarnya.
Wahyu Hidayat telah meminta dinas terkait untuk merutinkan petugas turun ke pasar memantau pergerakan harga.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pergerakan harga selalu terjadi dan cenderung naik terhadap sejumlah komoditi jelang Idul Adha.
"Saat ini kami fokus mengendalikan harga untuk Idul Adha agar tidak ada kenaikan yang terlalu tinggi," terang Wahyu.
Wahyu Hidayat menyebut, deflasi terjadi karena intervensi yang dilakukan oleh TPID Kota Malang, bukan karena daya beli rendah.
Di sisi lain, Wahyu juga menyebut jelang Idul Adha bawang merah menjadi salah satu komoditi yang secara nasional perlu diwaspadai kenaikan harganya.
"Penekanan oleh Mendagri ada beberapa komoditi yang diharapkan dapat kita kendalikan."
"Tetapi yang menjadi pembahasan adalah bawang merah. Bawang merah ini diprediksi akan menjadi tinggi, kaitannya kita akan menghadapi Idul Adha," ucap Wahyu Hidayat.
Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina menjelaskan saat ini telah terjadi kenaikan Harga Eceran Tertinggi. Kenaikan HET ini menyesuaikan kondisi harga beras yang ada dipasaran.
Siane mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan stakeholder lain untuk mengantisipasi kenaikan harga. Menjelaskan lebih jauh tentang kondisi beras, stok yang ada saat ini dipastikan bisa memenuhi kebutuhan saat Idul Adha.
"Harga beras naik, maka petani harus terbantu juga. Stok kami aman sampai enam bulan ke depan. Kami juga tetap melakukan pengadaan sesuai dengan aturan BPN," ujar Siane.
Bulog Cabang Malang melaporkan ada 13,8 ribu ton beras di gudang saat ini. Dari jumlah itu, seribu ton adalah beras SPHP. Bulog juga tetap menyerap beras dan gabah dari petani.
"Untuk bantuan pangan, tinggal dua bulan saja dan per bulannya butuh 3.800 ton. Dengan jumlah cadangan yang ada, Insya Allah cukup," paparnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.