Berita Arema Hari Ini Populer: Teguh Amiruddin Pilih Hengkang, Pengorbanan Demi Berkandang di Blitar

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer Minggu 16 Juni 2024 tentang kiper Teguh Amiruddin yang memilih hengkang. 

Sedangkan sosok Hansamu Yama kini santer digosipkan merapat ke Arema FC sehingga posisinya bisa mengancam Bagas Adi. 

Lalu pengorbanan Arema FC demi bisa berkandang di Blitar membuat mereka mau mengorbankan waktu kick off.

Simak ulasan berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Teguh Amiruddin Pilih Hengkang

Kebersamaan kiper Teguh Amiruddin bersama Arema FC tidak lagi berlanjut pada musim depan ini.

Manajemen Arema FC secara resmi mengumumkan kabar perpisahan dari pemain jebolan akademi Arema itu.

"Teguh memilih untuk tidak lagi bersama Arema, kami hormati keputusan Teguh," ungkap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi pada Sabtu (15/6/2024).

Bersama Arema FC di musim ini, Teguh Amiruddin telah bermain selama 7 kali dan telah kebobolan 11 gol.

Kiper yang akan berusia 31 tahun itu lebih banyak menjadi kiper kedua di tim Arema FC pada musim ini.

Teguh Amiruddin lebih banyak berada di bangku cadangan, di bawah bayang-bayang Julian Schwarzer Garcia.

Atas kontribusi Teguh Amiruddin di bawah mistar gawang Arema FC, Yusrinal pun mengucapkan terima kasih. 

"Kami sampaikan terimakasih atas kontribusi Teguh di Arema FC, tentu kami doakan ke depan agar karirnya semakin bersinar," tambah Yusrinal.

Terlepas dari Teguh Amiruddin yang memilih untuk meninggalkan Arema FC, saat ini tim Singo Edan tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tim untuk musim depan.

Dalam prosesnya, Singo Edan kini sedang berburu sejumlah pemain.

Teguh Amiruddin juga menjadi pemain Arema FC pertama yang hengkang dan secara resmi diumumkan oleh klub.

 "Doakan, bertahap sudah kita lakukan untuk mempersiapkan tim untuk menyambut kompetisi," jelas Yusrinal. 

2. Hansamu Yama Merapat ke Arema FC?

Sosok Hansamu Yama belakangan ini jadi sorotan setelah dirumorkan merapat ke Arema FC untuk musim Liga 1 2024-2025. 

Jika benar Hansamu Yama akan ke Malang dan bergabung dengan Arema FC, maka bek jebolan Timnas Indonesia itu bisa jadi ancaman untuk posisi Bagas Adi. 

Di satu sisi, Arema FC pun sedang berupaya bangkit setelah dua musim terakhir Liga 1 selalu terpuruk bahkan nyaris terdegradasi.

Itu sebabnya, Arema FC ingin mendatangkan pemain-pemain berkualitas baik pemain asing maupun lokal termasuk berniat mendatangkan pemain eks Timnas Indonesia.

Satu nama yang tengah mencuat dan dikaitkan dengan Arema FC adalah bek Persija Jakarta, Hansamu Yama.

Melirik dari unggahan Instagram story @transfernews_ft Kamis, (13/6/24) tampak jebolan Persebaya milik Persija itu kabarnya masuk radar transfer Arema FC.

'RUMORS Arema FC berminat untuk mendatangkan Hansamu Yama (CB/29) untuk Liga 1 2024/25, foot' bunyi unggah akun gosip sepak bola Indonesia tersebut. 

Melansir dari Transfermarkt, Arema FC berpotensi menebus Hansamu Yama dari Persija Jakarta pada gelaran Liga 1 2024 kelak.

Pasalnya, kontrak Hansamu Yama di Persija Jakarta masih tersisa kurang lebih satu tahun lagi atau hingga 31 Mei 2025 mendatang.

Di sisi lain, jika Arema FC benar-benar mendatangkan Hansamu Yama dari Persija Jakarta tak menutup kemungkinan PSS Sleman bakal kecipratan untung.

Kedatangan Hansamu Yama berpeluang menggeser tempat Bagas Adi di sektor pertahanan Arema FC untuk musim 2024/2025 kelak.

Padahal, kontrak Bagas Adi Nugroho di Arema FC pun bakal berakhir di penghujung Liga 1 2023-2024 ini.

Semakin dekatnya Bagas Adi dengan pintu keluar di Arema FC, berpotensi membuat pemain kelahiran Sleman tersebut ditampung oleh tim daerahnya sendiri, yakni PSS Sleman.

PSS Sleman beberapa waktu lalu sempat dikaitkan dengan Bagas Adi Nugroho yang sudah cukup lama membela Arema FC.

Menarik untuk dinantikan apakah kedatangan Hansamu Yama ke Arema FC bakal menjadi alasan Bagas Adi Nugroho pamit dari Singo Edan dan gabung PSS Sleman kelak.

3. Pengorbanan Demi Berkandang di Blitar

Demi bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar di Liga 1 2024-2025, Arema FC mengajukan jadwal kick off sore hari kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Khususnya untuk laga-laga yang berlabel big match, seperti melawan Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, ada penolakan dari Wali Kota Blitar terkait niat baik Arema FC berkandang di stadion tersebut.

Trauma warga setempat akan insiden bentrok suporter Arema FC dan Persebaya di luar stadion saat kedua tim bersua di Piala Gubernur Jawa Timur 2020 menjadi alasan utama.

Manajer Operasional Arema, Sudarmaji mengatakan, setiap klub punya opsi perubahan jam kick off kepada operator Liga 1 untuk laga big match.

Menurutnya, hal itu bisa menjadi salah satu solusi terkait kerawanan pertandingan.

“Pertandingan diharapkan berlangsung sore hari saja. Agar Aremania tidak terlalu malam ketika pulang dari nonton pertandingan. Ini juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Sudarmaji mengutip wearemania.net, Jumat (14/6/24).

Sudarmaji menambahkan, selain pengajuan perubahan jam kick off menjadi sore hari, Arema FC juga melakukan upaya lain.

Mereka akan mengajukan pengurangan kapasitas suporter yang boleh hadir di Stadion Soepriadi.

Dua hal ini menjadi argumen Arema FC saat menjalani audiensi dengan Pemerintah Kota Blitar.

Upaya itu dilakukan Arema FC agar bisa menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang musim depan.

“Kami juga mengajukan pengurangan kuota suporter yang boleh hadir di stadion. Kalau sekarang kapasitas stadion bisa 15 ribu penonton" jelas Sudarmaji. 

"Nanti akan kami pakai maksimal dua pertiga saja, tentunya dengan standar pengamanan,” tandasnya.