Kronologi Taufik Gondol Rp 1,1 Miliar dari Mesin ATM, Ngaku Caranya Gampang, Memang Kurang Aman

Kronologi Taufik gondol Rp 1,1 miliar dari enam mesin ATM, ngaku caranya gampang, memang kurang aman, punya kunci cadangannya.

TribunBatam.id/Canva.com
Taufik gondol Rp 1,1 miliar dari enam mesin ATM, ngaku caranya gampang, memang kurang aman, punya kunci cadangannya. 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi Taufik gondol Rp 1,1 miliar dari mesin ATM diungkap oleh Polresta Barelang, Batam. 

Taufik alias TS pria berusia 27 tahun menggasak uang di enam mesin ATM dengan cara yang mudah. 

Kemudahan itu didapat Taufik karena dua faktor, pertama pria tersebut adalah pegawai pengisi ATM dan kedua kurang amannya sistem bank tersebut. 

Taufik melancarkan aksinya selama 10 hari sejak Juni 2024.

Kronologi berawal saat Taufik yang jadi pegawai PT Usaha Garda Arta bertugas sebagai operator yang bertanggung jawab untuk proses perbaikan mesin ATM.

Rupanya, Taufik mempunyai kunci cadangan sejak tahun 2022.

"Perusahaan tempatnya bekerja adalah perusahaan subkon (subkontraktor), yang bekerja sama dengan bank BUMN" jelas Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Moch Dwi Rhamadhanto saat ditemui di Polresta Barelang, Sabtu (22/6/2024) malam.

"Dia ini adalah operator untuk perbaikan mesin, posisi ini menjadikan pelaku memiliki kesempatan untuk menyimpan kunci cadangan sejak tahun 2022 lalu," lanjut Dwi.

Baca juga: Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya

Tidak hanya itu, modus lain yang digunakan pelaku adalah memindahkan sejumlah uang dari mesin ATM Mandiri lainnya.

Setelah sebelumnya TS telah mengosongkan mesin ATM incarannya yang berada di enam titik berbeda.

Adapun titik mesin ATM Mandiri yang berhasil digasak pelaku di antaranya yang berada di Kepri Mall, Indomaret Ocarina, Rumah Sakit Elisabeth, Hotel Bizz, Mega Lagenda, dan mesin ATM di PT McDermott Batam.

"Tapi kita masih mendalami pengakuan pelaku, karena dia sudah punya kunci sejak 2022" terang Kompol Dwi.

"Saat ini bukti yang berhasil didapat, pelaku memang terekam CCTV melakukan aktivitas di enam ATM kurun waktu tanggal 1-10 Juni 2024," paparnya melansir dari Kompas.com (grup suryamalang).

Perbuatan pelaku akhirnya diketahui, setelah audit laporan penghitungan uang, dan auditor menemukan adanya coretan pada form serah terima uang dan kaset (tempat penyimpanan uang) ATM.

Petugas audit kemudian menanyakan hal ini kepada supervisor dan menemukan adanya revisi atau perbaikan jumlah uang.

Merasa curiga, petugas audit kemudian melakukan pengecekan di beberapa mesin ATM.

Baca juga: Nasib Penyanyi Terkenal Terjangkit Virus Berbahaya, Syok Mendadak Tak Bisa Mendengar Suara

Taufik pria gondol Rp 1,1 miliar dari mesin ATM
Taufik pria gondol Rp 1,1 miliar dari mesin ATM (TribunBatam.id)

Hasilnya, ada keanehan pada hasil print data di mesin ATM, hingga kaset ATM yang telah kosong pada enam mesin yang menjadi wilayah tanggung jawab pelaku.

"Manajemen kemudian melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, dari pengakuanya pelaku berhasil menggasak uang hingga Rp 1,1 miliar" kata Dwi.

"Pengakuannya selain gaya hidup, juga untuk bermain judi online," sebut Dwi. 

Secara terpisah, pelaku Taufik saat ditemui di Polresta Barelang mengaku juga memanfaatkan kurangnya SOP keamanan perusahaan tempatnya bekerja.

Terutama dalam pengawasan seluruh kunci cadangan untuk mesin ATM Mandiri.

"Saya sudah kantongi kunci itu sejak 2022. Kurang SOP keamanan dan pengawasan untuk kunci cadangan," sebut Taufik. 

Baca juga: Kisah Nyata Perselingkuhan Rani dan Aris di Film Ipar Adalah Maut, Ternyata Terjadi di Jawa Timur

Adapun uang yang diambil oleh Taufik digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Taufik juga bermain judi online, membeli satu unit mobil, membeli satu unit sepeda motor, ponsel, serta untuk kebutuhan pesta bersama rekan-rekannya.

"Uang itu untuk kebutuhan hidup, pesta, main judi online, belom mobil, motor, dan beli handphone," ungkap Taufik.

Kasus Serupa Melibatkan Hacker Meksiko

Sebelumnya kasus serupa juga dilakukan oleh seorang pria warga negara Rusia bernama Vladimir Kasarski yang diduga membobol anjungan tunai mandiri (ATM) di Palembang, Sumatera Selatan.

Vladimir Kasarski ditangkap ketika sedang bersembunyi di salah satu apartemen yang ada di Jakarta pada Minggu (7/4/2024).

Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, aksi bobol ATM tersebut berlangsung di Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Kamis (28/3/2024) dini hari.

Saat itu, tersangka datang seorang diri menuju mesin ATM Bank Sumsel Babel dengan membawa satu unit laptop dan handphone.

Melihat kondisi sepi, pelaku lalu masuk ke dalam dan menghubungi seorang hacker yang berada di Meksiko untuk beraksi.

"Agar tidak menimbulkan kecurigaan, tersangka memasang tulisan bahwa ATM tersebut rusak sehingga masyarakat tidak menuju ke sana untuk bertransaksi," kata Harryo, Senin (8/4/2024) mengutip Kompas.com.

Ketika seluruh persiapan selesai, Vladimir pun keluar dan menunggu di mobil, namun, aksinya tersebut digagalkan petugas keamanan setempat yang curiga dengan gerak-gerik pelaku.

Vladimir Kasarski pun langsung kabur meninggalkan polisi.

Sementara, Bank Sumsel Babel yang menjadi korban melaporkan kejadian itu ke polisi sehingga pelaku akhirnya tertangkap.

"Tersangka bekerjasama dengan Hacker asal Meksiko, kasus ini terus kami kembangkan dengan berkoordinasi bersama Bareskrim Mabes Polri,” jelas Harryo.

Dari hasil pemeriksaan, Vladimir Kasarski ternyata sudah beraksi dua kali beraksi membobol ATM di Indonesia yakni Palembang dan Jawa Timur.

"Barang bukti berupa satu unit laptop, handphone, uang tunai Rp 30 juta kami sita dari pelaku, pengakuannya sempat membobol ATM di Jawa Timur, berapa yang didapatkan itu juga masih dikembangkan,"ujar Harryo.

Atas perbuatan tersangka dikenakan Pasal 363 Ayat 5 Juncto 53 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved