Berita Arema Hari Ini Populer: Tekat Andrian Kiper Baru Mau Bersaing, Menanti Kabar Baik dari Blitar

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer Minggu 30 Juni 2024 tentang tekat Andrian Cavari kiper baru mau bersaing. 

Sedangkan Arema FC kini tengah menanti kabar baik dari Blitar terkait izin menjadikan Stadion Soepriadi sebagai homebase. 

Kemudian langkah Arema FC dan Persebaya terkait regulasi 8 pemain asing dijawab oleh masing-masing tim. 

Simak ulasan berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Tekat Andrian Kiper Baru Mau Bersaing

Kiper anyar Arema, Andrian Cavari bertekad lakukan dua hal agar bisa bersaing menembus skuad utama di Liga 1 2024-2024.

Pemain asli Jakarta itu didatangkan Arema FC dari Madura United dan mengontraknya dengan durasi satu tahun.

Penjaga gawang berusia 24 tahun tersebut menjadi kiper kedua Arema FC setelah Dicki Agung.

Andrian Cavari pun bertekat untuk belajar banyak dan bersaing menjadi tim utama. 

“Insya'Allah, saya akan bekerja keras memperbaiki kekurangan saya. Soal bermain atau tidak, itu apa kata pelatih,” kata Casvari melansir wearemania.net, Sabtu (29/6/24).

Casvari lebih memilih fokus mempersiapkan diri agar siap tampil.

Apapun keputusan pelatih Joel Cornelli tentang siapa yang dimainkan, kiper kelahiran 30 Juni 1999 itu mengaku siap menghormatinya.

Diprediksi, Andrian Casvari bakal kembali bersaing dengan mantan rekan satu timnya di Madura United, Lucas Frigeri.

Kiper asal Brasil itu santer dikabarkan bakal segera merapat ke skuad Singo Edan.

“Siapapun yang bermain nanti, apapun itu, Insya'Allah saya bisa menghormatinya. Semoga saya bisa menjadi lebih baik di Arema,” imbuh Andrian Casvari. 

Andrian Casvari mengaku punya alasan emosional kenapa mau memilih Arema FC sebagai pelabuhan berikutnya dari Madura United.

Menurut Andrian Casvari, hal ini merupakan mimpi yang terwujud jadi kenyataan.

“Saya mengidolakan Arema sejak dulu, makanya saya senang ketika bisa bermain untuk tim ini,” pungkas pemain berkaki kidal tersebut.

Sebelumnya, Arema FC melepas dua kipernya, Teguh Amiruddin dan Julian Schwarzer setelah Liga 1 2023-2024 berakhir.

Hal itu terjadi karena Teguh dan Julian tidak mendapatkan perpanjangan durasi kontrak dari manajemen Arema FC. 

2. Menanti Kabar Baik dari Blitar

Manajemen Arema FC masih yakin bisa berkandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar untuk Liga 1 2024-2025.

Kabar baiknya, Wali Kota Blitar menyetujui audiensi yang diajukan untuk membahas hal ini.

“Alhamdulillah, kita masih punya keyakinan bisa bermain di Stadon Soepriadi, karena kita terus melakukan progres" kata Manajer Operasional Arema, Sudarmaji melansir wearemania.net Jumat (29/6/24).

"Insya'Allah minggu-minggu ini kita akan bertemu dengan Pemkot Blitar dan Askot PSSI Blitar,” imbuhnya. 

Sudarmaji meyakini perjuangan yang dilakukan Arema FC untuk berkandang di Stadion Soepriadi akan berakhir indah.

Izin dari Pemkot Blitar dipercaya akan segera diberikan sebelum Liga 1 2024-2025 bergulir.

“Kita memahami ada dinamika yang disampaikan Wali Kota Blitar, tapi kita sudah menyampaikan penjelasan secara regulatif, termasuk bagaimana mengantisipasi hal-hal yang dikhawatirkan" terang Sudarmaji.

"Yang disampaikan itu kasus tahun 2020, tapi sekarang regulasinya sangat mengedepankan safety dan security,” imbuhnya.

“Ketua Umum PSSI juga sudah bilang, kompetisi musim ini belum bisa menghadirkan suporter tim tamu. Ini menjadi pertimbangan" lanjut Sudarmaji. 

"Mungkin kemarin di Blitar masih menerima info suporter tamu boleh hadir. Apa yang disampaikan Pak Ketum menjadi peluang Arema main di Blitar” jelas Sudarmaji. 

Sudarmaji menyebut, keyakinan Arema FC bisa memakai Stadion Soepriadi juga didasari karena stadion tersebut sudah mengantongi asesmen dari Polda Jawa Timur.

Artinya, stadion tersebut sudah memenuhi standar keamanan menggelar laga.

“Kita pegang asesmen Stadion Soepriadi pernah menggelar laga Liga 2 pada Januari 2024" kata Sudarmaji.

"Ada berita acaranya, apa saja yang harus dipenuhi untuk menaikkan grade menggelar laga Liga 1,” tandasnya.

Sebelumnya, Stadion Soepriadi menjadi opsi utama homebase Arema FC musim depan dan berencana memakainya hanya dalam tujuh laga kandang di putaran pertama. 

Setelah itu, Arema FC akan kembali ke Malang dan memakai Stadion Kanjuruhan. 

Namun, niat baik memakai Stadion Soepriadi sempat terkendala izin dari Pemkot Blitar dengan alasan warganya masih trauma dengan insiden di Piala Gubernur Jawa Timur 2020 silam.

Saat itu terjadi bentrok antara pendukung Arema FC dan Persebaya Surabaya di luar stadion.

3. Regulasi 8 Pemain Asing 

Persebaya dan Arema FC akan melakukan penyesuaian untuk regulasi baru Liga 1 2024-2025 yang akan memperbolehkan kuota maksimal delapan pemain asing.

Perubahan regulasi tersebut datang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 PT LIB selaku operator kompetisi di Jakarta, Rabu (26/6/2024) kemarin.

Pemain asing klub-klub Liga 1 Indonesia bisa berasal dari negara manapun tanpa dibedakan slot Asia atau ASEAN.

Kendati begitu, pemain asing yang berada dalam daftar susunan pemain sebagai cadangan hanya bisa bermain menggantikan pemain asing yang terlebih dulu turun sebagai starter.

Menanggapi aturan terbaru tersebut, pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster akan menyesuaikan kebutuhan tim dalam perekrutan pemain asing untuk Liga 1 2024-2025 mendatang.

Sejauh ini, Tim Bajul Ijo telah memiliki tiga pemain asing yakni Gilson Costa, Flavio Silva dan Bruno Moreira.

Kemungkinan klub akan merekrut pemain asing berikutnya di posisi gelandang dan bek.

“Saya fokus untuk enam dulu. Berikutnya tidak ada tekanan soal pemain asing,” tutur Paul Munster melansir Kompas.com, Jumat (29/6/24).

"Saya bisa memberikan penilaian lagi kepada pemain yang kami miliki dan kemudian akan mendiskusikannya soal rencana dua pemain kuota asing tambahan berikutnya" imbuhnya. 

Kendati begitu, Paul Munster mengisyaratkan tim kemungkinan akan menggunakan 6 pemain asing karena ingin memaksimalkan talenta-talenta pemain lokal yang dimiliki klub.

“Prioritas kami adalah enam pemain asing karena ada pemain lokal kami yang juga tampil bagus. Jadi tambahan dua nama tidaklah lebih baik dari pemain lokal, mereka tidak akan bisa,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

“Ini kompetisi yang bagus kepada setiap pemain lokal karena mereka saat ini harus bertarung akibat ada banyak kompetisi,” imbuh Paul Munster. 

Terkait gelandang Madura United, Francisco Rivera, dan mantan pemain Bali United, Mohammed Rashid, yang dirumorkan akan bergabung, Paul Munster hanya menjawab secara implisit mereka dalam perjalanan.

Sementara itu Arema FC, mengaku bakal memaksimalkan kuota 8 pemain asing untuk Liga 1 2024-2025.

Manajemen telah menargetkan dalam waktu dekat akan ada dua pemain asing lagi yang bakal mereka rekrut.

"Kami akan memaksimalkan kuota pemain asing. Selama regulasi itu ada ya coba kami maksimalkan. Tunggu saja, beberapa hari ke depan akan ada pemain asing yang datang," kata General Manajer Arema Yusrinal Fitriandi.

Di bursa transfer ini hanya 2 pemain asing saja yang dipertahankan tim berjuluk Singo Edan untuk musim depan, yaitu Charles Lokolingoy dan Julian Guevara.

Kompak dengan manajemen, pelatih baru Arema FC, Joel Cornelli juga mengatakan akan memaksimalkan 8 kuota pemain asing.

Dua pemain merupakan rekomendasinya dan belum pernah berkarier di Indonesia.

Saat ini Joel Cornelli masih menyimpan rapat identitas mereka sampai keduanya sampai mendarat di Kota Malang, sedangkan, 4 pemain tersisa diserahkan pada manajemen.

Sebelumnya ada empat nama pemain asing yang dikaitkan dengan Arema FC yakni Thales Lira (PSS Sleman), Lucas Frigeri (Madura United), Dalberto (Madura United), dan Renan Silva (Persik Kediri).

“Sebanyak 8 pemain sudah siap. Kami tidak akan trial. Karena semua yang datang ke sini siap untuk bekerja,” ucap Joel, pelatih asal Brasil tersebut.