Beda Sikap Ibu Lettu Fardhana Gagal Jadi Mertua Ayu Ting Ting, Dulu Sebut Mantu Kesayangan: Ya Sudah

SURYAMALANG.COM, - Reaksi ibu Lettu Fardhana gagal jadi mertua Ayu Ting Ting tampak dari pernyataannya baru-baru ini setelah mereka dipastikan putus. 

Setelah Ayu Ting Ting menyatakan hubungannya dengan Lettu Fardhana kandas, mantan calon ibu mertuanya bernama Rakaya buka suara.

Sebagai sosok yang cukup dekat dengan Ayu Ting Ting, Rakaya tampak tidak bisa menutupi rasa kecewa meski mengaku ikhlas. 

Ibu sambung Lettu Fardhana, itu sudah pasrah dengan keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak. 

"Mereka, dua-duanya kasih kabar ke kita seperti itu, ya sudah, mau gimana lagi kan, kita tinggal terima aja," ujar Rakaya mengutip Youtube STARPRO Indonesia, Rabu (03/07/2024) melansir TribunLampung.co.id.

Rakaya menuturkan baik Ayu Ting Ting maupun Fardhana, keduanya memang anak yang baik tetapi mereka ditakdirkan bukan untuk bersama. 

"Dua-duanya sama-sama baik, Dhana anaknya baik, Ayu juga anaknya baik, cuma mungkin memang tidak baik jika bersama," ucap Rakaya. 

Baca juga: Daftar Perlengkapan Bayi Syahrini Berharga Fantastis, Baju Louis Vuitton sampai Selimut Rp 17 Juta

Meski gagal mendapatkan mantu seperti Ayu Ting Ting, Rakaya sudah legowo atas takdir kalau keduanya memang tak berjodoh. 

"Balik lagi ke takdir ya, kalau memang takdirnya Allah mereka belum berjodoh ya berpisah dengan sendirinya," ujar Rakaya.

Jauh sebelum putranya dan Ayu Ting Ting putus, Rakaya sempat memuji sifat calon menantunya yang benar-benar bagus dan cocok untuk keluarga. 

Bahkan Rakaya, menyebut Ayu Ting Ting bakal jadi menantu kesayangan. 

"Kayaknya ya bakal jadi mantu kesayangan. Sekarang aja calon mantu udah jadi kesayangan banget," ungkap Rakaya waktu itu mengutip YouTube Cumicumi, Rabu (3/4/2024).

Rakaya kemudian membeberkan sifat Ayu Ting Ting yang disukai keluarganya.

"Ayu Ting Ting sendiri itu alhamdulillah ya orangnya humble, ramah, terus sama orang tua juga sopan, menghargai banget," tambah Rakaya. 

Terlebih kata Rakaya, Ayu Ting Ting juga begitu memperhatikan Lettu Fardhana.

Kini semua impian Rakaya pupus bahkan setelah anaknya dan Ayu Ting Ting putus, Umi Kalsum meng-unfollow media sosial ibu Lettu Fardhana. 

Tak hanya itu, Umi Kalsum juga meng-unfollow sosial media adik Fardhana, Dinar Salsa.

Padahal, sebelumnya mereka saling berteman, nahkan, Umi Kalsum sebagai ibu Ayu Ting Ting sering membubuhkan komentar dan semangat untuk calon besannya.

Sedangkan dari analisa psikolog hubungan Ayu Ting Ting dan Fardhana kandas sulit dipengaruhi oleh faktor luar. 

Hal ini terkait banyak pihak yang menduga jika hubungan sang pedangdut dengan kekasihnya itu kandas dipicu karena Ayu Ting Ting belum bisa lepas dari arahan orang tuanya.

Namun psikolog Nurcahyati menilai faktor luar maupun keluarga tak menjadi penentu putusnya jalinan asmara pelantun Alamat Palsu tersebut.

"Kalau dibilang (faktor) keluarga atau orang lain di lingkungan (membuat hubungan kandas) harusnya tidak menjadi faktor penentu kenapa hubungan itu jadi kandas," ujar Nurcahyati, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Senin (1/7/2024).

Bukan tanpa sebab, Nurcahyati menilai faktor utama yang menentukan hubungan ini akan berakhir demikian tak lain karena masing-masing tabiat dari setiap pasangan.

"Karena biar bagaimanapun yang menentukan ketidakcocokan apakah hubungan ini layak dilanjutkan atau tidak harusnya diri sendiri sama si sama calon pasangan" lanjut Nurcahyati. 

"Bukan faktor luar," imbuh Nurcahyati.

Proses tersebutlah yang biasanya dianggap sebagai kematangan atau kedewasaan.

"Ini yang disebut adalah kematangan dan kedewasaan," imbuh Nurcahyati. 

Akan tetapi, jika ternyata faktor tersebut yang menjadi pemicu kandasnya hubungan janda satu anak tersebut, maka Nurcahyati beranggapan hubungan asmara Ayu Ting Ting tak efektif dan akan selalu berakhir sama.

"Namun kalau masih bergantung sepenuhnya pada orang lain, inilah yang salah dan gak efektif jadinyaa," terang Nurcahyati. 

Sementara itu, saat disinggung mengenai trauma, Nurcahyati memberi pendapat khusus. 

"Saat seseorang di awal sebenarnya mereka menjalani hubungannya dengan sadar ya bahwa setiap hubungan itu ujungnya dua kalau gak lanjut ya selesai gitu ya" kata Nurcahyati. 

"Kalau dia sudah punya kesadaran sebaik itu maka setiap akhir dari hubungan yang dia jalani entah itu akhirnya pupus, traumanya tidak akan terlalu dalam," jelasnya.

Sehingga, setiap pasangan akan lebih mudah untuk berintropeksi diri apa yang kurang dari dirinya yang membuat hubungannya selalu berakhir demikian.

"Karena kesadaran ini akan membantu mereka untuk bisa mudah melakukan refleksi diri atau introspeksi" tambah Nurcahyati. 

"Apa sih yang membuat ini engak berhasil?" pungkasnya.