PPDB Malang 2024

Pendaftaran Jalur Zonasi PPDB SMPN Kota Malang Terakhir Hari Ini, Banyak Masalah Titik Koordinat

Para orangtua siswa yang tergusur dari jalur zonasi pun harus berjuang ekstra lagi untuk mencarikan sekolah SMP Swasta sesuai kriteria mereka.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Suasana di posko PPDB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Rabu (10/7/2024). Keluhan terbanyak yang datang adalah titik koordinat dalam PPDB zonasi masuk SMPN.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah siswa calon peserta didik yang mendaftar lewat jalur zonasi PPDB SMPN mulai tergusur dari daftar pengumuman di hari terakhir pendaftaran hari ini, Rabu (10/7/20240.

Para orangtua siswa yang tergusur dari jalur zonasi pun harus berjuang ekstra lagi untuk mencarikan sekolah SMP Swasta sesuai kriteria mereka.

Pertarungan pendaftaran jalur zonasi SMPN di kota Malang masih berlangsung  hingga Rabu malam ini.

Tapi diperkirakan banyak yang sudah gugur karena pertempuran jarak-sekolah.

Data pada tadi pagi, sudah ada ada 5459 pendaftar zonasi di hari ketiga, Rabu (10/7/2024).

Data di SMPN 8 pagi tadi, jarak terjauh 1048 meter dan terdekat 117, 43 meter.

SMPN 28, paling jauh mencapai jarak 612 meter dan jarak terdekat 14,73 m.

Sedang SMPN 21, jarak terdekat 61,06 meter dan terjauh 633 meter.

Di SMPN 27, jarak terdekat 86,47 meter dan terjauh 1040 meter.

Iwan, warga yang rumahnya di belakang Pasar Blimbing Malang menjadi salah seorang warga kota Malang yang anaknya tak bisa lolos masuk SMPN.

Ia datang ke posko PPDB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk mencari info SMP swasta yang terjangkau dekat dari rumahnya., Rabu (10/7/2024).

"Anak saya sudah tergeser Mbak di jalur zonasi. Namanya hilang tadi," jawab Iwan pada suryamalang.com di posko PPDB. 

Anaknya sudah berusaha masuk SMPN lewat tiga jalur. Pertama lewat jalur afirmasi tidak lolos. Jalur prestasi nilai tidak lolos lalu mencoba ke jalur zonasi yang pendaftarannya terakhir pada hari ini, Rabu jam 00.00 WIB.

Tentang pilihan di zonasi, ia menyebut anaknya memilih tiga SMPN yaitu SMPN 16, 26 dan 11.

"Paling dekat ya SMPN 11. 1,5 Km dari rumah. Tapi ya kalah dengan pendaftar dari kawasan Tunjungsekar yang lebih dekat. Soalnya kan disana juga padat penduduknya," kata dia.

Dikatakan, sebagai orangtua, sebenarnya jika masuk sekolah swasta berat.

Tapi ia tidak ingin jika anaknya tidak sekolah.

"Sebagai orangtua akan mengusahakan," katanya.

Di posko itu ia mendapat informasi dari petugas tentang SMP swasta dan biaya SPP-nya. 

Ia ingin jika anaknya sekolah di SMP swasta, maka akan memilih yang dekat rumah saja agar tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.

"Kalau yang paling dekat rumah ya SMP Kartika IV-8. Mungkin akan saya daftarkan kesana," terangnya. Apalagi ia pernah jadi sekuriti di SMP tersebut.

Di posko PPDB ada sejumlah warga yang datang dengan keluhan terbanyak soal titik koordinat rumah.

Sedang Dodik Teguh Pribadi, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menekankan pada operator agar hati-hati.

Terkait teknis penerimaan di zonasi hampir sama dengan tahun sebelumnya.

Hanya saja bedanya, pada tahun ini, titik koordinat siswa sudah jauh-jauh hari didata. Sehingga calon peserta didik sekarang tinggal memasukkan pin tinggal pilih sekolah mana.

"Jadi di sistem saat mendaftar sudah ada datanya. Namun ada beberapa wali murid di posko kesalahan pada sekolah," sebutnya.

Jika masih ada yang bermasalah dengan titik koordinat lokasi biasanya ada dua kemungkinan penyebabnya.

Pertama, saat pendataan siswa, si Siswa tidak ada di sekolah. Sehingga operator sekolah itu hanya mengira-ngira titik koordinat.

Kalau titiknya tidak sesuai maka akan melenceng dari koordinat aslinya. Karena itu wali murid laporan ke posko dan diarahkan  titik yang sebenarnya. "Jadi mereka datang ke posko buat perbaikan titik," pungkasnya.

Kemungkinan kedua, KK siswa waktu didata tidak ada sehingga operator sekolah mengira-ngira.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved