'Ayu Juga Mampu' Komentar Abdul Rozak Saat Seserahan Diminta Fardhana Lagi, Sahabat Berani Bersaksi

SURYAMALANG.COM, - Komentar Abdul Rozak saat seserahan tunangan diminta lagi oleh Lettu Fardhana membuatnya lega. 

Abdul Rozak sebagai ayah Ayu Ting Ting tampak membela anaknya setelah batal menikah dengan Lettu Fardhana.

Bagi Abdul Rozak barang seserahan tersebut tidak masalah dikembalikan karena Ayu Ting Ting pun juga mampu membeli sendiri. 

Pada awalnya ayah Lettu Fardhana yang meminta agar Ayu Ting Ting tidak mengembalikan seserahan tersebut. 

"Awal tangal 27 (Juni) pas kita ketemuan antar orang tua, kita sudah nanya ke pihak Papa, kita mau mengembalikan semua seserahan," ujar Ayu Ting Ting di acara Brownis mengutip YouTube TRANS TV Official, Rabu (3/7/2024).

"Papa bilang, 'enggak usah, jangan, itu sudah rezeki Ayu, sudah jadi hak milik Ayu," tambahnya.

Baca juga: Pujian Umi Kalsum untuk Ivan Gunawan Usai Ayu Ting Ting Putus dari Fardhana, Senang Dapat Perhatian

Namun pada tanggal 3 Juli 2024, Lettu Fardhana menghubungi Ayu Ting Ting agar seserahan dikembalikan kepada ibunya.

"Pas tanggal 3 Juli, Mas Dana, saya mendapat pesan dari Dana, dia minta semua barang hantaran dikembalikan kepada ibunya," ungkap Ayu Ting Ting.

"Jadi ya sudah, dengan senang hati Ayu kembalikan malam itu juga," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Rozak sebagai ayah ikut merasa lega.

"Kan sudah dibahas sama Ayu. Ayah mah bagaimana kata Ayu. Sekarang sudah lega semuanya," ujar Ayah Rozak melansir TribunLampung.co.id, Rabu, (10/7/24).

Lebih lanjut Abdul Rozak menyebut kalau langkah yang diambil putrinya sudah benar.

Terlebih kata Abdul Rozak putrinya mampu membeli sendiri seserahan yang diberikan Fardhana.

"Kalau minta dikembaliin ya dikembaliin, sudah memang. Kalau Papa (ayah Fardhana) mah nggak (minta dikembalikan)" lanjut Abdul Rozak

"Papa nggak nyuruh kembaliin. Yang sudah diminta balikin ya balikinlah ya. Ayu juga mampu," ungkap Ayah Rozak.

Baca juga: Ciri-ciri Jodoh Ayu Ting Ting Menurut Ramalan Hard Gumay, Ketemu Tahun 2025 Bukan Militer: Berwibawa