Sikap Aneh Dali Wassink di Tempat Billiar Sebelum Tewas Terekam CCTV, Pegawai: Gak Seperti Biasanya

SURYAMALANG.COM, - Gelagat aneh Dali Wassink di tempat billiar sebelum tewas kecelakaan terekam CCTV yang dibagikan oleh salah satu pegawai. 

Pegawai tempat billiar bernama Erik menyebut gelagat Dali Wassink aneh karena pria blesteran Thailand-Belanda itu tidak seperti biasanya. 

Dali Wassink yang dikenal sebagai suami artis Jennifer Coppen ini mengalami kecelakaan pada Kamis (18/7/2024) lalu. 

Sebelum meninggal dalam kecelakaan, ayah satu anak berusia 22 tahun tersebut sempat bermain biliar di wilayah Canggu, Bali.

Erik selaku pegawai membagikan video rekaman CCTV tempat billiar melalui akun TikTok-nya. 

Dalam video, tampak Dali Wassink memakai kaos putih dan celana hitam serius main biliar sementara dua temannya hanya duduk bermain ponsel.

Erik menjelaskan pria yang karib disapa Papa Dali itu dan temannya datang ke tempat biliar sekira pukul 19.45 WITA.

Awalnya, Dali dan rekannya memesan minuman non alkohol sebelum bermain biliar.

Baca juga: Peringatan Umi Pipik untuk Wanda Hara Pakai Cadar Ikut Kajian Padahal Pria: Jangan Main-main!

Di momen itulah Erik melihat sikap tak biasa Dali yang dikenal ceria malam itu justru tampak tak bersemangat.

"Pertama mereka (Dali dan temannya) main BL biasa-biasa saja tanpa minum alkohol hanya order sprite dan green tea" ungkap Erik melalui akunnya @panggil_saja_erik, Sabtu, (22/7/24). 

"Singkat cerita sekitar pukul 8.15 pm sikap papa dali mulai berubah, mulai diam seperti gak semangat main," imbuhnya. 

Keanehan sikap Dali itu semakin membuat Erik heran tatkala Dali minta manajer tempat biliar untuk bermain bersama.

"Dengan senang hati manajer saya mengiyakan ajakan Papa Dali, tapi tetep aja sikap Dali tidak seperti biasanya," pungkas Erik melansir TribunSumsel.com.

Setelah bermain satu game, Dali pun mendadak berpamitan ingin pulang.

Namun sebelum pulang, Dali kembali menemui manajer tempat biliar seraya menyapa.

Tak disangka, sapaan Dali itu adalah kalimat terakhirnya sebelum meninggal dunia.

"Keanehan kedua sebelum Dali pulang, tiba-tiba dia nyari manajer saya lagi ke office dan berpamitan sambil bilang 'Thanks yah Pak , see you next time'," imbuh Erik.

Menurut Erik, Dali pulang dari tempat biliar sekira pukul 21.00 WITA.

Setelahnya, Erik tidak tahu kemana suami Jennifer Coppen itu pergi.

Hingga dini hari, Dali dikabarkan tewas setelah terlibat dalam kecelakaan tunggal di Jalan Sunset Road, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (18/7/2024) dini hari.

Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar, Kompol Made Teja Dwi Permana, tidak ditemukan bekas pengereman di Tempat Kejadian Perkara (TKP)

"Hasil dari olah TKP sementara yang kami temukan, di seputaran TKP tidak kami temukan adanya jejak bekas rem. Berarti memang pada sebelum terjadi kecelakaan, mungkin korban tidak melakukan pengereman," jelas Made Teja. 

Sementara di kolom komentar, seorang netizen mengungkap momen terakhir sebelum Dali Wassink meninggal dunia. 

Menurut netizen bernama Pana, saat itu dirinya dan temannya sempat diperingatkan oleh Dali Wassink dalam berkendara.

Suami Jennifer Coppen itu diketahui bertemu dengan Pana di jalan ketika akan pulang dari main billiard bersama teman temannya.

"Sumpah Demi apapun ini real, aku sama temenku ketemu papa Dali di lampu merah mcd sunset road..dan dia sempet nyuruh aku sama temenku buat matiin lampu sorot dan aku sama temenku senyum sama bilang makasih," jelas Pana. 

Pana mengatakan jika setelah Dali memperingatkannnya, suami Jennifer Coppen itu justu mengendarai motornya sendiri dengan kecepatan di atas normal.

"Tapi kita gak ngeh kalo itu Papa Dali aku pikir itu bule biasaa..karena wajahnya tertutup helm..setelah itu pas lampu hijau dia emang kenceng banget naik motornya ke arah seminyak, aku sampe kaget dan sempet bilang "Tuhan kenceng banget naiknya bule itu," jelas Pana.

Saat kejadian, Pana mengaku tak menyadari jika sosok bule yang memperingatkannya adalah Dali Wassink.

Hingga akhirnya Pana mengetahui kecelakaan yang dialami Dali Wassink dan baru menyadarinya.

Pana mengaku sangat kaget dengan hal tersebut karena tak menyangka jika momen tersebut tepat terjadi sebelum Dali meninggal.

"Dan paginya aku di chat temenku mengenai kecelakaan di sunset road berhubung kosku di sunset road jadi aku gak ngeh kalo ada kecelakaan terus temenku bilang kalo itu Papa Dali yang kecelakaan" lanjut Pana.

"Dan pas tau helmnya aku baru ngeh ternyata yang nyuruh aku sama temenku matiin lampu sorot itu Papa Dali malem itu pas kejadian" imbuhnya. 

"Aku sampe sekarang bener-bener gak nyangka kalo ketemu Papa Dali apalagi gak pernah ketemu cuma liat dari TikTok sekalinya ketemu malah dia sudah di tempat terbaik," jelas Pana. 

Pana juga merasa pilu mengingat kondisi Jennifer Coppen dan Kamari yang ditinggal Dali Wassink.

"Maut gak ada yang tau, harusnya dia ngerayain ulangt ahunnya kak Jen dan mukbang bareng sama Kamari," tutup Pana. 

Melansir TribunBali.com (grup suryamalang), rupanya TKP Dali Wassink tewas memang rawan terjadi kecelakaan. 

Selain Dali Wassink, ada dua orang lain yang juga mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Adapun kondisi jalan di lokasi lurus, terdapat marka dengan ruas jalan yang cukup lebar dengan kondisi aspal yang bagus.

Rawannya lokasi itu diungkap oleh sekuriti di sekitar tempat kejadian, Putu Adi.

"Setelah yang artis itu dini hari, lalu ada dua kejadian lagi tepat di depan resto pas di depan," jelas Adi Jumat (19/7/2024).

"Jam 11 malam bule laki-laki jalan kaki menyeberang ditabrak perempuan pengendara sepeda motor. Sebelum itu juga ada kejadian tabrakan mobil dan sepeda motor. Sehari ada tiga kecelakaan kemarin," imbuhnya.

Putu Adi menuturkan, di hari sebelumnya juga sempat terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

Bahkan menurut informasi yang diterima Putu Adi, korban masih dalam kondisi koma.

Bukan tanpa sebab, kecelakaan itu dipicu karena saat malam hari, jalan di lokasi kejadian kondisinya gelap hanya ada tiga lampu penerangan umum dalam kondisi mati atau tidak berfungsi.

Saking gelapnya, pos sekuriti tempat Putu Adi bekerja diberi penerangan secara mandiri.

"Coba dilihat ke sini kalau malam hari, ini ada tiga lampu di depan ini mati. Makanya kami pos sekuriti pakai lampu tambahan sendiri untuk penerangan kami" ungkap Putu Adi.

"Kejadian semalam yang bule ditabrak itu jam 11 malam, kondisi juga gelap," jelas Adi lagi.

Sekuriti lain, Ahmad mengatakan, selain kondisi jalan yang gelap, kebanyakan pengendara yang melintas di jalan tersebut memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

"Di sini juga kendaraan banyak yang kencang, karena kan setelah lampu merah di simpang empat itu. Kemudian hijau kan pada momentum awal tancap gas jadi kencang-kencang," papar Ahmad.