Jiwa Besar Aremania, Patuhi Regulasi dan Tak Berangkat Dukung Arema FC di Final Piala Presiden 2024

SURYAMALANG.COM, SOLO - Aremania tidak diperbolehkan untuk menonton langsung pertandingan final Piala Presiden 2024 yang mempertemukan antara Borneo FC Vs Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024).

Adanya larangan bagi suporter tamu untuk tidak boleh datang di laga final ini pun tak membuat Aremania merasa kecewa.

Dengan besar hati, Aremania mematuhi aturan tersebut dan telah memberikan imbauan melalui Presidium Aremania di media sosial.

Sudah tiga kali, Aremania dilarang hadir untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Piala Presiden 2024.

Yakni mulai di babak fase grup yang berlangsung di Bali kemarin, dan di laga semifinal antara Persis Solo vs Arema FC pada 31 Juli 2024 kemarin.

Larangan ini berdasarkan imbauan dari panitia Piala Presiden 2024 agar suporter tamu tidak hadir di stadion.

Aremania pun sepakat untuk kembali tidak berangkat ke Solo.

Meskipun legawa dengan aturan tersebut, Aremania juga tidak berdiam diri.

Aremania lebih memilih untuk mengadakan nonton bareng (nobar) di Malang dan di sejumlah daerah lain.

"Berdasarkan imbauan panitia Piala Presiden 2024 agar suporter tamu tidak boleh hadir ke stadion, maka Aremania sepakat untuk tidak berangkat ke Solo," ucap Koordinator Presidium Aremania, Ali Rifki.

Meski pun tidak hadir mendukung Arema FC langsung ke stadion, Aremania sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen suporter pada 29 Juli 2024.

Pertemuan tersebut digelar di Solo, dan bertemu dengan sejumlah suporter, seperti Pasoepati, The Jak Mania hingga Pusamania.

Dalam pertemuan itu, maksud dari Aremania tak lain ialah melakukan koordinasi, sekaligus sowan kepada Pasoepati dan kelompok suporter lain di Solo.

Mengingat hubungan baik antara Aremania, Pasoepati, dan The Jak Mania sudah terjalin sejak dulu.

"Intinya kami ya melakukan silaturahmi dengan sesama suporter dan seluruh elemen suporter yang ada di Solo."

"Kemudian kami juga diajak untuk mengikuti konferensi pers semifinal Piala Presiden dan nobar final Piala AFF U-19 saat itu," kata Ali.

Sejak terbentuknya Presidium Aremania pada 3 Juni 2024 kemarin, menjadikan Aremania lebih tertata dan lebih terorganisir.

Kondisi ini membuat informasi mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Aremania menjadi satu pintu melalui presidium.

Hal tersebut bisa dilihat melalui akun media sosial Presidium Aremania yakni @satuaremania yang ada di Instagram.

Segala informasi yang dilakukan Aremania dibagikan secara langsung melalui akun tersebut.

Adanya Presidium Aremania ini juga menindaklanjuti keinginan PSSI dan Menpora yang mengimbau kepada suporter untuk berorganisasi.

Hal ini juga sesuai amanat dari UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

"Sekarang suporter sepak bola harus memiliki organisasi."

"Dengan adanya organisasi ini, mereka (suporter) akan kami support melalui koordinasi dengan seluruh suporter, seandainya ada masalah ya akan kami koordinasi."

"Misalnya dengan Aremania ini kan ada presidium, jadi lebih memudahkan kami untuk melakukan koordinasi," ujar Exco PSSI Arya Sinulingga yang mewakili Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat hadir dalam kegiatan Munas Aremania pada 1 Juni 2024 kemarin.

Di sisi lain, dalam gelaran Piala Presiden 2024 ini Arema FC juga selalu bertindak sebagai tim tamu.

Di mana sesuai aturan, memang Aremania tidak diperbolehkan untuk mendukung tim kesayangannya secara langsung ke stadion.

Bahkan saat Arema FC melaju ke babak semifinal maupun final Piala Presiden 2024, manajemen Singo Edan juga memberikan imbauan kepada Aremania agar menghormati keputusan panitia penyelenggara.

"Kami mohon Aremania untuk bersabar."

"Kami sangat memahami antusiasme Aremania untuk mendukung secara langsung ke stadion."

"Namun, demi kepatuhan regulasi yang berlaku, kami mohon pengertiannya untuk tidak datang ke stadion," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, Sabtu (3/8/2024).

Meskipun tidak ada Aremania yang hadir langsung ke stadion, namun dia meyakini kalau dukungan Aremania terhadap Arema FC dilakukan sepenuh hati.

Kondisi ini yang menjadi tambahan motivasi bagi para pemain saat berlaga di partai final.

"Kami yakin, semangat juang Aremania akan menjadi kekuatan tersendiri bagi tim."

"Mereka adalah pemain ke-12 kami yang selalu memberikan dukungan tanpa henti."

"Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan."

"Semoga kami dapat memberikan kebahagiaan bagi seluruh Aremania," tandasnya.

Manajemen Arema FC juga mengajak seluruh Aremania dan masyarakat Malang untuk menggelar nobar di berbagai titik di Kota Malang 

"Dengan nobar, kita bisa menyaksikan pertandingan sambil tetap menjaga kondusivitas dan persatuan," tandasnya.

Melihat apa yang dilakukan oleh Arema FC dan Aremania ini merupakan sinergi antara klub dan suporter.

Di dalam sepak bola, hubungan klub dan suporter memang tidak bisa dipisahkan.

Keduanya seakan menjadi sebuah kesatuan yang melekat.

Hal ini juga sesuai dengan jargon dari Presidium Aremania, yakni bersinergi dalam Satu Jiwa.