Berita Viral

Tim Dokter Ketakutan Bantu Lahiran Bayi dengan 2 Wajah dan 8 Anggota Badan, Ayah Anggap Keajaiban

Kisah tim medis ketakutan bantu lahiran bayi dengan 2 wajah dan 8 anggota badan menjadi viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Tim Dokter Ketakutan Bantu Lahiran Bayi dengan 2 Wajah dan 8 Anggota Badan, Ayah Anggap Keajaiban 

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi belum bisa memberikan keterangan detail. 

 "Insya'Allah secepatnya dijawab. Punten minta waktu dulu, ya, sebentar," jawab Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dini Maryani, Jumat (14/06/2024), melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024), belum bisa memberi keterangan secara jelas.

"Saya belum bisa lebih banyak menanggapi terkait hal ini, karena sekarang masih dalam penanganan Komnas KIPI," ujar Kusmana. 

Pemerintah daerah pun kata Kusmana menunggu hasil evaluasi Komnas PP-KIPI (Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sebagai lembaga independen. 

"Kita menunggu hasil evaluasi mereka, karena lembaga ini adalah idependen. dari hasil evaluasi nanti kita akan melakukan langkah dan penjelasan selanjutnya," ucap Kusmana.

Selaku Pemerintah Kota Sukabumi, Kusmana pun menyampaikan rasa duka kepada keluarga bayi tersebut.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto mengatakan, DPRD akan memanggil Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk memberikan penjelasan terkait hal ini.

Mereka juga akan menemui orang tua korban untuk mengkonfirmasi kejadian yang menimpa anak mereka.

Bambang juga menyampaikan bela sungkawanya yang sangat mendalam kepada kedua orang tua korban. 

"Dapat dibayangkan bagaimana peristiwa tersebut merupakan hal yang memilukan," ujar Bambang. 

Komisi III, ujar Bambang, juga akan mendorong Polres Sukabumi Kota untuk turun tangan.

"Untuk mengungkap penyebab meninggalnya Kenzie," pungkas Bambang.

Minta Keadilan Seadil-adilnya

Kini pihak keluarga terutama ayah Kenzie, Ikhsan Nur Arifin (27) mengaku sedang menunggu hasil investigasi dari Komnas PP-KIPI. 

"Kemarin itu ada Pj Wali Kota datang ke rumah menyebut kasusnya ditangani Komnas KIPI. Ya sudah kita nunggu saja hasil investigasinya," ujar Ikhsan kepada Tribun Jabar, Senin (17/6/2024).

Ikhsan yang merupakan warga Kampung Bantarpanjang RT 04 RW 09, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi itu berharap tidak ada rekayasa dalam kasus kematian anaknya.

"Kita inginnya diungkap fakta sebenarnya. Apabila tidak, kita akan lapor polisi. Ini perkara nyawa," tegas Ikhsan.

Baca juga: Pantas Pengantin Pria Ditonjok Wali Nikah Usai Ijab Kabul Viral, Terbongkar Isi Chat Bikin Emosi

Ikhsan pun meminta kepada pihak penyelenggara imunisasi yakni Kementrian Kesehatan RI untuk bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa bayi Kenzie.

"Ya kami menduga ini kelalaian, karena sebelumnya (Kenzie) tidak ada riwayat sakit apapun," ucap Ikhsan. 

Tidak berbeda jauh, Ibu Kenzie, Deara Wulandari juga meminta kepada semua yang menangani kematian anaknya agar bekerja dengan baik.

"Kalau keinginan dari keluarga, kasus ini pengin sampai tuntas gitu ya, tidak ada yang ditutupi" ujar Deara.

"Apa penyebabnya anak saya sampai meninggal, apa karena obat yang terlalu banyak masuk atau karena kelalaian bidan atau karena obatnya kedaluwarsa atau apa, gitu kan?" imbuh Deara. 

"Kita enggak tahu, kita enggak paham soal itu (medis). Yang lebih paham kan pasti dari pihak nakes atau bidan tersebut karena dari lahir anak saya enggak ada penyakit bawaan," lanjutnya. 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved