Berita Viral

Kronologi WNI Tewas Dibunuh Suaminya di Amerika Serikat, Baru Datang Agustus 2023 dengan Visa Turis

Kronologi WNI tewas dibunuh suaminya di Amerika Serikat membuat gempar. Baru datang setahun lalu dengan visa turis.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
YouTube
Kronologi WNI Tewas Dibunuh Suaminya di Amerika Serikat, Baru Datang Agustus 2023 dengan Visa Turis 

"Sore ini dia (Hendri) telepon bapaknya, minta duit sekitar Rp 18 juta-an dulu" kata Daniel melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Itu bukan buat lepasin Hendri, itu buat ringanin beban dia, dalam arti enggak digebukin karena dia bahasanya, enggak sanggup digebukin mulu tiap hari," imbuh Daniel.

Akibat keterbatasan ekonomi, keluarga Hendri belum bisa membayar sejumlah uang yang diminta oleh pelaku.

Pihak keluarga juga sempat melaporkan kejadian ini ke BP2MI, Kementerian Luar Negeri, hingga Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Daniel menjelaskan, kejadian bermula ketika Hendri berminat untuk bekerja di Bangkok, Thailand atas ajakan temannya bernama Risky.

Hendri akhirnya berangkat ke Bangkok pada 11 Juli 2024.

Sementara Risky telah menunggu di Bangkok beberapa hari sebelum Hendri tiba.

Sesampainya di Bangkok, Hendri pergi bersama Risky dan empat orang keturunan India lainnya dalam satu mobil.

Di pertengahan jalan, Risky berpisah dengan Hendri. Risky kembali ke apartemennya sementara Hendri dibawa hingga ke Myanmar.

“Hendri ini mikirnya mau dibawa ke Maesot, Thailand. Ternyata 8 jam perjalanan enggak sampai. Tiba-tiba ada di Myanmar yang berbetuk kayak rumah susun gitu dia,” jelas Daniel.

 

Kronologi Penipuan TKI Hendri Disekap dan Disiksa di Myanmar, Keluarga Bingung Tebusannya Rp478 Juta
Kronologi Penipuan TKI Hendri Disekap dan Disiksa di Myanmar, Keluarga Bingung Tebusannya Rp478 Juta (Dok. Pribadi via WartaKotalive.com/KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)

Ketika pihak keluarga pertama kali dihubungi oleh Hendri, para penipu meminta tebusan sebesar 30.000 dollar AS atau setara dengan Rp 478 juta.

Hendri disiksa oleh kelompok penipu dan tidak dipenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makan dan minum.

Bahkan, Hendri disiksa setiap selesai melakukan panggilan telepon dengan keluarga yang tidak kunjung mengirimkan uang.

"Menurut pengakuannya Hendri, rekaman suaranya ada. Enggak dikasih makan, enggak dikasih minum, kalau hujan minumnya air hujan" kata Daniel.

"Kalau enggak ada hasil dari pihak keluarga, dalam arti duit masuk, ya dia disiksa. Sampai namanya dipukul pakai stik golf, stik baseball," terangnya. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved