Hasil Didikan Shin Tae-yong, Rafael Struick Moncer Jalani Debut sebagai Striker di Liga Belanda

SURYAMALANG.COM - Pemain Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, Rafael Struick, mulai menikmati perannya sebagai striker di Liga Belanda.

Rafael Struick sukses menjalani debut sebagai starter saat ADO Den Haag menghadapi VVV-Venlo di Liga Belanda, Sabtu (10/8/2024).

Tampil dari menit pertama, Rafael Struick bermain selama 60 menit sebelum pelatih Darije Kalezic terpaksa melakukan pergantian.

Hal ini terjadi karena satu pemain ADO mendapatkan kartu merah dan mereka yang sedang unggul berusaha mempertahankan posisi.

Laga ADO Den Haag vs VVV-Venlo berakhir cukup adil dengan skor imbang 1-1.

Bertugas sebagai striker, Rafael Struick menjelaskan bahwa dia tetap bermain melebar.

Apalagi, dia merupakan winger dan mulai sering menjadi striker saat di Timnas Indonesia.

"Ya saya bermain musim lalu eh juga di satu sisi kanan luar kiri juga penyerang."

"Sebenarnya di mana-mana penyerang," kata Rafael Struick dilansir BolaSport.com dan SURYAMALANG.COM dari kanal YouTube Haaglanden Voetbal.

Menariknya, sebelum mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia, posisi pemain berusia 21 tahun ini adalah winger kiri.

Dengan misi pencarian striker skuad Garuda, Shin Tae-yong terpaksa menerima Rafael Struick sebagai penyerang tengah.

Awalnya, tentu bukan hal yang mudah karena dia kali ini bertugas sebagai andalan utama di lini depan.

Perlahan, dia mulai beradaptasi dengan baik dan mengunci satu posisi di lini depan Timnas Indonesia.

Pemain kelahiran Leidschendam ini juga menyadari hal tersebut.

Menjadi striker ADO, dia tetap menjalani peran utamanya dengan bermain melebar.

Ini dilakukan untuk membuka ruang bagi Alex Schalk agar bisa terus menyerang.

"Saya bukan striker yang benar-benar tinggal di lini tengah, saya mencoba untuk sering menyelam ke sudut."

"Itu benar-benar permainan saya karena saya juga seorang striker," lanjutnya.

Meski senang menjalani debut, Struick mengakui bahwa bertugas sebagai striker tidak mudah.

Apalagi, di tim senior dia menghadapi bek yang memiliki postur ideal.

Namun, hal ini akan jadi pelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya.

"Ya dukungan saya pikir saya memang mendapat dukungan (dari pemain lain)"

"Tetapi mungkin apa yang Anda katakan itu tidak benar-benar tampak seperti itu karena ya."

"Saya menghadapi dua pemain tengah yang besar dan tentu saja sulit jika Anda mendapatkan bola langsung kepada Anda," ujarnya.