Pantas Ashanty Kuliah Sampai S3, Gak Tidur Seminggu Demi Jadi Doktor, Profesi Ayahnya Gak Main-main

SURYAMALANG.COM, - Pantas Ashanty kuliah sampai S3, gak tidur seminggu demi jadi calon doktor ternyata profesi ayahnya tidak main-main. 

Sosok ayah inilah yang kemudian disebut Ashanty sebagai panutannya sehingga merasa seperti punya beban moral meneruskan jejak. 

Penyanyi Ashanty diketahui baru saja lulus ujian kualifikasi calon doktor S3 di Universitas Airlangga Surabaya (Unair).

Ashanty mengambil S3 jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) sejak tahun 2023. 

Ujian kualifikasi ini bukan akhir, namun masih ada tiga tahap lain yang harus dilewati Ashanty untuk resmi menyandang gelar doktor.

Istri Anang Hermansyah itu dinyatakan lulus uji kualifikasi gelar doktor dengan nilai 8,7 setelah melalui dua jam ujian di depan penguji.

Ternyata di balik tekat kuat Ashanty ada sosok ayah yang jadi motivasinya. 

"Lagian juga dari pihak papa ku juga, mungkin karena papa ku juga dulu doktor gitu ya jadi pengen ada anaknya juga yang doktor juga," ucap Ashanty ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024) mengutip Tribunnews.com.

Baca juga: Siapa Cut Intan Nabila dan Armor Toreador? Pasutri Viral karena KDRT, Selebgram dan CEO Barbershop

Lantas terungkap profesi ayah Ashanty yang jadi alasan kenapa mengambil jurusan PSDM untuk program S3 ini. 

Ternyata dari pengakuan Ashanty ayahnya  bekerja di United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ashanty mengambil jurusan PSDM untuk program S3-nya karena ingin seperti ayahnya.

"Jadi mudah-mudahan, nanti aku bisa lulus bisa memberikan dedikasi banyak untuk Indonesia," ucap Ashanty. 

Kendati demikian, istri Anang itu sadar tidak mudah meraih impiannya.

Ada jalan berliku yang dilalui demi mendapat gelar doktor.

Selama lebih dari setahun, Ashanty selalu belajar dan juga menyiapkan disertasi, sebagai syarat kelulusan.

"Selama satu tahun setengah aku lewatin. Satu tengah tahun ke depan ini bener-bener disertasi nya. Kebetulan aku milihnya penelitian kualitatif jadi akan banyak ketemu orang wawancara gitu gitu," jelas Ashanty. 

"Kayaknya di kelas aku sendiri atau berdua ya, yang lainnnya pakai penelitian kuantitatif," tambahnya.

Baca juga: Profesi Baru Sule Jadi Manajer karena Tak Ada Kerjaan, Rela Gak Digaji: Bantu-bantu di Situ

Awalnya, Ashanty mengusung pembahasan tentang kekerasan terhadap wanita dalam disertasinya.

Akan tetapi, dosen pembimbingnya mengganti permasalahannya menjadi 'Adaptasi Artis Terhadap Transformasi Digital'.

"Pas diganti wah stres banget. Karena menurut mereka kekerasan itu sudah banyak. Tapi jurnal yang aku bikin tetep tentang kekerasan karena udah terlanjur udah setengah jalan jadi yang berubah judul disertasinya," terang Ashanty. 

Meski dilalui dengan berdarah-darah, Ashanty bersyukur saat uji kualifikasi dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup tinggi. 

"Alhamdulillah senang ya pastinya. Karena ujian kualifikasinya itu susah banget. Aku dinyatakan lulus dengan banyak catatan," ujar Ashanty.

Perjuangan Ashanty melewati ujian kualifikasi juga dibenarkan oleh Anang Hermansyah.

Anang bahkan mengatakan istrinya tidak tidur selama seminggu karena ingin mempersiapkan diri.

"Dia enggak tidur seminggu," kata Anang Hermansyah saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).

Lantas seperti apa latar belakang Ashanty sebenarnya?

Ashanty sebenarnya bukan dari keluarga biasa karena ibu sambung Aurel Hermansyah itu masih keturunan Pangeran dan dari keluarga bangsawan.

Hal ini terungkap setelah Ashanty membongkarnya sendiri melalui akun instagram pribadinya pada (27/7/2019).

Di postingan itu, Ashanty mengunggah sebuah foto lawas sosok kakek dan neneknya .

Neneknya memangku Ashanty yang masih bayi, sedangkan sang kakek memangku kakak Ashanty.

Baca juga: Tangis Ashanty Lulus Ujian Kualifikasi Calon Doktor S3 di Unair Surabaya, Anang: Gak Tidur Seminggu

Dari caption yang dibuat Ashanty, sang kakek diketahui bernama Prof. Dr. KH Abdullah Siddik SH, sedangkan sang nenek bernama H Sutimah Siddik.

Kakek buyut Ashanty, Edward Coles menikah dengan seorang putri keturunan mantan penguasa Pangeran Ing Alaga (nenek buyut Ashanty), di kerajaan Silebar.

Edward Coles merupakan ayah Prof Dr KH Abdullah Siddik SH.

Kerajaan Silebar berada di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan.

Orang tua nenek buyut Ashanty menjadi gubernur terakhir Benteng Marlborough Bencoolen (Bengkulu), pada 14 Oktober 1781 hingga 28 Februari 1785.

Tak kalah dari pihak sang kakek, Sutimah Siddik juga berasal dari keluarga bangsawan.

Sutimah Siddik merupakan anak dari Louis de Buys seorang berkebangsaan Belanda.

Nenek moyangnya merupakan pangeran dari Pagar Ruyung, yang memimpin masyarakat suku Gumai.

Sebagai keturunan bangsawan, Prof. Dr. KH Abdullah Siddik SH berprofesi sebagai seorang diplomat.

Prof. Dr. KH Abdullah Siddik SH bahkan kerap menemani petinggi-petinggi negara di acara kenegaraan.

Tak hanya sering mendampingi para petinggi negara, Prof. Dr. KH Abdullah Siddik SH juga kerap bertugas ke luar negeri.

Tak heran apabila, Ashanty memiliki saudara yang kini tinggal di luar negeri.

Ashanty sendiri dikenal sebagai penyanyi dan mengawali karirnya di dunia entertainment tahun 2009.

Kemudian artis bernama lengkap Ashanty Siddik Hasnoputro ini semakin populer setelah menikah dengan Anang Hermansyah pada tahun 2012.

Sukses berkarier di dunia hiburan, Ashanty melebarkan sayapnya menjadi seorang pengusaha.

Ashanty kini menekuni bisnis di bidang kuliner, busana dan kosmetik.