Berita Arema Hari Ini

5 Fakta Kondisi Rumput Stadion Soepriadi Banyak Cacing dan Keras, Homebase Arema FC Perbaikan Ekstra

5 Fakta kondisi rumput Stadion Soepriadi banyak cacing dan terlalu keras, homebase Arema FC butuh perbaikan ekstra.

Instagram @aremafcofficial/SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
Kondisi rumput Stadion Soepriadi (kanan) banyak cacing dan terlalu keras, homebase Arema FC butuh perbaikan ekstra. 

SURYAMALANG.COM, - Intip lima fakta kondisi rumput Stadion Soepriadi Blitar yang jadi homebase Arema FC untuk putaran pertama Liga 1 2024. 

Keadaan rumput Stadion Soepriadi Blitar yang belum layak dipakai kompetisi itu membuat Arema FC kesulitan meraih poin bahkan kalah di kandang sendiri. 

Manajemen Arema FC akhirnya mengalah dan meminta tim untuk sementara tidak mamakai Stadion Soepriadi Blitar sampai perbaikan selesai. 

Ternyata dari laporan kontraktor, pihaknya harus bekerja keras sebab kondisi rumput Stadion Soepriadi banyak cacing dan tanahnya keras. 

Berikut kondisi rumput Stadion Soepriadi Blitar selengkapnya:

1. Banyak Cacing dan Terlalu Keras

Menurut laporan kontraktor PT Harapan Jaya Lestarindo yang disampaikan oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi alias Inal, banyak masalah dan kendala.

Kondisi lapangan Stadion Soepriadi disebut kontraktor terlalu keras dan banyak ditemui rumah cacing dimana hal ini menjadi kendala utama.

Kondisi itu menurut kontraktor menyebabkan aliran bola tidak lancar dan kualitas permainan terganggu.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kontraktor telah melakukan upaya di antaranya Nematisida.

Penggunaan nematisida bertujuan untuk mengurangi populasi cacing tanah dan mencegah kotoran cacing naik ke permukaan lapangan.

2. Tanah Butuh Nutrisi

Selanjutnya pihak kontraktor akan melakukan aeration dan top dressing yakni proses aeration berfungsi untuk meng-aerasi tanah.

Sementara top dressing dilakukan untuk memperbaiki permukaan lapangan dan memberikan nutrisi tambahan.

Baca juga: Arema FC Masih Puasa Kemenangan di Liga 1 2024, Joel Cornelli Puas Bisa Imbangi Persib Bandung

3. Butuh Sulam Tanah

Stadion Soepriadi Kota Blitar
Stadion Soepriadi Kota Blitar (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

Lebih lanjut, Inal menjelaskan, pihak kontraktor juga akan melakukan releveling dan sulam pada lapangan dalam waktu dua bulan ke depan.

Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan lapangan lebih rata dan sempurna.

Akhir pekan kemarin kontraktor telah menyelesaikan proses top dressing dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan.

Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput.

4. Hasil Baik Secepatnya

Pihak kontraktor optimis dalam waktu seminggu ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan.

"Kami optimis dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Soepriadi akan meningkat secara signifikan" terang Inal kepada SURYAMALANG.COM, Senin (26/8/2024).

"Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," imbuh Inal. 

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Efek Rumput Stadion Bisa Raih Poin, Joel Cornelli Puas-Hodak Kecewa

5. Butuh Langkah Tepat 

Stadion Soepriadi, Kota Blitar, saat laga Arema FC vs Borneo FC pada 17 Agustus 2024.
Stadion Soepriadi, Kota Blitar, saat laga Arema FC vs Borneo FC pada 17 Agustus 2024. (SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar)

Selama proses perbaikan tidak boleh ada aktivitas apapun di atas lapangan, itu sebabnya tim Arema FC memilih hengkang sementara dari homebase mereka. 

Inal pun mengapresiasi kerja keras kontraktor yang bertindak cepat dalam memperbaiki kondisi rumput. 

"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Lestarindo dalam memperbaiki lapangan Stadion Soepriadi" ujar Inal. 

"Proses aeration dan top dressing yang telah dilakukan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada," imbuh Inal. 

Joel Kembali Sentil Efek Rumput 

Seperti diketahui, Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah memberikan teguran kepada Arema FC terkait kualitas lapangan Stadion Soepriadi.

Keluhan dari klub lawan terkait kondisi lapangan juga menjadi pemicu dilakukannya perbaikan secara besar-besaran.

Bahkan pelatih Arema FC, Joel Cornelli kembali mengungkit masalah rumput lapangan ketika timnya meraih hasil seri melawan Persib Bandung, Minggu (25/8/2024).

Joel Cornelli bersyukur dengan skor 1-1 mengingat kedua tim bermain dengan tempo yang cukup tinggi sekaligus memuji kualitas rumput di Stadion Jalak Harupat Bandung.

Baca juga: Curi 1 Poin di Markas Persib Bandung, Pelatih Arema FC Nilai Tuan Rumah Diuntungkan Dukungan Bobotoh

Kondisi itu menurut Joel Cornelli yang membuat anak asuhnya dapat mengimbangi permainan Persib Bandung.

"Kamu tahu sendiri lapangan di Blitar beda dengan di sini (Bandung), Jadi pemain saya sepertinya sudah nyaman bermain di lapangan sebagus ini daripada Blitar," ungkap Joel Cornelli. 

"Pemain bisa menunjukkan kreativitas serangan yang saya inginkan," kata Joel Cornelli seusai pertandingan.

"Ini hasil yang wajar karena tadi banyak peluang yang bisa diciptakan," ungkap Joel.

"Seharusnya kami bisa sama-sama mencetak lebih dari 1 gol itu," tandas pelatih asal Brasil itu. 

Atas hasil ini, Arema FC baru mengkoleksi dua poin dari 3 laga di kompetisi Liga 1 2024/2025.

Sementara Persib Bandung telah mengantongi 5 poin hasil dari tiga laga.

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved