Kronologi Pelarian Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Mantan Wali Kota di Filipina, Mata-mata China?
Kronologi pelarian Alice Guo ditangkap di Tangerang, mantan Wali Kota di Filipina dicari gara-gara dituduh mata-mata China.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kronologi pelarian Alice Guo ditangkap di Tangerang terungkap setelah mantan Wali Kota di Filipina itu diamankan oleh Mabes Polri.
Pelarian Alice Guo ke Indonesia tidak luput dari statusnya sebagai buron yang dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal China.
Alice Guo mangkir dari penyelidikan kongres atas dugaan hubungan kriminalnya lalu dicari oleh Senat Filipina.
Wanita yang juga bernama Guo Hua Ping ini menolak menghadiri penyelidikan Kongres diduga karena statusnya sebagai mata-mata China.
Sebelum ditangkap di Tangerang, Alice Guo menjabat sebagai Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, Filipina lalu jabatannya itu dicopot.
Baca juga: Ngeri, Timnas Indonesia Harus Hati-hati, Arab Saudi Punya Pelayan Cristiano Ronaldo di Al Nassr
Menurut badan anti-kejahatan Filipina, Alice Guo telah melarikan diri dari Filipina pada 18 Juli 2024.
Perempuan itu kemudian dilaporkan tiba di Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
Selama pelariannya ke Malaysia dan Singapura, kemudian ke Indonesia, Alice Guo menggunakan paspor Filipina.
Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya juga ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, dan telah dipulangkan ke Filipina, pada 22 Agustus lalu.
Selama sidang Subkomite Senat tentang Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Shiela mengakui meninggalkan negara itu bersama Alice Guo menggunakan perahu.
Diduga Alice Guo terlibat dalam judi ilegal Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) di negara tersebut.
Status kewarganegaraan Alice Guo pun dipertanyakan.
Ditangkap di Tangerang
Sementara penyelidikan Senat Filipina telah dimulai pada Mei lalu, usai pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di Kota Bamban pada Maret.
Mereka mengungkap apa yang dikatakan oleh para penegak hukum sebagai penipuan yang dilakukan dari fasilitas yang dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki oleh Wali Kota, Alice Guo.
Setelah itu, Kementerian Kehakiman Filipina mengatakan, Alice Guo telah ditangkap di Tangerang, Indonesia pada Selasa (3/9/2024).
“Perkembangan ini telah diverifikasi oleh rekan-rekan kami di Imigrasi, yang telah mengonfirmasi bahwa Guo saat ini berada dalam tahanan Kepolisian Indonesia di Jatanras Mabes Polri,” ujar Kementerian Kehakiman Filipina dalam pernyataannya sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Kronologi Mobil Bacabup Pasuruan Gus Mujib Dilempar Batu Pulang Pengajian, Kaget Pelaku Naik Motor
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti.
Krishna Murti mengonfirmasi ikhwal penangkapan buronan asal Filipina, Alice Guo atau Guo Hua Ping di Kota Tangerang, Banten pada Selasa pukul 23.58 WIB.
“Benar, penangkapan tersebut hasil dari proses kerja sama dengan PMJ (Polda Metro Jaya) dan Polresta Bandung,” ujar Krishna kepada wartawan, Rabu (4/9/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Namun demikian, Krishna belum bisa bicara lebih lanjut mengenai penangkapan Alice Guo.
Krishna hanya menegaskan pengejaran terhadap Alice Guo adalah bentuk kerja sama antara Indonesia dan Filipina.
“Upaya dalam membantu pengejaran buron ini adalah bagian dari kerja sama dengan Pemerintah Filipina. Untuk detail penangkapan dimana, nanti akan disampaikan tersendiri,” kata Krishna.
Tuduhan Pencucian Uang
Bulan lalu, lembaga-lembaga penegak hukum Filipina, termasuk Anti-Money Laundering Council (AMLC) secara bersama-sama mengajukan beberapa tuduhan pencucian uang terhadap Alice Guo dan 35 orang lainnya ke Kementerian Kehakiman.
AMLC menuduh Alice Guo dan rekan-rekannya melakukan pencucian uang senilai lebih dari 100 juta peso (sekitar Rp 27,5 miliar) dari hasil tindak kriminal.
Reuters melaporkan, Stephen David, pengacara Alice Guo, tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait penangkapan mantan Wali Kota Bamban itu di Indonesia.
Bantah Tuduhan
Terkait tuduhan sebagai mata-mata China, Alice Guo sempat membantahnya.
Alice Guo bersikeras menyatakan dirinya adalah warga negara Filipina asli dan menghadapi “tuduhan jahat”.
Kendati begitu, Alice Guo tidak menampik kalau dirinya merupakan "anak di luar nikah" antara pria asal China dan asisten rumah tangga asal Filipina.
"Saya anak luar nikah, bukan mata-mata China" kata Alice Guo melansir Kompas.com.
Alice Guo menjelaskan ibunya kabur saat ia masih bayi lalu dibesarkan ayahnya di sebuah peternakan babi di Tarlac, provinsi di sebelah selatan ibu kota Manila.
”Saya adalah anak di luar nikah dari hubungan ayah saya dengan asisten rumah tangga… Ini adalah hal yang sangat pribadi. Saya tidak bisa secara terbuka mengungkapkan bahwa ibu saya meninggalkan saya,” kata Alice Guo.
Baca juga: Sumber Api Penyebab Kebakaran di Wahana Jatim Park 3 Kota Batu Terjawab, Rumah Hantu Jepang Hangus
Alice Guo pun meminta maaf kepada para senator karena tidak bisa menjelaskan latar belakang keluarganya saat sidang.
“Pikiran saya tiba-tiba kosong” ujar perempuan berusia 35 tahun tersebut.
Guo mengatakan merasa malu karena statusnya sebagai anak di luar nikah sehingga lebih sering tinggal diam di peternakan babi milik keluarganya.
”Saya tidak punya teman main. Saya tumbuh besar di peternakan tersembunyi,“ ujar Alice Guo.
Saat memasuki masa remaja, Alice Guo mulai menggeluti bisnis ayahnya dan mengatakan sering membeli jagung dari kota-kota sekitar Tarlac untuk membuat pakan babi.
Lebih lanjut, Guo kembali menegaskan sama sekali tidak terlibat dengan permasalahan Pogo (kasino online) ataupun pusat perdagangan manusia dan operasi penipuan online.
“Saya tidak memiliki kuasa itu. Saya hanya seorang warga biasa dari wilayah kelas dua. Saya tidak memiliki jaringan-jaringan seperti itu,“ ucap Alice Guo.
Sebelumnya, Alice Guo dituduh mengizinkan sindikat perdagangan manusia dan pusat penipuan beroperasi di kotanya dengan menyamar sebagai kasino online.
Para senator juga menuduhnya sebagai agen atau mata-mata China karena jawaban-jawabannya “tidak jelas” saat menanggapi pertanyaan tentang asal-usulnya.
Polisi telah mengajukan tuntutan pidana terhadapnya, sementara badan anti-korupsi Filipina baru-baru ini memecatnya dari jabatannya dengan alasan “pelanggaran berat”.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengatakan dia akan membongkar pelaku yang telah mengkhianati kepercayaan masyarakat dan membantu pelarian Alice Guo.
Ferdinand juga memerintahkan paspor Filipina milik Alice Guo dinyatakan tidak berlaku.
Tentang Pogo atau Kasino Online
Aparat penegak hukum Filipina sebelumnya menemukan kasino online di kotanya – yang dikenal secara lokal dengan istilah Pogo –sebenarnya adalah kedok pusat penipuan.
Pogo adalah singkatan dari Operator Perjudian Lepas Pantai Filipina yang kliennya mencakup orang-orang China daratan.
Pihak berwenang menggerebek kasino tersebut pada bulan Maret lalu dan menyelamatkan hampir 700 pekerja, termasuk 202 warga negara China dan 73 orang asing lainnya yang dipaksa menyamar di dunia maya sebagai kekasih.
Bisnis-bisnis ini berkembang pesat pada masa pemerintahan Rodrigo Duterte, yang selama berkuasa dekat dengan China.
Namun di bawah pemerintahan presiden saat ini Ferdinand Marcos, Pogo mendapat pengawasan ketat setelah diketahui bahwa beberapa di antaranya telah digunakan sebagai kedok perdagangan manusia dan operasi penipuan online.
Kasus Alice Guo terungkap ketika sengketa wilayah antara Manila dan Beijing di Laut China Selatan sedang memanas.
Presiden Ferdinand Marcos telah menugaskan pihak otoritas untuk menyelidiki status kewarganegaraan Alice Guo dan memastikan agar warga asing tidak bisa memegang jabatan publik.
pelarian Alice Guo ditangkap di Tangerang
Alice Guo ditangkap di Tangerang
Alice Guo
mantan Wali Kota di Filipina
Indonesia
Filipina
kriminal China
mata-mataa China
Guo Hua Ping
Tangerang
suryamalang
Kepentingan Jokowi Dorong Prabowo-Gibran 2 Periode Kerahkan Relawannya: Kita Bulatkan Saja |
![]() |
---|
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4 |
![]() |
---|
Inilah 5 Desa di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Capai Rp 1,2 M |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea Bon Appetit, Your Majesty Episode 9 Sub Indo Tayang Malam Ini |
![]() |
---|
Cek Kalender 2025: Penanggalan Jawa Sabtu Kliwon 20 September 2025, Neptu, Pasaran, Weton, Wuku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.