Honda DBL 2024 with Kopi Good Day 2024

15 Tahun Melatih Smanike, Muhammad Rochmad Memuji Perjuangan Timnya di DBL

Tim putra SMAN 1 Kejayan Pasuruan (Smanike) mengalami kekalahan tipis dalam pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-South

Editor: Eko Darmoko
IST
Muhammad Rochmad, pelatih Smanike. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim putra SMAN 1 Kejayan Pasuruan (Smanike) mengalami kekalahan tipis dalam pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-South melawan SMA Islam Malang (Smai) dengan skor akhir 23-24.

Kekalahan ini terjadi setelah laga sengit yang berlanjut hingga overtime.

Meskipun hasil akhir tidak memihak, Muhammad Rochmad, pelatih Smanike yang telah mendampingi tim selama 15 tahun, mengungkapkan rasa bangganya terhadap performa anak didiknya di musim ini.

Rochmad menyatakan, “Selama saya melatih SMAN 1 Kejayan Pasuruan, ini adalah pertandingan paling berkesan buat saya.

Mereka fight selama pertandingan, sama sekali tidak kenal menyerah, meskipun ada faktor X yang menyebabkan kekalahan.”

Sejak 2009, Rochmad telah menjadi pelatih di Smanike dan mengakui bahwa gaya melatihnya berbeda antara tim basket putra dan putri. Ia menjelaskan bahwa ia harus lebih halus dalam pendekatan terhadap tim putri.

“Kalau tim putri itu lebih sulit, saya harus memperhatikan suasana hati mereka,” tuturnya.

Rochmad juga menambahkan, “Belum lagi jika jadwal menstruasi mereka datang, itu harus diperhatikan juga karena biasanya mereka sakit perut dan tidak bisa perform maksimal.”

Meskipun tantangan tersebut, Rochmad mengungkapkan kepuasan terhadap perkembangan tim basket Smanike setiap tahunnya, terutama dalam aspek defense dan offense.

Ia menilai bahwa anak didiknya telah menunjukkan kemajuan signifikan selama musim DBL Malang ini.

“Banyak pelajaran yang didapat, apalagi saat melawan tim-tim kuat. Mereka harus sabar tetapi tetap fight di saat yang sama. Secara keseluruhan, mereka sudah sangat berkembang dan bermain dengan baik,” ujarnya.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 akan digelar di 31 kota dan 23 provinsi di seluruh Indonesia.

DBL Indonesia setiap tahunnya memilih atlet pelajar terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved