Mengenal SCD Setelah Marissa Haque Meninggal Mendadak Tanpa Penyakit, Kaitannya dengan Jantung

Mengenal Sudden Cardiac Death (SCD) setelah Marissa Haque meninggal mendadak tanpa gejala atau penyakit, dokter jelaskan kaitannya dengan jantung.

|
Warta Kota/Arie Puji Waluyo/Instagram Youtube Tribunnews.com
Marissa Haque meninggal mendadak tanpa gejala atau penyakit, dokter jelaskan kaitannya dengan jantung atau Sudden Cardiac Death (SCD). 

SURYAMALANG.COM, - Penyebab kematian aktris politikus Marissa Haque meninggal secara mendadak tanpa ada gejala atau riyawat penyakit menjadi misteri. 

Diduga istri penyanyi Ikang Fawzi itu mengalami Sudden Cardiac Death (SCD) atau dalam bahasa Indonesia artinya kematian jantung mendadak

Marissa Haque ditemukan tidak bergerak di kamarnya lalu dinyatakan meninggal dunia oleh Rumah Sakit Premiere Bintaro pada Rabu (2/10/2024) pukul 00.43 WIB.

Menurut Soraya Haque, kakaknya yang tutup usia di umur 61 tahun itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan kondisinya baik-baik sja. 

"Tidak ada (riwayat sakit). Baik-baik saja kondisinya aktif dan lain-lain, ini yang membuat kaget semua," kata Soraya di rumah duka, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu. 

"Tidak sesak napas, sudah tidak bergerak. Kalau ditanya ada penyakit apa, tidak ada penyakit apa-apa" imbuh Soraya adik Marissa Haque.

"Kondisinya baik-baik saja semuanya," tutur Soraya. 

Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

Dari pendapat dokter spesial jantung Dr Vito A Damay. SpJP (K), kematian Marissa Haque yang mendadak tanpa riwayat penyakit dan tanda-tanda biasanya tidak luput dari masalah jantung.

“Kasus meninggal mendadak dalam tidur, terutama jika sebelumnya tidak ada riwayat penyakit, seringkali memang berkaitan dengan masalah jantung,” kata dokter Vito saat dihubungi Tribunnews.com (grup suryamalang), Rabu (2/10/2024).

Vito menjelaskan, kondisi ini seringkali disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, dimana jantung berhenti secara tiba-tiba. 

Baca juga: Ucapan Marissa Haque ke Mahasiswi Sebelum Meninggal Bak Firasat, Istri Ikang Fawzi Bahas Mati Syahid

Dokter Vito menuturkan, meski keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak.

Hal ini seringkali terjadi karena keengganan perempuan melakukan pemeriksaan kesehataan rutin atau medical check up.

"Merasa sehat tidak ada keluhan atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung," tutur Vito.

Namun secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang seringkali disebabkan masalah jantung.

Kondisi dimana henti jantung ini merupakan salah satu hal fatal yang bisa mengancam nyawa ketika tidak ditangani dengan segera.

Baca juga: Kisah Marissa Haque Sang Legenda, Terlahir dari Keturunan Pakistan Belanda, Bertemu Ikang Fawzi

Marissa Haque Saat Masih Muda
Marissa Haque Saat Masih Muda (Tribunnews)

Dilansir dari Cleveland Clinic mengutip Kompas.com, henti jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung berhenti berdetak atau berdetak terlalu cepat sehingga malah akan berhenti memompa darah.

Ketika henti jantung terjadi, seseorang biasanya akan pingsan dan tidak bisa memberikan respon apapun.

Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak sehingga sering disebut dengan henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest yang membuat kondisi ini fatal dan perlu ditangani dengan segera.

Penyebab SCD 

Dilansir dari Healthline, henti jantung disebabkan oleh perubahan irama detak jantung yang membuatnya tidak beraturan atau aritmia.

Disarikan dari WebMD dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab henti jantung:

  1. Serambil dan bilik jantung berdetak tidak beraturan atau cepat
  2. Kardiomiopati atau kelainan otot jantung Konsumsi obat untuk kondisi medis yang lain, termasuk obat flu yang akan memengaruhi irama jantung pada beberapa orang
  3. Serangan jantung
  4. Gagal jantung
  5. Penggunaan obat terlarang, seperti kokain Penyakit jantung yang diturunkan, seperti sindrom Brugada
  6. Long QT Syndrome yang akan membuat detak jantung cepat dan tidak beraturan
  7. Penyakit atau cedera parah yang membuat tubuh kehilangan banyak darah
  8. Olahraga dengan intensitas tinggi, khususnya pada individu yang memiliki riwayat penyakit jantung
  9. Jumlah kalium dan magnesium yang terlalu tinggi di dalam tubuh
  10. Perubahan pada struktur jantung, termasuk karena infeksi atau pembesaran jantung

Gejala

  1. Palpitasi jantung atau irama detak jantung yang menjadi semakin cepat
  2. Pusing
  3. Merasa seperti akan pingsan
  4. Sebelum seseorang pingsan, biasanya juga akan muncul beberapa gejala yang akan dirasakan, seperti nyeri dada, mual dan muntah, napas pendek.

Mengetahui apa itu henti jantung tidak akan cukup karena kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat fatal sehingga waktu yang dimiliki untuk memberikan pertolongan pertama sangat sedikit.

Penting untuk dicatat memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved