Berita Viral

Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal

Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar tertipu calo tes masuk Taruna Akpol menjadi sorotan. Sudah setor Rp 4,5 miliar tapi gagal.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal 

SURYAMALANG.COM - Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar tertipu calo tes masuk Taruna Akpol menjadi sorotan. 

Gonzalo pun gagal menjadi Taruna Akpol padahal sudah setor Rp 4,5 miliar.

 Gonzalo Algazali, crazy rich Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini ternyata menjadi korban penipuan modus pendaftaran taruna Akpol.

Pemuda 19 tahun ini bahkan sudah setor hingga Rp4,5 miliar agar bisa lulus sebagai taruna Akpol kepada wanita berinisial AFS.

Kini pelaku sudah ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Polrestabes Makassar.

Crazy rich asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Gonzalo Algazali (19) jadi korban penipuan. 

Pemuda yang pernah diisukan dekat dengan selebgram Fujianti Utami Putri alias Fuji itu tertipu oleh seorang wanita asal Kabupaten Bone, Sulsel dengan iming-iming bisa dinyatakan lulus saat pendaftaran taruna Akademi Kepolisian (Akpol).  

Akibatnya, pihak keluarga pemuda yang kerap disapa Gonzalo itu merugi hingga Rp4,9 milliar.

Pelaku yang diketahui berinisial AFR ini pun sudah ditangkap polisi.  

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, wanita berinisial AFS itu telah ditangkap di Kabupaten Bone pada Minggu (29/9/2024).  

Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal
Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal (Instagram)

"Sudah ditangkap di rumahnya di Bone," ucap Kompol Devi Sujana seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/10/2024).  

Kata Kompol Devi, saat ini AFR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 378 tentang tindak pidana penipuan.  

"Pelaku ini menawar-nawarkan diri ke pihak keluarga korban, bahwa dia (AFR) bisa meluluskan korban masuk pendidikan taruna Akpol," ungkap dia.  

Sementara diketahui, laporan dugaan tindak pidana penipuan yang menimpa Gonzalo awalnya dilakukan oleh sang nenek bernama Rosdiana ditemani sejumlah pihak keluarga lainnya, pada 4 September 2024 di Mapolrestabes Makassar.  

Kerabat korban yakni Sherly (41) mengatakan, kasus penipuan terhadap Gonzalo bermula pada 31 Juli 2024.

Saat itu AFR disebut menawarkan diri bisa mengurus Gonzalo hingga dinyatakan lulus dalam pendidikan taruna Akpol.  

"Awalnya dia (AFR) minta Rp1 miliar terlebih dahulu, kemudian kami sepakat."

"Kemudian naik lagi Rp1,5 miliar (akhirnya diserahkan)," ungkap Sherly.  

Tidak lama AFR kemudian kembali meminta dana Rp3 miliar terhadap pihak keluarga Gonzalo

Ditambah AFR juga memperlihatkan beberapa asetnya demi menyakinkan pihak keluarga.  

"Berjalan waktu, minta lagi Rp3 miliar, alasannya (AFR) karena banyak persaingan."

"Jadi kami percaya karena dia juga kasih lihat rumah dan mobilnya."

"Jadi kami percaya bilang dia orang berada," beber dia.  

Seiring berjalannya waktu, pada saat pengumuman kelulusan nama Gonzalo pun dinyatakan tidak lulus dalam seleksi penerimaan taruna Akpol.  

Namun kata Sherly, AFR kembali berdalih bahwa Gonzalo bisa ikut dalam pendidikan seusai AFR bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  

"Dia (AFR) bilang ada kuota khusus yang diberikan untuk Gonzalo."

"Jadi dibawalah Gonzalo ke Semarang."

"Di sana, Gonzalo disimpan, dia (AFR) bilang dipertemukan Gonzalo dengan Kapolri pada saat jam makan siang," kata dia.

Kata Sherly, total kerugian akibat aksi penipuan yang dilakukan AFR mencapai Rp4,9 miliar dan hingga kini AFR belum pernah mengembalikan kerugian tersebut.  

"Rp4,9 miliar, termasuk ada emas batangan tiga, emas berupa kalung."

"Belum (pengembalian), tidak ada sama sekali, malahan dia (AFR) bilang kalau sudah tertangkap tidak mau mengganti," tutup Sherly.

Kronologi Kejadian

Tante Gonzalo Hj Serli (42) yang mendampingi Hj Rosdiana saat bertemu AFR, menjelaskan, awal mula Rosdiana kenal dengan terlapor pada Februari 2024.

"Itu awalnya dia (AFR) datang ke Cafe bakso mercon, cafenya ibunya Gonzalo sambil bicara-bicara, dia mengaku orang Bone," ujar Hj Serli kepada wartawan, Selasa (15/10/2024) malam.

"Terus dia bilang Gonzalo mau masuk akpol, dia bilang bisa membantu ia berkata 'saya bisa bantu Gonzalo masuk akpol' dia tawarkan jasanya," sambungnya.

Dari pertemuan itu, lanjut Serli, AFR mengaku mengenal dekat sosok politisi terkenal di Jakarta.

Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal
Apesnya Gonzalo Crazy Rich Makassar Tertipu Tes Masuk Taruna Akpol, Sudah Setor Rp 4,5 M Tapi Gagal (Instagram)

Namun Rosdiana tidak percaya begitu saja dengan pengakuan AFR.

Tapi, AFR kembali mendatangi Rosdiana hingga akhirnya percaya.

"Awalnya dia bilang Rp1 milliar ji dulu, kemudian kita deal. Kemudian, naik lagi Rp1,5 miliar. Berjalan waktu, minta lagi Rp3 miliar, dia bilang banyak persaingan," ungkap Hj Serli.

"Jadi kita percaya karena dia kasih lihat rumahnya di tanjung sama di Boulevard sama mobilnya, jadi kita percaya bilang dia orang berada, tidak mungkin dibodoh-bodohi," lanjutnya.

Gonzalo sebenarnya sudah dinyatakan tidak lolos pada seleksi tingkat daerah.

Namun AFR, menawarkan kouta khusus hingga akhir Gonzalo dibawa ke Jakarta dan ke Semarang.

"Di sana Gonzalo disimpan, jadi kita pikir Gonzalo sudah masuk pendidikan. Terus berbohong juga, sebelum Gonzalo ke sana, nabilang dipertemukan Gonzalo dengan (salah satu pejabat polisi)," ucapnya.

Gonzalo yang dalam pengawasan AFR, kata Serli, diajar berbohong agar mengakui setiap pengakuannya.

"Jadi ini Gonzalo diajak untuk berbohong, dia bilang kalau ditanya keluargamu, bilangko sudah makan siang sama (pejabat polisi)," bebernya.

Saat jelang pengumuman kelulusan, AFR kata Serli, kembali meminta uang Rp 2 milliar.

"Pas pengumuman, dia minta lagi uang Rp2 miliar. Satu hari mau pulang Gonzalo, dikasih lagi uang Rp1 miliar secara tunai. Sebelum ini dikasih uang Rp 1 miliar, kita kasih uang Rp 750 juta diluar itu," ucapnya.

Adapun total kerugian yang dialami Rosian sekitar Rp 4,9 milliar.

"Karena sama ada emas batangan 3 biji, emas berupa kalung. Total kerugian Rp4,9 miliar," tuturnya.

Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, membenarkan adanya laporan tersebut.

Bahkan kata Devi, terlapor AFR sudah diamankan dan ditahan di Rutan Polrestabes Makassar.

"Tanggal 29 September kemarin, ditangkap di rumahnya di Bone," jelas Kompol Devi.

Adapun modus pelaku, kata Devi yaitu menawarkan bisa lolos masuk menjadi taruna Akpol.

"Si pelaku ini menawarkan diri bahwa dia bisa menjanjikan masuk lulus dengan mendaftarkan sana sinilah," ujarnya.

Akibat perbuatannya, AFR dijerat pasal 378 tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun enam bulan penjara.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved