Arema FC Raih Dua Kemenangan Beruntun di Liga 1 2024 Berkat Strategi Jitu Joel Cornelli

SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC telah mencatatkan dua kemenangan beruntun di kompetisi Liga 1 2024.

Kemenangan ini terjadi pada pekan 7 dan 8 saat menjamu PSIS Semarang dan Malut United.

Dalam dua pertandingan tersebut, Singo Edan sukses mengembalikkan keadaan setelah sebelumnya tertinggal.

Semangat tak pantang menyerah hingga menit akhir, dilakukan oleh punggawa Singo Edan.

Hebatnya lagi, proses membalikkan keadaan selalu dilakukan pada babak kedua.

Pelatih Arema FC Joel Cornelli telah mengantongi strategi jitu ketika timnya dalam keadaan tertinggal.

SURYAMALANG.COM merangkum dua strategi jitu yang menjadi jurus andalan Joel Cornelli dalam dua pertandingan terakhir Arema FC.

1. Jeli saat melakukan pergantian pemain

Dua kemenangan Arema FC tak terlepas dari strategi pergantian pemain yang dilakukan oleh Joel Cornelli.

Pelatih asal Brasil itu selalu melakukan pergantian pemain di babak kedua, ketika timnya dalam posisi tertinggal.

Proses pergantian pemain ini selalu terbukti jitu dan berbuah manis untuk Arema FC.

Setiap pemain yang dimasukkan selalu bersumbangsih terhadap kemenangan Arema FC.

Seperti di laga menghadapi Malut United, Wiliam Marcilio yang dimasukkan pada babak kedua, mampu mencetak dua gol dalam pertandingan itu.

Begitu juga saat menghadapi PSIS Semarang, Dalberto yang dimasukkan di babak kedua juga mencetak gol untuk membawa kemenangan bagi Arema FC.

Sebagai juru taktik, Joel Cornelli nampaknya memahami betul apa yang harus dia lakukan ketika dalam keadaan tertinggal.

"Sebenarnya di setiap pertandingan pada babak pertama saya ingin memenangkan pertandingan."

"Tapi kenyataannya tidak selalu begitu, makannya di babak kedua saya harus mengubah strategi dengan lebih banyak melakukan transisi yang lebih cepat," ucap Joel Cornelli.

2. Pandai memanfaatkan situasi

Berkat pengalamannya melatih di sejumlah klub Brasil dan Timur Tengah ini membuat Joel Cornelli cukup pandai dalam memanfaatkan situasi.

Pelatih berusia 57 tahun itu dapat dengan mudah memahami kekuatan dan kelemahan lawan yang dihadapinya.

Arema FC kini menjadi tim yang cukup banyak melakukan penguasaan bola di setiap pertandingan.

Tercatat sekitar 55 persen penguasaan bola yang dilakukan oleh Arema FC di setiap pertandingan yang telah mereka jalani.

Kondisi ini cukup berbeda dengan Arema FC pada musim lalu.

Singo Edan selalu tampil tertekan di setiap pertandingan dan selalu kesulitan ketika menciptakan peluang.

"Sebelum pertandingan saya selalu melihat bagaimana kekuatan tim yang akan kami hadapi."

"Itu yang menjadi bekal kami di setiap pertandingan yang kami lakukan," tandasnya.