Malang Fashion Week 2024
Busana Hasil Kolaborasi Warga Binaan Lapas Perempuan dan Desainer Tampil di Malang Fashion Week 2024
Untuk pertama kali, Lapas Perempuan Kelas II A Malang mengikuti gelaran Malang Fashion Week (MFW) 2024.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Untuk pertama kali, Lapas Perempuan Kelas II A Malang mengikuti gelaran Malang Fashion Week (MFW) 2024.
Dalam event yang berlangsung di Malang City Point (MCP) dan berlangsung selama 4 hari itu, Lapas Perempuan Malang menampilkan karya busana hasil kolaborasi antara warga binaan dengan fashion desainer.
Kepala Lapas Perempuan Malang, Yunengsih mengatakan, hasil kolaborasi busana tersebut diberi nama Karya Warna.
Melalui busana tersebut tidak hanya bernilai estetika saja, melainkan juga sarat dengan pesan kemandirian dan pemberdayaan.
"Dalam kolaborasi ini, kami menggandeng fashion desainer ternama asal Malang yaitu Andy Sugix. Jadi, kami bersama-sama menciptakan koleksi busana yang unik dan penuh makna yang dinamakan Karya Warna," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (9/11/2024).
Ia menjelaskan, koleksi busana Karya Warna ini mengusung motif dan desain yang terinspirasi warna-warna kehidupan. Yang mana hal itu mencerminkan harapan, semangat, serta optimisme warga binaan Lapas Perempuan Malang.
"Konsep ini dipilih untuk menggambarkan keindahan dalam setiap tantangan dan juga menjadi simbol dari kebersamaan dan kekuatan," tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa kolaborasi itu menjadi suatu momen yang istimewa. Karena bisa mengangkat dan memperkenalkan ketrampilan warga binaan ke panggung mode.
"Para warga binaan bekerja keras serta menuangkan kreativitasnya daam mewujudkan busana ini. Namun tentunya, ini juga tidak lepas dari tangan lihainya Andy Sugix," terangnya.
Dengan dikenalnya koleksi busana Karya Warna ini, diharapkan masyarakat lebih mengenal. Bahwa di dalam lapas, tidak hanya sebagai tempat menjalani masa pidana semata, namun juga pembinaan.
Dan melalui keterlibatan di MFW 2024 ini, tidak hanya membuka peluang unjuk karya. Namun juga sekaligus memberikan kesempatan warga binaan, dalam mengembangkan ketrampilan dan kreativitasnya.
"Warga binaan ini memiliki potensi, dan kami akan selalu mendukung di dalam memberikan fasilitas pembinaan. Sehingga mereka bisa memiliki bekal positif, kelak ketika mereka sudah bebas dan kembali ke masyarakat," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.