Bisnis

KFC Rugi Rp 557 M hingga Kuartal III-2024, Tak Pernah Untung Sejak 2020 Kini Diboikot Imbas Israel

Pemilik restoran waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia mengalami kerugian lebih dari setengah triliun hingga kuartal III-2024 ini.

Editor: iksan fauzi
IST
KFC Rugi Rp 557 miliar hingga kuartal III-2024. Dalam laporan keuangan perusahaan per 30 September, rupanya KFC tak pernah untung sejak 2020. Kerugian makin dalam dengan adanya pemboikotan imbas Israel memerangi warga Palestina. 

Masih menurut laporan tahunan 2019, pendapatan perusahaan mencapai Rp 6,71 triliun.

Pemilik merek KFC global 

Di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk hanya sebagai franchiseee yang dibatasi dengan perjanjian waralaba. 

Sementara sang franchisor (pewaralaba) atau yang memiliki bisnis dan merek adalah Yum! Brands Inc. atau Yum!. 

Yum! adalah perusahaan AS yang mengendalikan KFC di seluruh dunia. 

YUM! Brands yang juga memiliki Taco Bell dan Pizza Hut. 

Perusahaan ini berkantor pusat di Louisville, Negara Bagian Kentucky, AS. 

KFC sendiri awalnya didirikan Kolonel Harland Sanders ini. 

KFC pada mulanya berupa restoran sederhana di Corbin, Kentucky. 

Pelangganannya adalah para pelancong dan supir truk yang singgah ke tempatnya sembari mengisi BBM. 

Dalam waktu relatif singkat setelah populer di Amerika Serikat pada tahun 1930-an, kemudian mulai menggurita di seluruh AS pada dekade 1950-an, jaringan restorannya menyebar di 135 negara dengan jumlah outlet mencapai 22.600 yang 90 persennya merupakan waralaba.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Pemilik KFC di Indonesia yang Terus Merugi dan Kena Boikot?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved