Kualifikasi Piala Dunia 2026

Harapan Timnas Indonesia Lawan Jepang Malam Ini, Shin Tae-yong: Garuda Punya Mental Piala Dunia

Ada harapan bagi Timnas Indonesia lawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung malam ini. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Harapan Timnas Indonesia Lawan Jepang Malam Ini, Shin Tae-yong: Garuda Punya Mental Piala Dunia 

SURYAMALANG.COM - Ada harapan bagi Timnas Indonesia lawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung malam ini. 

Tampil di Piala Dunia adalah mimpi Indonesia, dan untuk bisa lolos ke Piala Dunia perlu kerja keras dan mental yang kuat saat menghadapi lawan-lawan berat.

Mental para pemain timnas Indonesia akan diuji dalam pertandingan besar melawan Jepang di laga Kelima Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona AFC yang akan digelar di Gelora Bung Karno, Jumat (15/11).

Jepang adalah tim terkuat di Asia, Sehingga, laga melawan tim Samurai Biru ini akan menjadi kesempatan terbaik bagi skuad Garuda untuk menunjukkan bahwa mereka juga punya mental yang layak diperhitungkan untuk tampil di Piala Dunia.

Sebagai sosok pemimpin di timnas, Jay Idzes paham betul arti ban kapten yang disandangnya.

Ibarat seorang pemimpin di sebuah kapal laut, dia adalah seorang nakhoda. 

Dan Nahkoda yang tangguh itu tidak lahir di laut yang tenang, tapi lahir di laut yang penuh dengan ombak dan badai.

Starting eleven Timnas Indonesia saat dijamu China di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (14/10/2024) malam.
Starting eleven Timnas Indonesia saat dijamu China di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (14/10/2024) malam. (Instagram/erickthohir)

Baca juga: Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Jepang di Malang, Surabaya, Sidoarjo, Madiun Malam Ini

Justru pada pertandingan sulit menghadapi lawan tangguh seperti Jepang inilah akan menunjukkan kualitas timnas Indonesia, baik mental maupun taktik dan strategi yang disiapkan Shin Tae-yong.

Sebelum laga, Jay Idzes menuliskan pesan kuat yang memotivasi rekan-rekannya.

“Kita layak ada di sini. Kita sudah berjuang sangat keras untuk berada di sini,” ujar Jay Idzes dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

“Sekarang kita ada di babak ini dan kita punya kesempatan emas untuk membuat negara kita diperhitungkan, Jangan lupa untuk siapa kita bermain, Ingatlah untuk siapa kalian bermain, untuk keluargamu, untuk negaramu, untuk kebanggaanmu. Kita keluar dan kalahkan mereka hari ini.”

Jepang dengan sederet pemainnya yang tangguh akan menjadi ujian nyata bagi barisan pertahanan Indonesia.

Kehadiran Kevin Diks akan menambah kekuatan di belakang, di samping timnas Indonesia juga telah memiliki kiper tangguh si Tembok Garuda, Maarten Paes.

Kiper utama Indonesia itu mengaku tak gentar menghadapi kekuatan Jepang.

Tim Samurai Biru saat ini menjadi tim teratas di Asia dan berada di peringkat Ke-15 dunia.

 Bedanya 115 peringkat di atas Indonesia dalam peringkat FIFA yang berada di peringkat 130 dunia.

Jepang mendominasi sejak babak kualifikasi kedua, memenangkan sembilan dari 10 pertandingan dengan 39 gol yang dicetak dan hanya kebobolan satu gol.

Dengan jajaran pemain top yang dihuni pemain-pemain berbakat yang bermain di liga-liga Eropa, termasuk Kaoru Mitoma (Brighton), Takefusa Kubo (Real Sociedad) dan Takumi Minamino (Monaco).

Namun, Maarten Paes tetap tenang dan percaya diri, berkat pengalamannya bermain melawan striker ternama di Major League Soccer (MLS) AS.

"Saya tidak takut dengan Jepang. Saya sudah pernah menghadapi Messi," kata Paes.

"Ini tugas saya dan saya akan mempersiapkan diri seperti biasa."

"Jepang merupakan tantangan besar bagi kami untuk menunjukkan kekuatan kami," kata Paes.

 "Mereka adalah tim papan atas, tetapi kami akan membuktikan bahwa kami dapat mengalahkan lawan mana pun."

Setelah tiga kali seri dan satu kali kalah, Paes yakin Indonesia siap menang.

“Saya rasa (Jepang) adalah lawan yang berat, ini tantangan besar buat kami untuk menunjukkan kualitas melawan pesaing kuat seperti mereka,” kata Maarten Paes.

“Kami sudah melihat permainan mereka, mereka punya kekuatan di semua bagian di lapangan, tetapi kami rasa ini kesempatan bagus buat kami untuk menunjukkan diri kami sebagai sebuah bangsa serta hasil yang bagus,” sambungnya.

Penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut menyadari Timnas Indonesia memang berada di grup berat dalam ajang ini.

Namun, dalam empat laga yang sudah dijalani setidaknya masih membuka kans untuk lolos empat besar.

Dua laga kontra Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November di SUGBK ini pun dimaksimalkan harus mendapatkan poin.

Khusus laga kontra Jepang, menurut Maarten Paes lini pertahanan benar-benar solid. Mengingat Jepang sudah mencetak 16 gol dari empat laga.

“Saya rasa kami memang ada di grup berat. Kami sudah tahu dari sebelumnya. Tapi ya kami sudah menunjukkan kepada semua orang bahwa kami bisa,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kami bisa bertahan dengan baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, sekarang kami hanya perlu memetik kemenangan perdana, Kami belum pernah menang sama sekali. Kami tiga kali main imbang, dan sekarang penting buat kami mendapatkan kemenangan, meraup tiga poin. Situasinya masih sangat ketat di grup dan kami harap kami masih bisa melakukan tugas kami dengan baik,” katanya.

Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong juga menyampaikan wejangan agar pemainnya memiliki mental yang kuat.

Dengan mental yang kuat bakal membuat Timnas Indonesia tak gentar menghadapi gempuran dari Jepang.

“Jadi yang paling penting kepercayaan diri dari pemain sendiri,” kata Shin Tae-yong.

“Bagaimana pun mereka harus percaya diri bahwa kita tidak akan kalah,” tuturnya.

Persaingan di grup C sangat ketat dan kemenangan melawan Jepang akan menandai langkah maju yang signifikan karena Indonesia bertujuan untuk mengamankan setidaknya posisi keempat untuk melaju ke babak kualifikasi berikutnya.

Jepang, yang dilatih Hajime Moriyasu, telah menunjukkan rasa hormat kepada Indonesia, meskipun kesenjangan level antara kedua tim sangat besar.

"Indonesia menghormati tetapi juga ingin mengalahkan Jepang," kata penyerang Jepang Ritsu Doan.

 "Kita perlu bersiap menghadapi semangat mereka yang menantang."

Bek Jepang Yuto Nagatomo juga berharap dapat bertemu dengan Erick Thohir, mantan bosnya di klub Italia Inter dari tahun 2013-18.

Saat baru sampai di Jakarta, Nagatomo sempat dibuat terkejut dengan sambutan hangat yang diberikan.

"Saya iri dengan sepak bola Indonesia dan saya merasa di Indonesia saya diperlakukan seperti bintang Hollywood," kata Nagatomo mengutip Tribun Sumsel.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved