Kabar Kushedya Hari Yudo Mantan Arema FC Adu Nasib di PSIS Semarang 'Semoga Bisa!'

SURYAMALANG.COM, - Kabar terbaru Kushedya Hari Yudo mantan pemain Arema FC terungkap menjelang bursa transfer Liga 1 2024-2025 dibuka.

Sebagai putra daerah, Kushedya Hari Yudo merupakan penyerang asli Kabupaten Malang yang cukup lama bermain untuk Arema FC. 

Yudo sapaan akrabnya, telah menjadi bagian dari tim Arema FC selama tiga musim sejak Liga 1 2020 hingga Liga 1 2022-2023 lalu.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Pesaing Achmad Maulana di Timnas, Ambisi Singo Edan Huni 4 Besar

Saat itu, kontrak Yudo tidak diperpanjang oleh Arema FC karena cedera panjang yang diderita pemain berusia 31 tahun tersebut.

Meski beberapa kali kondisinya sempat pulih, namun cedera kembali menyerang Yudo bahkan tidak jarang butuh waktu pemulihan yang panjang.

Setelah kontraknya tidak diperpanjang Arema FC, Yudo sempat membela RANS Nusantara FC.

Yudo bergabung dengan RANS Nusantara FC untuk Liga 1 musim 2023–2024.

Di RANS Nusantara FC, Yudo melakukan debutnya pada 3 Juli 2023 saat laga melawan Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Kini dari kabar terbaru, Yudo mengadu nasib ke PSIS Semarang meski bursa transfer Liga 1 2024-2025 belum dibuka. 

Baca juga: Untung-Rugi Jeda Kompetisi Bagi Arema FC Buat Joel Cornelli Bingung, Lawan Persita Target Papan Atas

Bursa transfer Liga 1 2024-2025 baru akan dibuka pada pertengahan Desember 2024 mendatang. 

Terlihat Yudo yang juga mantan penggawa Timnas Indonesia itu ikut trial di PSIS Semarang dan sudah gabung latihan bersama tim.

Selain Yudo yang berposisi penyerang maupun winger, juga ada Gustavo Souza pemain baru PSIS Semarang asal Brasil berposisi penyerang yang ikut latihan.

Kehadiran Yudo ini jadi sinyal PSIS Semarang akan menambah daya dobraknya di putaran kedua Liga 1 mendatang.

Ketajaman lini depan PSIS Semarang di Liga 1 memang jadi salah satu masalah bagi tim besutan Gilbert Agius itu apalagi setelah Sudi Abdallah cedera.

Termasuk Evandro Brandao yang sebelumnya juga mengalami cedera sehingga lini depan PSIS Semarang kerap kali kerepotan dan kesulitan mencetak gol.