Berita Blitar Hari Ini
DPUPR Kabupaten Blitar Hitung Biaya Rehab Kerusakan Infrastuktur Dampak Banjir
DPUPR Kabupaten Blitar sedang mendata kerusakan infrastruktur fasilitas umum dampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar sedang mendata kerusakan infrastruktur fasilitas umum dampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Blitar.
Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Blitar Hamdan Zulkifli Kurniawan mengatakan ada beberapa bangunan jembatan, jalan, dan talud yang rusak terdampak banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar.
"Sampai saat ini, kami masih menginventarisir jumlah infrastruktur fasilitas umum yang rusak."
"Sambil kami estimasi kebutuhan anggaran untuk rehab, karena kami tidak bisa serta merta langsung membangun," kata Hamdan, Selasa (3/12/2024).
Dikatakannya, untuk penanganan kedaruratan awal, DPUPR menyediakan alat berat untuk membersihkan material lumpur dan sampah yang terbawa banjir dan menutup jalan maupun jembatan di beberapa titik.
Dari laporan sementara, kata Hamdan, banyak titik infrastruktur fasilitas umum yang perlu dilakukan rehab dampak bencana banjir.
"Dari laporan yang masuk, di wilayah Kecamatan Binangun, Kecamatan Wates, dan Kecamatan Selorejo banyak titik yang perlu rehab. Ada talud, ada jembatan, dan ada jalan yang putus," ujarnya.
Terkait penanganan jalan ambles di jalur utama Malang-Blitar di Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, kata Hamdan, sudah dilaporkan ke Balai Besar Penanganan Jalan Nasional di Surabaya.
"Jalan retak di Selorejo itu merupakan jalan nasional. Kemarin dari Polres juga koordinasi ke kami. Tapi kami cuma bisa menyampaikan ke Balai Besar Jalan Nasional di Surabaya," katanya.
Menurut Hamdan, kondisi jalan retak dan ambles di jalur utama Malang-Surabaya itu tetap bahaya karena rawan longsor.
"Itu jalan retak terus putus dan rawan longsor. Di lokasi juga ada jurang. Itu retaknya sampai bawah, kalau hanya ditambal justru membahayakan. Nanti dikira aman, ternyata rawan longsor," ujarnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Blitar menyebutkan ada sejumlah jembatan dan jalan rusak dampak banjir di beberapa titik di Kabupaten Blitar pada Sabtu (30/11/2024).
Di Kecamatan Selorejo, badan jalan nasional Blitar-Malang ambles karena longsor. Lalu di Kecamatan Binangun, ada jembatan penghubung antar-dusun ambrol dan terputus sehingga warga harus memutar sejauh 5 kilometer.
Selain itu, jembatan Jalan Raya Desa Sukorame, Kecamatan Binangun yang menjadi penghubung Sukorame-Kalipare Malang mengalami tanah longsor di bawah bangunan pembatas jembatan.
Di Kecamatan Wates, ada empat jembatan penghubung antar desa terdampak kejadian bencana banjir, yaitu, jembatan gorong penghubung Wates-Mojorejo dan badan jalan sebelum jembatan rusak, kontruksi jembatan gorong-gorong dari batu bata banyak yang lepas.
Jembatan pelat beton penghubung Wates-Mojorejo-Birowo mengalami kerusakan pada oprit jembatan terkikis arus air.
Jembatan gorong-gorong penghubung Wates-Birowo mengalami kerusakan pada sandaran dan sayap jembatan ambrol dan jembatan utara pasar Wates, penghubung Wates-Birowo putus.
Di Kecamatan Kesamben, tanah longsor di Jalan penghubung Sumbernanas-Tapakrejo menutup akses jalan.
| Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
|
|---|
| Nyalakan Kompor untuk Produksi Tahu, Dapur Rumah Warga di Kecamatan Kepanjenkidul Blitar Terbakar |
|
|---|
| Bea Cukai Blitar Musnahkan Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Ratusan Liter Minuman Keras Ilegal |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Jalan Kenari Blitar, Korban Tewas Diseruduk Mobil Suzuki Swift |
|
|---|
| Capaian Pendapatan Retribusi Pasar Disperindag Kabupaten Blitar Masih Rendah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.